Asal Usul dan Perjalanan Catur dari India ke Seluruh Dunia

- Redaksi

Tuesday, 17 June 2025 - 10:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Catur (Dok. Ist)

Catur (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Catur adalah permainan yang sudah dimainkan sejak ratusan tahun lalu dan masih digemari hingga sekarang.

Permainan ini bukan hanya soal menggerakkan bidak di papan, tapi juga melibatkan seni berpikir, strategi, dan ketelitian yang tinggi.

Catur pertama kali muncul di India Utara sekitar abad ke-6 Masehi dengan nama Chaturanga. Nama ini berarti “empat bagian pasukan,” yaitu Infanteri (seperti pion),Kavaleri (kuda), Gajah (gajah), Kereta perang (benteng).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, setiap pemain juga memiliki raja dan menteri. Berbeda dari catur modern, Chaturanga dimainkan oleh empat orang, bukan dua.

Cara bermainnya pun cukup berbeda. Untuk menang, pemain tidak hanya perlu melakukan skakmat pada raja lawan, tapi juga bisa menang jika berhasil menghabiskan semua bidak lawan.

Baca Juga :  Apa itu ADHD:Kenali Penyebab dan Gejala hingga Pengobatannya!

Menyebar ke Persia dan Dunia Arab

Dari India, permainan ini menyebar ke Persia pada abad ke-7 dan dikenal dengan nama Shatranj. Di sinilah konsep skakmat (checkmate) mulai diperkenalkan sebagai tujuan utama permainan. Kata “skakmat” berasal dari bahasa Persia, yaitu “shah mat” yang artinya “raja mati”.

Shatranj kemudian menyebar ke dunia Arab setelah Persia ditaklukkan oleh kekhalifahan Islam. Bangsa Arab sangat berperan dalam melestarikan permainan ini dan juga mulai menulis buku tentang strategi catur.

Permainan catur masuk ke Eropa sekitar abad ke-10 dan ke-11. Hal ini terjadi karena interaksi antara orang Eropa dengan bangsa Moor di Spanyol, serta melalui pedagang dan tentara salib.

Baca Juga :  Mata Juga Bisa Terbakar Sinar UV, Ini Cara Melindunginya

Setelah masuk ke Eropa, catur mengalami banyak perubahan, terutama pada abad ke-15. Beberapa aturan dimodifikasi agar permainan jadi lebih cepat dan menarik.

Salah satu perubahan besar adalah munculnya ratu (queen) dengan kekuatan luar biasa. Jika sebelumnya menteri hanya bisa bergerak terbatas, kini ratu bisa bergerak sejauh mungkin ke segala arah ke samping, depan-belakang, dan diagonal.

Uskup (bishop) juga mengalami perubahan; dari yang awalnya hanya bisa melompat satu kotak diagonal, kini bisa melaju jauh secara diagonal.

Pion pun diberi kemampuan tambahan, yaitu bisa melangkah dua kotak di awal permainan.

Lahirnya Catur Modern

Perubahan besar inilah yang kemudian melahirkan catur modern, atau sering disebut juga “Catur Ratu”, karena peran ratu yang sangat dominan. Peraturan-peraturan baru ini membuat permainan jadi lebih cepat, seru, dan menantang.

Baca Juga :  Cara Terapi Anak Autis di Rumah, Terapkan Mulai Sekarang!

Hingga kini, catur tetap menjadi permainan yang menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia.

Dari asal-usulnya di India hingga menjadi permainan global, catur telah menunjukkan bagaimana sebuah permainan bisa bertahan dan terus berkembang mengikuti zaman.

Berita Terkait

Manfaat Jasa Caregiver bagi Keluarga dengan Anggota Lansia
Tata Cara Mandi Taubat yang Benar Sesuai Syariat Islam
Work–Play–Relax: Bagaimana Kawasan Terpadu Membentuk Gaya Hidup 2025 di Summarecon Crown Gading
25 Ucapan Selamat Hari Santri 22 Oktober: Kobarkan Semangat Ilmu dan Kebangsaan
Cara Mengqodho Sholat Dzuhur di Waktu Ashar: Panduan Lengkap
Kenapa Sering Mengantuk? Kenali Penyebab Utama dan Solusinya
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 2 Juta: Strategi Cerdas Agar Tetap Cukup
Mau Usaha Kos Lebih Simple? Pakai Aplikasi SuperKos Aja!

Berita Terkait

Monday, 27 October 2025 - 13:08 WIB

Manfaat Jasa Caregiver bagi Keluarga dengan Anggota Lansia

Friday, 24 October 2025 - 19:17 WIB

Tata Cara Mandi Taubat yang Benar Sesuai Syariat Islam

Thursday, 23 October 2025 - 17:16 WIB

Work–Play–Relax: Bagaimana Kawasan Terpadu Membentuk Gaya Hidup 2025 di Summarecon Crown Gading

Sunday, 19 October 2025 - 11:29 WIB

25 Ucapan Selamat Hari Santri 22 Oktober: Kobarkan Semangat Ilmu dan Kebangsaan

Saturday, 18 October 2025 - 18:01 WIB

Cara Mengqodho Sholat Dzuhur di Waktu Ashar: Panduan Lengkap

Berita Terbaru

Lawan Kata Haus Menurut KBBI

Pendidikan

Mengenal Lawan Kata Haus Menurut KBBI, Ternyata Ada Dua!

Sunday, 2 Nov 2025 - 15:37 WIB