Categories: Pendidikan

JAWABAN Kemukakan Isi dari 4 (Empat) Kali Perubahan Rumusan Tujuan Pendidikan Nasional Tersebut

Tujuan Pendidikan Nasional (TPN) Indonesia telah mengalami beberapa revisi sejak pasca peristiwa Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) hingga tahun 2003. Perubahan-perubahan ini mencerminkan dinamika politik, sosial, dan ideologi bangsa, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memengaruhi arah dan fokus pendidikan nasional.

Memahami evolusi TPN penting bagi mahasiswa pendidikan, kebijakan publik, dan ilmu sosial untuk menganalisis kebijakan pendidikan secara komprehensif. Pemahaman ini memungkinkan apresiasi yang lebih dalam terhadap dinamika pendidikan dan perannya dalam membentuk karakter dan kompetensi generasi muda Indonesia.

Empat Kali Perubahan Rumusan Tujuan Pendidikan Nasional (1965-2003)

Berikut uraian empat kali perubahan rumusan TPN sejak pasca G30S/PKI hingga disahkannya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003:

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Rumusan Pasca G30S/PKI (Orde Lama dan Awal Orde Baru)

Rumusan awal TPN pasca G30S/PKI menekankan pembentukan manusia yang susila, cakap, dan berwatak demokratis. Mereka diharapkan menjadi warga negara yang bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat dan tanah air. Pendidikan diarahkan untuk melahirkan warga negara sosialis Indonesia yang berjiwa Pancasila, adil dan makmur secara spiritual dan material, seperti yang tertuang dalam Ketetapan MPR No. II Tahun 1960 dan Presiden No. 19 Tahun 1965.

2. Ketetapan MPRS No. XXVII/MPRS/1966

Pasca peristiwa G30S/PKI, rumusan TPN direvisi untuk membentuk “manusia Pancasila sejati”. Fokusnya pada pembentukan individu yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bertanggung jawab terhadap terwujudnya masyarakat sosialis Indonesia yang adil dan makmur. Nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 menjadi landasan utama pendidikan.

3. Ketetapan MPR No. IV/MPR/1973 dan IV/MPR/1978 (Orde Baru)

Pada masa Orde Baru, TPN dirumuskan sebagai usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik secara menyeluruh dan berkelanjutan. Pendidikan bertujuan meningkatkan ketaqwaan, kecerdasan, keterampilan, budi pekerti, kepribadian, dan semangat kebangsaan. Tujuan utamanya adalah mencetak individu yang mampu membangun diri dan bangsa secara bertanggung jawab.

4. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003

Undang-Undang ini menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Tujuannya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Alasan Perubahan Rumusan Tujuan Pendidikan Nasional

Beberapa faktor utama mendorong perubahan rumusan TPN. Perubahan situasi sosio-politik, khususnya pasca G30S/PKI, membutuhkan penyesuaian nilai dan tujuan pendidikan agar sejalan dengan ideologi yang berlaku dan menjaga stabilitas nasional. Kepentingan politik dan kelas penguasa juga turut memengaruhi rumusan tujuan pendidikan, seringkali dengan tujuan menanamkan nilai-nilai tertentu kepada generasi muda.

Perubahan budaya dan dinamika masyarakat juga mendorong penyesuaian. Pendidikan dituntut untuk lebih responsif terhadap kebutuhan zaman, seperti pengembangan karakter, keterampilan, dan kecerdasan yang relevan dengan perkembangan global. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga memengaruhi arah pendidikan, sehingga mampu mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan kreatif dalam menghadapi tantangan masa depan.

Terakhir, kebutuhan pembangunan nasional juga menjadi pendorong utama. Pendidikan diarahkan untuk mendukung pembangunan nasional secara menyeluruh, termasuk aspek spiritual, intelektual, sosial, dan ekonomi. Integrasi berbagai aspek tersebut bertujuan untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter, mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Kesimpulannya, perubahan rumusan TPN mencerminkan perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam merumuskan visi pendidikan nasional. Setiap revisi merefleksikan konteks historis, politik, sosial, dan perkembangan ilmu pengetahuan yang dihadapi. Memahami hal ini sangat penting bagi siapapun yang ingin terlibat dalam pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Usai PKH dan BPNT Tahap 3 Cair, Bansos Beras 10 Kg Resmi Diperpanjang hingga Desember 2025 dengan Penyaluran Dua Tahap

Pemerintah memastikan kelanjutan program bantuan sosial (bansos) hingga akhir tahun 2025. Kabar baik ini menyasar…

9 hours ago

Pemerintah Salurkan Bansos 10 Kg Beras untuk 18,2 Juta Penerima hingga Akhir 2025, Anggaran Rp13,9 Triliun Disiapkan

Pemerintah Indonesia akan melanjutkan penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa beras selama empat bulan terakhir tahun…

10 hours ago

Kabar Gembira! Dana Bansos Ganda Cair Hari Ini, KPM Harus Segera Cek Rekening KKS di 4 Bank Penyalur Resmi

Kabar baik bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM)! Bantuan sosial (bansos) tunai dari pemerintah telah dicairkan…

11 hours ago

Daftar KPM Penerima Bansos Beras 40 Kg Tahap 3, Plus Update PKH dan BPNT: Bantuan 10 Kg Resmi Diperpanjang hingga Desember 2025

Pemerintah Indonesia terus berkomitmen dalam menjaga daya beli masyarakat melalui program bantuan sosial (bansos) pangan,…

11 hours ago

20 Soal PTS STS Matematika Kelas 2 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Lengkap Kunci Jawaban

Berikut ini adalah 20 soal PTS (Penilaian Tengah Semester) dan STS (Penilaian Semester) Matematika kelas…

11 hours ago

AUTO BELI! 7 HP 1 Jutaan Terbaik Spek Tinggi September 2025, Ada Samsung Galaxy A06 5G hingga Vivo Y19s GT 5G

Memilih smartphone dengan performa handal, fitur lengkap, dan harga terjangkau kini semakin mudah. Pasar smartphone…

11 hours ago