SwaraWarta.co.id – Masalah sampah plastik sudah menjadi perhatian dunia karena sifatnya yang sulit terurai secara alami.
Tapi, tahukah kamu bahwa ternyata ada jamur pemakan plastik yang bisa membantu mengurai sampah ini? Kedengarannya seperti fiksi ilmiah, namun hal ini benar-benar nyata dan sedang diteliti secara serius oleh para ilmuwan!
Salah satu jenis jamur yang dikenal mampu menguraikan plastik adalah Pestalotiopsis microspora. Jamur ini ditemukan pertama kali di hutan hujan Amazon oleh sekelompok mahasiswa dari Yale University pada tahun 2011.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hebatnya, jamur ini tidak hanya mampu hidup di lingkungan biasa, tetapi juga bisa bertahan dalam kondisi tanpa oksigen sambil mengonsumsi poliuretan salah satu jenis plastik yang umum digunakan dalam industri.
Kemampuan jamur ini tentu membawa harapan baru dalam penanganan limbah plastik global. Bayangkan jika plastik yang biasanya membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai, bisa dihancurkan dalam waktu jauh lebih singkat oleh mikroorganisme alami seperti jamur.
Tidak hanya Pestalotiopsis microspora, ada juga jenis jamur lain seperti Aspergillus tubingensis yang ditemukan di tempat pembuangan sampah di Pakistan. Jamur ini terbukti mampu merusak struktur plastik dalam waktu beberapa minggu, jauh lebih cepat dibandingkan degradasi alami.
Namun, walaupun potensi jamur pemakan plastik ini sangat menjanjikan, pemanfaatannya secara massal masih memerlukan banyak penelitian lanjutan. Para ilmuwan masih mempelajari bagaimana cara terbaik membiakkan jamur-jamur ini secara efisien dan aman tanpa merusak ekosistem.
Lalu, apakah kita bisa mengandalkan jamur ini sebagai solusi utama? Tidak juga. Meskipun jamur pemakan plastik bisa menjadi alternatif inovatif, mengurangi penggunaan plastik dan meningkatkan daur ulang tetap menjadi cara paling efektif untuk mengurangi pencemaran.
Jadi, jawabannya adalah ya, benar ada jamur pemakan plastik. Penemuan ini membuka peluang besar dalam penanganan limbah plastik, meski masih butuh waktu untuk diterapkan secara luas. Sembari menunggu kemajuan teknologi ini, mari kita mulai dari hal sederhana: kurangi plastik sekali pakai dan biasakan hidup ramah lingkungan.