SwaraWarta.co.id – Partisipasi Iran di Piala Dunia 2026 kini berada di ujung tanduk akibat eskalasi ketegangan politik dan militer dengan Amerika Serikat, salah satu tuan rumah turnamen bersama Meksiko dan Kanada.
Meskipun Skuad Melli julukan tim nasional Iran telah memastikan tiket sejak Maret sebagai tim keenam yang lolos, serangkaian serangan udara ke fasilitas nuklir Iran telah memicu kekhawatiran akan kemungkinan larangan FIFA, serupa dengan sanksi yang pernah dijatuhkan kepada Rusia dan Yugoslavia
Salah satu hambatan utama adalah kebijakan travel ban yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump sejak Maret, mencakup warga negara Iran dari hampir semua kategori visa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Walaupun pengecualian bisa diberikan untuk pemain, staf, dan delegasi, para suporter Iran kemungkinan besar tidak diizinkan memasuki AS.
Pada saat yang sama, ketegangan militer tak kunjung reda; AS bahkan melancarkan serangan udara ke fasilitas nuklir Iran baru-baru ini, memperburuk krisis dan merumitkan posisi Iran di panggung olahraga dunia .
FIFA kini berada di persimpangan kebijakan internasional dan administratif. Secara teknis belum ada regulasi FIFA yang melarang Iran tampil di wilayah AS, namun penempatan grup akan sangat menentukan.
Opsi yang mungkin ditempuh adalah memasukkan Iran ke Grup A, sehingga seluruh pertandingannya berlangsung di Meksiko, negara yang tidak memberlakukan larangan masuk untuk Iran, kecuali jika Skuad Melli lolos dari fase grup dan harus pindah ke AS untuk babak gugur.
Pendekatan ini mengacu pada preseden UEFA, seperti langkah menjaga jarak kompetisi antara Ukraina dan Rusia dalam pertandingan antar klub sebagai respons terhadap konflik geopolitik,
Namun, jika ketegangan terus meningkat atau jika protes di AS memaksa larangan ketat—FIFA mungkin mengambil langkah ekstrem: mendiskualifikasi Iran, dengan alasan keamanan atau logistik.
Pihak FIFA dan Ketua Gianni Infantino sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi terkait perkembangan ini.
Sementara itu, pemerintah AS, melalui juru bicara White House, menyatakan pertimbangan akan cetusan keputusan selanjutnya dalam beberapa minggu ke depan .
Secara garis besar, masih ada peluang bagi Iran untuk tampil di Piala Dunia 2026, namun status mereka tergantung pada perkembangan situasi politik dan kesepakatan logistik antar negara tuan rumah serta FIFA. Kami akan terus memantau dan melaporkan setiap perkembangan lebih lanjut.