Regional

Menjelang Bulan Suro, Perajin Warangka di Jombang Kebanjiran Pesanan, Bahan Baku Didatangkan dari Luar Daerah

Bulan Suro, bulan pertama dalam penanggalan Jawa, tak hanya dirayakan dengan ritual jamasan pusaka, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi para pengrajin warangka, sarung keris tradisional. Salah satu yang merasakan berkah ini adalah Fachrur Rochman, perajin warangka asal Desa Bawangan, Jombang.

Fachrur, yang telah menekuni profesi ini sejak tahun 2014, mengalami peningkatan pesanan yang signifikan menjelang bulan Suro. Pesanannya meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasa, mencapai 15 warangka per hari. Peningkatan ini mencakup pembuatan warangka baru maupun perbaikan (servis) warangka lama.

Pembuatan warangka oleh Fachrur dilakukan secara custom, menyesuaikan ukuran dan bentuk keris masing-masing pelanggan. Ia menggunakan berbagai jenis kayu berkualitas tinggi, mulai dari kayu cendana Jawa hingga kayu impor seperti setigi, gaharu, nagasari, dan kayu khas Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jenis kayu yang digunakan sangat memengaruhi harga jual warangka. Kayu cendana Jawa, misalnya, terkenal dengan aromanya yang harum dan tahan lama, sehingga warangka dari kayu ini cenderung lebih mahal. Sementara itu, kayu setigi dan gaharu memiliki nilai estetika dan spiritual tersendiri, yang juga meningkatkan nilai jual warangka.

Proses Pembuatan Warangka

Proses pembuatan warangka membutuhkan keahlian dan kesabaran. Fachrur menjelaskan, tahap awal dimulai dengan pemilihan kayu yang berkualitas. Kayu kemudian dibentuk dan diukir sesuai dengan desain yang diinginkan pelanggan, baik itu desain klasik maupun modern.

Setelah dibentuk, warangka kemudian dihaluskan dan dipoles hingga permukaannya menjadi licin dan mengkilat. Proses pemolesan ini cukup penting untuk menjaga keindahan dan ketahanan warangka. Terakhir, warangka diberi finishing agar lebih tahan lama dan terhindar dari serangan hama.

Jenis dan Harga Warangka

Fachrur menawarkan berbagai jenis warangka dengan harga bervariasi, tergantung jenis kayu dan tingkat kerumitan desain. Jasa poles warangka dibanderol mulai dari Rp 50.000, sementara pembuatan warangka baru lengkap dengan perawatan bisa mencapai Rp 100.000. Harga warangka sendiri mulai dari Rp 200.000.

Harga tersebut tentunya akan meningkat seiring dengan penggunaan jenis kayu yang lebih mahal dan langka. Selain warangka keris, Fachrur juga melayani pembuatan sarung untuk tombak dan pusaka lainnya.

Dampak Ekonomi dan Pelestarian Budaya

Lonjakan pesanan warangka menjelang bulan Suro menunjukkan hubungan erat antara tradisi jamasan pusaka dengan perekonomian lokal. Tradisi ini tidak hanya memiliki nilai spiritual bagi masyarakat Jawa, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi para pengrajin seperti Fachrur.

Fachrur berharap tradisi jamasan pusaka tetap lestari, sehingga dapat terus memberikan manfaat ekonomi bagi para pengrajin warangka dan menjaga kelangsungan keterampilan tradisional ini. Meningkatnya permintaan juga mendorong Fachrur untuk terus berinovasi dalam desain dan kualitas warangka yang ia buat.

Pelanggan Fachrur berasal dari berbagai daerah, tidak hanya dari Jombang, tetapi juga dari Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Surabaya. Banyak di antaranya merupakan kolektor dan pelestari tosan aji yang secara rutin melakukan ritual jamasan pusaka setiap tahunnya.

Dengan adanya permintaan yang tinggi ini, Fachrur berharap para pengrajin warangka lain juga dapat merasakan dampak positif yang sama, sehingga tradisi pembuatan warangka tetap terjaga dan berkembang. Hal ini juga akan berkontribusi pada pelestarian budaya Jawa.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Jakarta Buka Rekrutmen 1.000 Petugas Pemadam Kebakaran: Simak Persyaratannya

SwaraWarta.co.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali membuka kesempatan bergabung sebagai petugas pemadam kebakaran (Damkar).…

45 minutes ago

Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025: Panduan Lengkap untuk Peringatan HUT RI ke-80

SwaraWarta.co.id – Dalam pemilihan teks doa upacara 17 Agustus 2025 sangatlah penting. Seperti yang diketahui,…

3 hours ago

Tujuan Pelaksanaan PKKMB 2025: Membangun Karakter Mahasiswa Baru yang Berkualitas

SwaraWarta.co.id - Apa saja dari tujuan pelaksanaan PKKMB 2025? Program Kreativitas dan Kewirausahaan Mahasiswa Baru…

3 hours ago

Apa yang Dimaksud dengan Dehumanisasi dan Bagaimana Cara Pencegahannya

SwaraWarta.co.id – Apa yang dimaksud dengan Dehumanisasi? Dehumanisasi adalah proses psikologis di mana seseorang atau…

4 hours ago

Jelaskan Langkah-langkah Perkembangbiakan Hewan dengan Ovovivipar? Simak Penjelasannya Secara Lengkap!

SwaraWarta.co.id -  Jelaskan langkah-langkah perkembangbiakan hewan dengan ovovivipar? Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana beberapa hewan bisa…

4 hours ago

Cek Bansos PKH BPNT 2025: Kapan Cair dan Cara Memeriksanya

SwaraWarta.co.id - Bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun…

21 hours ago