Berita

Pemerintah Jepang Blacklist Pekerja WNI di 2026? Hoaks atau Fakta!

SwaraWarta.co.id – Belakangan ini, sejumlah informasi viral menyebutkan bahwa Pemerintah Jepang akan memasukkan pekerja migran asal Indonesia (WNI) ke dalam daftar hitam (blacklist) dan menghentikan masuknya pekerja WNI mulai tahun 2026.

Isu ini tersebar luas di platform seperti TikTok dan Facebook, disertai narasi ketakutan: “Tahun 2026 adalah kesempatan terakhir!”, hingga klaim pekerja WNI “terancam diblokir Jepang”.

Sumber Isu dan Konteks Viral

  • Sebuah video TikTok oleh pengguna @isuul14 menyatakan, “Kalau memang benar gimana perasaan mereka yang sedang berproses ke Jepang,” dan telah ditonton jutaan kali.
  • Kemudian muncul unggahan dan diskusi tentang influencer Dian Kusuma (@neojapan_), yang menyebut adanya kekhawatiran dari pejabat Jepang tentang perilaku WNI.
  • Isu ini bahkan didukung oleh video di YouTube dan klaim seolah-olah keputusan “blacklist” telah resmi.

KBRI Tokyo dan Pemerintah RI Angkat Bicara

Pihak KBRI Tokyo melalui Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya, Muhammad Al Aula, menegaskan tidak ada pernyataan resmi dari Pemerintah Jepang mengenai blacklist terhadap pekerja Indonesia.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih jauh, Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, juga membantah tegas, menyebut isu blacklist itu “hoaks yang disebarkan oleh influencer” dan dipicu oleh kasus kriminal segelintir individu yang bukan pekerja migran resmi.

Dalam konferensi di Pekanbaru, Karding menjelaskan, tiga orang yang disebut berurusan dengan hukum di Jepang adalah intern dan wisatawan, bukan bagian dari program PMI.

Fakta dan Klarifikasi

Berikut beberapa poin penting hasil verifikasi:

  • Tidak ada pernyataan Jepang yang menyebut 2026 menjadi tahun terakhir masuknya pekerja WNI, demikian penegasan resmi KBRI Tokyo.
  • Hubungan ketenagakerjaan antara Jepang dan Indonesia tetap berjalan, bahkan Jepang terus menerima pekerja WNI untuk mendukung Inisiatif Penerimaan Warga Asing dan mempererat hubungan masyarakat yang harmonis.
  • Jumlah WNI di Jepang per Desember 2024 mencapai sekitar 199.824 orang, meningkat signifikan dibandingkan sebelumnya.

Hoaks ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan calon pekerja dan pengusaha pendidikan vokasi (LPK). Seorang pengguna TikTok mengungkapkan:

“belajar mati‑matian malah denger berita kayak gini”.

Berbagai media di Indonesia telah menerbitkan artikel klarifikasi menyatakan bahwa isu blacklist pekerja WNI adalah tidak benar (hoaks) .

KBRI Tokyo mengimbau agar WNI di Jepang tetap mematuhi hukum dan norma setempat, dan pemerintah Indonesia meminta masyarakat untuk hati-hati dalam berbagi informasi, terutama yang belum diverifikasi secara resmi .

Isu blacklist pekerja WNI di Jepang tahun 2026 adalah hoaks. Tidak ada kebijakan resmi yang mendukung klaim tersebut. Pihak berwenang – mulai dari KBRI Tokyo hingga Menteri P2MI – secara tegas membantah dan meluruskan bahwa skema pengiriman pekerja tetap berjalan normal. Masyarakat dan calon pekerja diminta untuk bersikap kritis dan memastikan informasi berasal dari sumber resmi sebelum mempercayai atau menyebarluaskannya.

 

Mulyadi

"Seorang penulis profesional yang melintang hampir 3 tahun lebih di berbagai macam media ternama di Indonesia seperti, Promedia, IDN Times, Pikiran Rakyat, Duniamasa.com, Suara Kreatif, dan SwaraWarta."

Recent Posts

Apakah Komcad Bisa Jadi TNI? Ini Penjelasan Lengkap yang Jarang Diketahui!

SwaraWarta.co.id - Banyak masyarakat bertanya-tanya, apakah Komcad bisa jadi TNI setelah mengikuti pelatihan? Pertanyaan ini…

10 hours ago

Mengapa Air Putih Lebih Memungkinkah untuk Dapat Dikonsumsi Setiap Saat? Berikut ini Alasannya!

SwaraWarta.co.id – Mengapa air putih lebih memungkinkah untuk dapat dikonsumsi setiap saat? Air putih merupakan…

14 hours ago

Apa Ciri Khas yang Unik dari Babi Rusa Jantan? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id - Apa ciri khas yang unik dari babi rusa jantan? Indonesia, dengan kekayaan hayati…

14 hours ago

Ole Romeny Cedera Serius, Absen di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia?

SwaraWarta.co.id - Striker Oxford United dan naturalisasi Timnas Indonesia, Ole Romeny, tengah menjadi sorotan setelah…

14 hours ago

Mengapa Laporan Hasil Observasi Harus Objektif? Ini Penjelasan Lengkapnya!

SwaraWarta.co.id – Mengapa laporan hasil observasi harus objektif? Dalam kegiatan ilmiah maupun pendidikan, observasi adalah…

1 day ago

1 Botol MMS Berisi Berapa Tablet MMS? Berikut Jawabannya!

SwaraWarta.co.id - Jika Anda baru pertama kali mengenal produk kesehatan alternatif seperti MMS, mungkin Anda…

1 day ago