Raja Ampat Semakin Terancam Akibat Aktivitas Tambang
SwaraWarta.co.id – Keindahan alam Raja Ampat yang tersohor di dunia kini menghadapi ancaman serius akibat meningkatnya aktivitas pertambangan di wilayah tersebut.
Kawasan yang dikenal sebagai salah satu surga bawah laut dunia ini terancam kehilangan keanekaragaman hayati dan keaslian lingkungannya jika eksploitasi tambang terus berlanjut.
Beberapa perusahaan tambang, terutama yang bergerak di sektor nikel dan mineral logam, mulai mengekspansi area sekitar Raja Ampat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun sebagian besar kawasan Raja Ampat telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi laut, sejumlah wilayah di luar zona inti tetap menjadi target eksplorasi.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran dari berbagai pihak, termasuk masyarakat adat, aktivis lingkungan, dan pemerhati pariwisata.
“Kalau tambang terus dibiarkan masuk, ekosistem laut akan rusak. Pariwisata bisa mati, dan masyarakat adat akan kehilangan sumber kehidupan,” kata Markus Yekwam, tokoh adat dari Waigeo Selatan. Ia menambahkan bahwa masyarakat selama ini mengandalkan laut sebagai sumber penghidupan dan tidak sepakat dengan aktivitas tambang di tanah leluhur mereka.
Kerusakan lingkungan yang dikhawatirkan mencakup pencemaran laut, kerusakan terumbu karang, hingga terganggunya populasi ikan. Padahal, Raja Ampat merupakan rumah bagi lebih dari 75% spesies karang dunia dan ratusan jenis ikan langka.
Pemerintah daerah dan pusat didesak untuk bertindak cepat. Lembaga swadaya masyarakat seperti WALHI dan Greenpeace juga menyerukan moratorium tambang di wilayah sekitar Raja Ampat.
“Raja Ampat bukan hanya milik Papua, tapi warisan dunia. Menyelamatkannya adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Direktur Eksekutif WALHI Papua Barat, Yoseph Yarangga.
Jika tidak ada langkah konkret dalam waktu dekat, para ahli khawatir dampak kerusakan akan menjadi permanen. Dunia mungkin kehilangan salah satu kawasan paling berharga di planet ini.
Kos kualitas (quality cost) merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memastikan produk atau jasa…
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Abdul Mu’ti, menyatakan dukungannya terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung)…
Toko Kue Cantiek: Alokasi Biaya Produksi Gabungan dengan Metode Kuantitatif dan Harga Pasar Toko Kue…
PT Indofood, raksasa makanan dan minuman Indonesia, telah berhasil mencapai penjualan optimal melalui strategi bauran…
Memahami perbedaan antara *common cost* (biaya bersama) dan *joint cost* (biaya gabungan) sangat krusial dalam…
Kasus ini membahas tentang penerbitan surat wesel dan penolakan pembayaran yang dilakukan oleh debitur. Pada…