DUA PERUSAHAAN E-Commerce Besar, Perusahaan A Dan Perusahaan B, Bersaing Untuk Mendapatkan Pangsa Pasar Dalam Penjualan Produk Elektronik

- Redaksi

Sunday, 1 June 2025 - 20:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua perusahaan e-commerce besar, sebut saja Perusahaan A dan Perusahaan B, tengah bersaing ketat dalam merebut pangsa pasar penjualan produk elektronik. Perusahaan A sedang mempertimbangkan strategi penurunan harga untuk menarik lebih banyak pelanggan. Namun, langkah ini menyimpan risiko signifikan.

Jika Perusahaan B membalas dengan menurunkan harga juga, keduanya akan mengalami penurunan profitabilitas yang drastis, situasi yang dikenal sebagai “perang harga”. Sebaliknya, jika Perusahaan A tidak menurunkan harga dan Perusahaan B melakukannya, Perusahaan A akan kehilangan pelanggan. Ini adalah dilema klasik dalam pengambilan keputusan bisnis.

Penerapan Game Theory dalam Strategi Bisnis

Game Theory, atau teori permainan, menyediakan kerangka kerja analitis yang ideal untuk memahami dan mengatasi dilema seperti ini. Teori ini membantu menganalisis interaksi strategis antar pelaku bisnis dalam lingkungan kompetitif. Dengan memodelkan berbagai skenario dan kemungkinan reaksi kompetitor, perusahaan dapat mempredimbangkan pilihan strategi yang paling menguntungkan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kasus ini, model matriks payoff dapat digunakan untuk memvisualisasikan keuntungan dan kerugian dari setiap kombinasi strategi (menurunkan harga atau tidak) oleh Perusahaan A dan Perusahaan B. Konsep Nash Equilibrium, yaitu suatu kondisi di mana tidak ada pihak yang diuntungkan dengan mengubah strategi jika strategi pihak lain tetap, juga sangat relevan.

Baca Juga :  Rencana Kembalinya Ujian Nasional 2026: Efektifkah untuk Pendidikan Indonesia?

Contoh Penerapan Game Theory: Prisoner’s Dilemma

Situasi yang dihadapi Perusahaan A dan B sangat mirip dengan Prisoner’s Dilemma, sebuah model klasik dalam Game Theory. Dalam Prisoner’s Dilemma, dua pelaku kejahatan diinterogasi secara terpisah. Mereka menghadapi dilema: bekerja sama dan menerima hukuman ringan, atau mengkhianati rekannya dan menerima hukuman lebih ringan jika rekannya tetap diam.

Jika keduanya mengkhianati, mereka sama-sama menerima hukuman berat. Hasil terbaik dicapai jika mereka bekerja sama, namun risiko pengkhianatan dari pihak lain selalu ada. Perusahaan A dan B menghadapi dilema serupa: kerja sama (tidak menurunkan harga) menghasilkan profit yang stabil, sementara perang harga (keduanya menurunkan harga) merugikan keduanya.

Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Menggunakan Game Theory

Meskipun Game Theory menawarkan alat yang ampuh, penerapannya dalam strategi bisnis membutuhkan pertimbangan yang cermat. Beberapa faktor krusial yang perlu dipertimbangkan antara lain:

Baca Juga :  Apakah Kurikulum Adaptif untuk Siswa Berkebutuhan Khusus?

Asumsi Rasionalitas dan Informasi Sempurna

Game Theory seringkali mengasumsikan rasionalitas sempurna dan informasi sempurna di antara para pelaku. Namun, dalam dunia nyata, pelaku bisnis bisa saja bertindak irasional karena faktor emosional, bias kognitif, atau informasi yang tidak sempurna. Ketidakpastian tentang strategi kompetitor juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan.

Kompleksitas dan Jumlah Pemain

Semakin banyak pemain atau variabel yang terlibat, semakin kompleks analisis Game Theory-nya. Model yang terlalu rumit bisa sulit diimplementasikan dan diinterpretasikan. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan pengaruh dari faktor eksternal seperti pelanggan, pemasok, dan regulasi pemerintah.

Faktor Eksternal dan Lingkungan Bisnis

Kondisi ekonomi makro, tren pasar, dan perubahan regulasi pemerintah dapat mempengaruhi hasil dari strategi bisnis. Analisis Game Theory harus mempertimbangkan dinamika pasar yang selalu berubah. Respons pasar terhadap penurunan harga, misalnya, dapat berbeda di kondisi ekonomi yang booming dan resesi.

Kemampuan Implementasi dan Sumber Daya

Perusahaan harus memiliki sumber daya dan kapabilitas untuk mengimplementasikan strategi yang dihasilkan dari analisis Game Theory. Ini mencakup aspek teknologi, finansial, dan sumber daya manusia. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan potensi risiko, peluang pertumbuhan, dan keselarasan dengan nilai perusahaan.

Baca Juga :  LEATHERTREND Merupakan Salah Satu UMKM Di Kota Bogor Yang Memproduksi Berbagai Produk Berbahan Dasar Kulit Sapi Dan Kulit Domba

Keterbatasan Model dan Pentingnya Intuisi

Meskipun Game Theory memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan, penting untuk diingat bahwa model ini memiliki keterbatasan. Keputusan bisnis tidak hanya boleh bergantung pada hasil perhitungan model saja.

Faktor manusia dan psikologi, keterbatasan data dan prediksi, intuisi dan pengalaman manajemen, serta proses implementasi dan evaluasi harus dipertimbangkan. Kombinasi antara analisis kuantitatif dan intuisi berpengalaman seringkali menghasilkan keputusan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Kesimpulan

Game Theory menyediakan kerangka kerja yang berguna untuk membantu perusahaan mengambil keputusan strategis dalam lingkungan kompetitif. Namun, keberhasilan penerapannya bergantung pada pertimbangan yang komprehensif, memperhitungkan faktor-faktor yang tidak selalu dapat dimodelkan secara matematis. Penggunaan Game Theory harus dipadukan dengan intuisi manajemen, analisis pasar, dan pemahaman yang mendalam tentang dinamika persaingan.

Berita Terkait

Seiring dengan Hadirnya Era Internet dan Teknologi Digital, Lanskap Media Indonesia Mengalami Perkembangan yang Sangat Pesat, Salah Satunya adalah Apa
TERJAWAB Menurut Krajewski et al (2007), Tata Letak yang digunakan Pada Pabrikasi (Back Office) dan Proses Lini yang Memiliki Aliran Kerja Linier dan
PENTINGNYA Tata Letak Fasilitas Bagi Organisasi Perusahaan Adalah
JAWABAN Penelitian Merupakan Bagian Penting Bagi Organisasi Apapun, Termasuk Organisasi Media Massa
SIMAK Metode Penentuan Lokasi yang diterapkan Dalam Peramalan (Forecasting), Perencanaan Strategik (Strategic Planning), Strategi Rantai Pasokan
TUJUANNNYA ADALAH Tercapainya Kerjasama yang Lebih Dekat Antar Karyawan pada Semua Level, Merupakan Tujuan dari Tata Letak
Bilamana Terjadi Praktik yang Bertentangan dengan UU No 5 Tahun 1999, Tindakan Apa Sajakah yang Dilakukan oleh KPPU Sebagai Lembaga Penegakan Hukum
Teknik Matematika yang Digunakan untuk Menemukan Lokasi Pusat Distribusi Tunggal yang Melayani Sejumlah Lokasi yang Terkait, seperti Pemasok
Tag :

Berita Terkait

Monday, 16 June 2025 - 19:03 WIB

Seiring dengan Hadirnya Era Internet dan Teknologi Digital, Lanskap Media Indonesia Mengalami Perkembangan yang Sangat Pesat, Salah Satunya adalah Apa

Monday, 16 June 2025 - 18:58 WIB

TERJAWAB Menurut Krajewski et al (2007), Tata Letak yang digunakan Pada Pabrikasi (Back Office) dan Proses Lini yang Memiliki Aliran Kerja Linier dan

Monday, 16 June 2025 - 18:53 WIB

PENTINGNYA Tata Letak Fasilitas Bagi Organisasi Perusahaan Adalah

Monday, 16 June 2025 - 18:48 WIB

JAWABAN Penelitian Merupakan Bagian Penting Bagi Organisasi Apapun, Termasuk Organisasi Media Massa

Monday, 16 June 2025 - 18:38 WIB

TUJUANNNYA ADALAH Tercapainya Kerjasama yang Lebih Dekat Antar Karyawan pada Semua Level, Merupakan Tujuan dari Tata Letak

Berita Terbaru

Berita

Ratusan Massa GAM Gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur Aceh

Tuesday, 17 Jun 2025 - 08:37 WIB

Pendidikan

PENTINGNYA Tata Letak Fasilitas Bagi Organisasi Perusahaan Adalah

Monday, 16 Jun 2025 - 18:53 WIB