swarawarta.co.id – Kematian massal ikan udikan di Sungai Ciwulan, Tasikmalaya, masih terus terjadi hingga Selasa (17/6/2025).
Ikan udikan yang mati tidak hanya ditemukan di sungai utama, tetapi juga di saluran irigasi yang terhubung dengan Sungai Ciwulan.
Kepala Desa Neglasari, Sobirin, membenarkan bahwa kematian ikan udikan masih berlangsung, sementara ikan jenis lain tidak terdampak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini yah ikanya mati padahal ini di saluran irigasi garunggang yang dipakai warga adat naga bersih bersih, airnya memang dari Sungai Ciwulan,” kata Ijad. Warga adat Naga.
Selain kematian ikan, warga Kampung Adat Naga di Desa Neglasari juga mulai mengalami gejala gatal-gatal setelah beraktivitas di sekitar aliran sungai. Pihak Puskesmas Salawu, Kecamatan Salawu, dan Kepolisian telah turun tangan untuk memeriksa kesehatan puluhan warga yang terkena dampak.
“Masih ada yang mati ikan udikan mah sampai sekarang juga, laporan dari warga,” kata Kepala Desa Neglasari, Sobirin pada Selasa (17/6/2025)
Pemeriksaan kesehatan menunjukkan bahwa beberapa warga mengeluh kulit gatal setelah beraktivitas di sekitar sungai.
Masyarakat setempat khawatir tentang kemungkinan adanya pencemaran lingkungan yang menyebabkan kematian ikan dan gangguan kesehatan pada warga.
Pihak berwenang saat ini masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dari fenomena ini dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.