MBS akan Berhasil Meningkatkan Mutu Pendidikan, Bilamana Mendapat Dukungan Dari Semua Pihak, Terutama Sumberdaya di Lingkungan Sekolah

- Redaksi

Thursday, 5 June 2025 - 08:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan pendekatan desentralisasi yang memberikan kewenangan lebih besar kepada sekolah dalam mengelola sumber daya dan meningkatkan mutu pendidikan. Keberhasilan MBS sangat bergantung pada dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat.

Mutu pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan guru saja. Peran aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. MBS membuka pintu bagi kolaborasi yang lebih erat antara sekolah dan komunitas.

Peran Penting Masyarakat dalam Keberhasilan MBS

Partisipasi masyarakat dalam MBS bukan hanya sekadar dukungan, melainkan keterlibatan aktif dalam seluruh proses, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Hal ini menciptakan sinergi yang positif dan berkelanjutan dalam pengembangan pendidikan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan melibatkan masyarakat, sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi bagian integral dari dinamika sosial di sekitarnya. Sekolah menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan komunitas yang harmonis.

Bentuk-Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam MBS

Masyarakat dapat berkontribusi dalam berbagai bentuk, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut beberapa contoh partisipasi yang dapat dilakukan:

Baca Juga :  Hi All, Having Learned The Materials In Session 8, Now Please Discuss The Following Question, Which Topic Was The Most Difficult For You?

1. Keikutsertaan Aktif dalam Komite Sekolah

Komite sekolah menjadi jembatan komunikasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Anggota komite yang berasal dari masyarakat dapat memberikan masukan berharga, mengawasi program sekolah, dan memastikan kebijakan yang diambil sesuai kebutuhan lokal.

Partisipasi dalam komite sekolah memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk turut serta menentukan arah pengembangan sekolah dan memastikan akuntabilitas pengelolaan dana sekolah.

2. Dukungan Moral dan Sosial

Lingkungan sosial yang kondusif sangat penting untuk keberhasilan pendidikan. Masyarakat dapat berperan dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung proses belajar siswa. Ini bisa berupa dukungan moral dan semangat belajar.

Masyarakat juga dapat membantu dalam pencegahan kenakalan remaja dan memberikan teladan perilaku positif bagi siswa. Kehadiran dukungan moral dari masyarakat menciptakan suasana belajar yang lebih positif dan efektif.

3. Kontribusi Sarana dan Prasarana Sekolah

Masyarakat yang mampu dapat berkontribusi dalam bentuk donasi untuk sarana dan prasarana sekolah. Ini bisa berupa bantuan dana, material bangunan, atau tenaga ahli untuk perbaikan fasilitas sekolah.

Dukungan ini sangat membantu sekolah dalam meningkatkan kualitas lingkungan belajar. Contohnya, perbaikan gedung sekolah, pengadaan buku perpustakaan, atau peningkatan fasilitas teknologi.

Baca Juga :  Mengenal Ponpes Nahdlatul Wathan: Pendidikan Berbasis Nilai dan Kualitas

4. Pelibatan dalam Program Pendidikan Nonformal

Masyarakat dapat menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang melengkapi kurikulum sekolah. Kegiatan ini dapat berupa les belajar, pelatihan keterampilan, atau pengembangan minat dan bakat siswa.

Program pendidikan nonformal yang diselenggarakan masyarakat dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan potensi di luar jam sekolah dan memperkaya pengalaman belajar.

5. Kerja Bakti dan Gotong Royong

Kegiatan gotong royong seperti bersih-bersih lingkungan sekolah, perbaikan taman, atau pembangunan fasilitas sederhana dapat memperkuat rasa memiliki dan kebersamaan antara sekolah dan masyarakat.

Partisipasi dalam kegiatan gotong royong menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan sekolah dan membangun semangat kebersamaan dalam komunitas.

6. Menjadi Narasumber dan Pembicara

Tokoh masyarakat, pelaku usaha, atau alumni sukses dapat diundang sebagai narasumber dalam berbagai kegiatan sekolah. Hal ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi siswa.

Kehadiran narasumber dari kalangan profesional memberikan wawasan dan pengalaman berharga bagi siswa dalam mempersiapkan diri untuk masa depan.

Baca Juga :  Bagaimana Hubungan antara Tanaman dan Hewan dalam Satu Ekosistem?

7. Pengawasan dan Transparansi

Masyarakat, terutama orang tua, dapat turut berperan dalam mengawasi penggunaan dana sekolah agar transparan dan akuntabel. Ini merupakan bagian penting dari prinsip-prinsip MBS.

Dengan pengawasan yang baik, masyarakat dapat memastikan bahwa dana sekolah digunakan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

8. Dukungan agar Anak Tetap Bersekolah

Masyarakat dapat berperan aktif dalam memastikan anak-anak di lingkungannya tetap bersekolah. Dukungan ini penting untuk mencegah angka putus sekolah.

Masyarakat dapat memberikan motivasi kepada anak-anak untuk tetap rajin bersekolah dan membantu mereka mengatasi hambatan yang mungkin dihadapi selama proses belajar.

Kesimpulan

Keberhasilan MBS sangat bergantung pada kerjasama yang erat antara sekolah dan masyarakat. Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak, MBS dapat menjadi landasan yang kuat dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Pendekatan kolaboratif dan komunikasi terbuka antara sekolah dan masyarakat adalah kunci keberhasilan implementasi MBS. Sekolah yang sukses bukan hanya mencetak siswa yang cerdas, tetapi juga berperan sebagai pusat penguatan nilai sosial dan pembangunan komunitas.

Berita Terkait

APA Yang Dimaksud Dengan Penilaian Kinerja Dan Mengapa Hal Ini Penting Dalam Sebuah Organisasi? Apa Metode Penilaian Kinerja Yang Paling Tepat
TAHAPAN (Start-Up Project) dengan Mengevaluasi Keenam Aspek Oleh Jensen dan Dinitzen (2014: 37-44)
PENGERTIAN Proyek Menurut Para Ahli Khusunya PMBOK Guide dan Kerzner (2013)
RANCANGAN Program Pengembangan Profesional Guru Berbasis TIK
Bagaimana Sistem Kepercayaan pada Masa Perundagian? Berikut ini Penjelasannya!
Mitos atau Fakta: Apakah Petir Bisa Menyambar Hp Anda?
Sebutkan 5 Contoh Kewajiban yang Harus Dilakukan Anak Setelah Memasuki Usia Baligh?
Bagaimana Cara Kita Sebagai Pelajar dapat Menyalurkan Aspirasi Secara Demokratis? Mari Kita Bahas!
Tag :

Berita Terkait

Saturday, 1 November 2025 - 18:08 WIB

APA Yang Dimaksud Dengan Penilaian Kinerja Dan Mengapa Hal Ini Penting Dalam Sebuah Organisasi? Apa Metode Penilaian Kinerja Yang Paling Tepat

Saturday, 1 November 2025 - 18:01 WIB

TAHAPAN (Start-Up Project) dengan Mengevaluasi Keenam Aspek Oleh Jensen dan Dinitzen (2014: 37-44)

Saturday, 1 November 2025 - 17:57 WIB

PENGERTIAN Proyek Menurut Para Ahli Khusunya PMBOK Guide dan Kerzner (2013)

Saturday, 1 November 2025 - 17:53 WIB

RANCANGAN Program Pengembangan Profesional Guru Berbasis TIK

Friday, 31 October 2025 - 20:06 WIB

Bagaimana Sistem Kepercayaan pada Masa Perundagian? Berikut ini Penjelasannya!

Berita Terbaru

Rancangan program pengembangan profesional guru berbasis TIK untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pembelajaran di era digital.

Pendidikan

RANCANGAN Program Pengembangan Profesional Guru Berbasis TIK

Saturday, 1 Nov 2025 - 17:53 WIB

Kenapa Lidah Terasa Pahit?

Kesehatan

Kenapa Lidah Terasa Pahit? Mengenali Penyebab dan Solusinya

Saturday, 1 Nov 2025 - 17:00 WIB