Swarawarta.co.id – Daging babi merupakan salah satu jenis makanan yang dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Meski memiliki rasa yang khas dan kandungan protein, baya konsumsi daging babi bagi kesehatan cukup besar.
Ragam Bahaya Konsumsi Daging Babi bagi Kesehatan
Berikut beberapa bahaya konsumsi daging babi bagi kesehatan:
1. Risiko Infeksi Parasit
Salah satu bahaya utama dari daging babi adalah kemungkinan terpapar parasit seperti Trichinella spiralis, yang dapat menyebabkan penyakit trikinosis.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Parasit ini dapat hidup di otot babi dan menular ke manusia jika daging tidak dimasak hingga matang sempurna. Gejala infeksi termasuk nyeri otot, demam, pembengkakan, hingga masalah pencernaan.
2. Mengandung Lemak dan Kolesterol Tinggi
Daging babi, terutama bagian berlemak, mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang cukup tinggi.
Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, dan stroke, terutama jika dikombinasikan dengan gaya hidup yang tidak sehat.
3. Rentan Terhadap Kontaminasi
Babi dikenal sebagai hewan yang dapat memakan hampir apa saja, termasuk limbah. Kondisi ini meningkatkan risiko kontaminasi logam berat, bakteri, atau virus tertentu.
Jika proses pemeliharaan dan pengolahan tidak higienis, daging babi bisa menjadi sumber penyakit zoonosis (penyakit yang menular dari hewan ke manusia), seperti hepatitis E dan infeksi bakteri salmonella.
4. Potensi Residu Obat dan Hormon
Dalam peternakan modern, babi kerap diberi antibiotik dan hormon pertumbuhan. Jika tidak diawasi dengan ketat, residu zat-zat ini bisa tertinggal dalam daging dan masuk ke tubuh manusia saat dikonsumsi, yang dalam jangka panjang dapat mengganggu keseimbangan hormon, memicu resistensi antibiotik, atau mempengaruhi sistem imun tubuh.
5. Pencemaran Virus dan Bakteri
Babi juga dapat menjadi inang dari berbagai jenis virus, seperti virus flu babi (H1N1), yang sempat menjadi pandemi global.
Selain itu, konsumsi daging babi yang tidak dimasak sempurna bisa menularkan bakteri E. coli dan Listeria, yang berbahaya terutama bagi ibu hamil, anak-anak, dan orang dengan daya tahan tubuh rendah.
Meskipun daging babi bisa menjadi sumber protein, konsumsinya tidak lepas dari sejumlah risiko kesehatan serius. Pengolahan yang kurang higienis, cara memasak yang tidak tepat, serta kandungan lemak dan kolesterol yang tinggi dapat membahayakan tubuh dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan aspek keamanan dan kesehatan sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya secara rutin.