SwaraWarta.co.id – Kenapa tenggorokan sakit saat menelan? Saat tenggorokan tiba-tiba terasa sakit saat menelan, banyak orang langsung panik dan mengira sedang terkena flu atau radang tenggorokan.
Padahal, penyebabnya bisa lebih bervariasi dari yang kita kira. Kalau kamu sedang bertanya-tanya, kenapa tenggorokan sakit saat menelan, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
-
Infeksi Virus atau Bakteri, Penyebab Umum Tapi Sering Diremehkan
Penyebab paling umum tenggorokan sakit saat menelan adalah infeksi virus seperti flu, atau infeksi bakteri seperti radang amandel (tonsilitis).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Gejalanya biasanya disertai demam, batuk, dan kadang pilek. Tapi jangan salah, kalau penyebabnya bakteri, kamu mungkin butuh antibiotik—jadi penting banget untuk tahu sumbernya dari mana.
-
Tenggorokan Terluka Karena Iritasi atau Pola Makan
Tanpa disadari, pola makan dan gaya hidup bisa jadi biang keladi. Makanan pedas, terlalu panas, atau minuman berkafein bisa mengiritasi tenggorokan. Bahkan, kebiasaan merokok atau berada di ruangan ber-AC terlalu lama bisa bikin tenggorokan kering dan perih saat menelan. Jadi, jangan buru-buru panik sebelum cek kebiasaan sehari-hari kamu, ya!
-
Refluks Asam Lambung Bisa Jadi Penyebab Tersembunyi
Satu penyebab yang sering terlewat adalah GERD atau refluks asam lambung. Kondisi ini bikin asam lambung naik ke tenggorokan dan menyebabkan rasa terbakar atau sakit saat menelan. Kalau kamu sering mengalami nyeri ulu hati atau mulut terasa asam, bisa jadi itu tanda-tanda GERD yang perlu ditangani lebih serius.
-
Alergi atau Kondisi Medis Lainnya
Kalau kamu alergi debu, serbuk sari, atau bahkan makanan tertentu, sistem imun bisa memicu peradangan di tenggorokan. Akibatnya, tenggorokan pun terasa tidak nyaman saat menelan. Selain itu, penyakit autoimun dan tumor juga bisa jadi penyebab, walau kasusnya lebih jarang.
Ternyata, kenapa tenggorokan sakit saat menelan nggak selalu soal radang atau flu. Mulai dari gaya hidup, makanan, sampai gangguan asam lambung bisa jadi pemicunya. Kalau keluhan nggak membaik dalam beberapa hari, ada baiknya konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.