Ratusan Massa GAM Gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur Aceh

- Redaksi

Tuesday, 17 June 2025 - 08:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

swarawarta.co.id – Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Aceh Melawan (GAM) menggelar aksi damai di halaman Kantor Gubernur Aceh pada Senin, 16 Juni.

Aksi tersebut bertujuan untuk mendesak Pemerintah Pusat mencabut Keputusan Mendagri soal 4 pulau yang dialihkan ke Sumatera Utara (Sumut).

Massa juga membawa bendera Bulan Bintang yang pengibarannya masih menjadi kontroversi.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ada sekitar 5 bendera dikibarkan selama aksi berlangsung, tanpa ada upaya aparat kepolisian untuk mengamankan bendera tersebut.

Massa melakukan aksi teatrikal memperagakan baku tembak dengan senjata api replika yang terbuat dari kayu, seolah-olah ingin merebut 4 pulau dari Sumatera Utara.

Koordinator aksi, Ilham Rizky, mengatakan bahwa aksi tersebut untuk memperingatkan Pemerintah Aceh untuk tidak mundur memperjuangkan 4 pulau yang sudah berpindah ke Sumut.

Baca Juga :  Banjir dan Banjir Bandang di Sumatera Barat: Satu Korban Meninggal, Ribuan Warga Terdampak

Ilham Rizky juga mendesak Pemerintah Pusat untuk menganulir Keputusan Mendagri yang mengalihkan 4 pulau ke Sumut.

Ia menegaskan bahwa jika Presiden Prabowo Subianto tetap pada keputusannya, dikhawatirkan Aceh akan kembali bergejolak dan berpotensi konflik kembali terjadi.

“Kami ingatkan Pemerintah Aceh untuk tidak mundur. Kami masyarakat mendukung penuh untuk merebut kembali 4 pulau itu,” kata Ilham.

Bendera Bulan Bintang masih menjadi kontroversi pengibarannya meskipun sudah memiliki payung hukum lewat Qanun Nomor 13 Tahun 2013.

Bendera itu juga masuk dalam salah satu butir-butir MoU Helsinki saat perjanjian damai antara GAM dan RI.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dikeluarkan oleh aparat TNI maupun Polri soal aksi damai yang membawa bendera bulan bintang.

Berita Terkait

Puluhan WNI Tertahan di Israel, Yordania, dan Iran Akibat Konflik
Masdddho Batal Tampil di Pembukaan Grebeg Suro 2025, Pindah ke Penutupan
Polda Banten Gagalkan Sindikat Prostitusi di Hotel Cilegon, 6 Orang Ditangkap
Wanita Berprofesi Dosen Ditemukan Tewas di Kamar Kos
Petani Tembakau di Temanggung Gigit Jari karena Serapan Pabrikan Rokok Berhenti
Iran Klaim Gunakan Metode Baru dalam Serangan Rudal ke Israel
12 WNI Luka-Luka dalam Kecelakaan Balon Udara di Turki, Pilot Meninggal Dunia
Ledakan Gas di Pasar Modern Cisauk, Empat Orang Luka-Luka

Berita Terkait

Tuesday, 17 June 2025 - 13:58 WIB

Puluhan WNI Tertahan di Israel, Yordania, dan Iran Akibat Konflik

Tuesday, 17 June 2025 - 13:42 WIB

Masdddho Batal Tampil di Pembukaan Grebeg Suro 2025, Pindah ke Penutupan

Tuesday, 17 June 2025 - 13:38 WIB

Polda Banten Gagalkan Sindikat Prostitusi di Hotel Cilegon, 6 Orang Ditangkap

Tuesday, 17 June 2025 - 13:32 WIB

Petani Tembakau di Temanggung Gigit Jari karena Serapan Pabrikan Rokok Berhenti

Tuesday, 17 June 2025 - 13:25 WIB

Iran Klaim Gunakan Metode Baru dalam Serangan Rudal ke Israel

Berita Terbaru