Swarawarta.co.id – Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Ponorogo kini menghadapi masalah serius akibat kelangkaan gas LPG 3 kilogram.
Kalaupun ada, jumlahnya sangat terbatas, sehingga para pelaku usaha harus mencari dari satu pangkalan ke pangkalan lain untuk memenuhi kebutuhan mereka
Ketua IKM Ponorogo, Sunarto, mengungkapkan bahwa sektor usaha yang paling terdampak adalah usaha katering, pembuatan kue, dan penjual gorengan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka umumnya membutuhkan lebih dari dua tabung LPG 3 kilogram setiap harinya untuk menjalankan usaha mereka.
“Kalau pasokan lancar, cukup telepon pangkalan langganan, langsung dikirim sesuai kebutuhan. Tapi saat seperti ini, kami harus keliling mencari stok yang masih tersedia. Bahkan ada yang terpaksa beralih ke LPG 12 kilogram,” ungkap Sunarto.
Sampai saat ini, penyebab pasti kelangkaan gas LPG 3 kg masih belum diketahui. Namun, hasil konfirmasi ke sejumlah agen menunjukkan tidak ada pengurangan pasokan dari Pertamina.
Sunarto menduga bahwa kelangkaan ini terjadi karena panic buying dari konsumen rumah tangga, yang menyebabkan stok gas LPG 3 kg menjadi langka di pasaran.
Kelangkaan ini tentu saja berdampak signifikan pada operasional usaha UKM di Ponorogo.
Para pelaku usaha berharap agar masalah ini dapat segera diatasi sehingga mereka dapat menjalankan usaha mereka dengan normal kembali.