Bagaimana Cara Merealisasikan Sikap Kritis? Berikut ini Jawabannya!

- Redaksi

Tuesday, 5 August 2025 - 17:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara merealisasikan sikap kritis? Di dunia yang dibanjiri informasi, bersikap kritis bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan.

Sikap ini memungkinkan kita untuk tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tetapi juga menganalisis, mengevaluasi, dan membentuk opini yang berdasar.

Namun, seringkali kita terjebak pada level “tahu” tanpa benar-benar “bertindak.” Lantas, bagaimana cara merealisasikan sikap kritis dalam kehidupan sehari-hari?

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

  1. Ajukan Pertanyaan yang Tepat

Sikap kritis bukanlah bakat, melainkan keterampilan yang dapat dilatih. Langkah pertama adalah dengan mengajukan pertanyaan. Jangan pernah merasa puas dengan jawaban “karena memang begitu.” Tanyakan “mengapa,” “bagaimana,” “siapa,” “apa buktinya,” dan “dari mana sumbernya.” Pertanyaan-pertanyaan ini akan memaksa kita untuk menggali lebih dalam, bukan hanya menerima informasi di permukaan.

  1. Diversifikasi Sumber Informasi Anda

Era digital memudahkan kita mengakses informasi, tetapi juga memunculkan tantangan disinformasi. Jangan hanya bergantung pada satu sumber berita atau satu akun media sosial. Bandingkan informasi dari berbagai media terpercaya, baik media cetak, digital, maupun jurnal ilmiah. Perbedaan sudut pandang akan memperkaya pemahaman kita.

  1. Analisis Argumen dan Bukti yang Ada

Setelah mengumpulkan informasi, cobalah untuk menganalisis argumen dan bukti. Apakah argumen tersebut didukung oleh bukti yang kuat? Apakah bukti tersebut valid dan relevan? Waspadai argumen yang didasarkan pada asumsi, emosi, atau stereotip. Mampu membedakan fakta dari opini adalah inti dari sikap kritis.

  1. Kenali dan Akui Bias Diri Sendiri

Penting untuk mengakui bias diri sendiri. Kita semua memiliki kecenderungan atau bias yang terbentuk dari pengalaman dan lingkungan.

Baca Juga :  Apa Tujuan Menjunjung Tinggi Persamaan Hak Setiap Warga Negara Indonesia

Misalnya, kita mungkin lebih mudah menerima informasi yang sesuai dengan keyakinan kita (confirmation bias). Dengan menyadari bias ini, kita bisa lebih objektif dalam mengevaluasi informasi dan membuka diri terhadap perspektif lain.

  1. Berani Menyuarakan Hasil Analisis Anda

Sikap kritis tidak berhenti pada pemikiran di kepala saja. Berani menyuarakan hasil analisis Anda adalah langkah penting. Bagikan temuan Anda, ajak orang lain berdiskusi, atau tuliskan opini Anda secara terstruktur. Ini adalah cara untuk memperkuat pemahaman dan mempraktikkan sikap kritis secara nyata. Tentu saja, sampaikan dengan cara yang bijaksana dan menghargai perbedaan pendapat.

Dengan mempraktikkan langkah-langkah di atas, kita dapat mengubah rasa ingin tahu menjadi tindakan yang nyata. Merealisasikan sikap kritis berarti menjadi individu yang mandiri dalam berpikir, tidak mudah terombang-ambing, dan mampu berkontribusi positif dalam menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan berwawasan luas. Jadi, mulailah dari pertanyaan sederhana, dan biarkan rasa ingin tahu membimbing Anda.

Baca Juga :  Apa yang dimaksud dengan Puasa Arafah? Kapan Pelaksanaannya?

 

Berita Terkait

Apa Strategi Nabi Muhammad SAW dalam Perjalanan ke Madinah Agar Selamat? Simak Jawabannya Berikut!
DI ERA DIGITAL Seperti Saat Ini, Organisasi Memanfaatkan Teknologi Sebagai Saluran Komunikasi Dalam Organisasi, Menurut Dale Level Dan William Galle
UNIQLO Beroperasi Di Pasar Pakaian Global Yang Merupakan Salah Satu Pasar Terbesar Di Dunia Dan Terus Berkembang, Perkembangan Pasar Ini Dipengaruhi
PEMERIKSAAN Di Sidang Pengadilan Dibedakan Menjadi Pemeriksaan Sidang Acara Cepat Dan Sidang Acara Singkat, Serta Pemeriksaan Sidang Acara Biasa
PANCASILA Disebut Sebagai Sistem Filsafat Karena Sila-Silanya Merupakan Satu Kesatuan Yang Utuh, Saling Terkait, Dan Tidak Bisa Dipisahkan
Apa yang Dimaksud dengan Manusia Purba? Berikut ini Penjelasannya!
PENDIDIKAN Faktor Eksternal dan Internal PT Maju Sukses Melakukan Ekspansi Berdasarkan Teori Greiner
SEBUAH Saham Preferen Memberikan Dividen Tetap Sebesar Rp7.000 Per Tahun, Dan Tingkat Pengembalian Yang Diharapkan Investor Adalah 10%

Berita Terkait

Wednesday, 5 November 2025 - 10:10 WIB

Apa Strategi Nabi Muhammad SAW dalam Perjalanan ke Madinah Agar Selamat? Simak Jawabannya Berikut!

Tuesday, 4 November 2025 - 12:00 WIB

DI ERA DIGITAL Seperti Saat Ini, Organisasi Memanfaatkan Teknologi Sebagai Saluran Komunikasi Dalam Organisasi, Menurut Dale Level Dan William Galle

Tuesday, 4 November 2025 - 11:53 WIB

UNIQLO Beroperasi Di Pasar Pakaian Global Yang Merupakan Salah Satu Pasar Terbesar Di Dunia Dan Terus Berkembang, Perkembangan Pasar Ini Dipengaruhi

Tuesday, 4 November 2025 - 11:50 WIB

PEMERIKSAAN Di Sidang Pengadilan Dibedakan Menjadi Pemeriksaan Sidang Acara Cepat Dan Sidang Acara Singkat, Serta Pemeriksaan Sidang Acara Biasa

Tuesday, 4 November 2025 - 11:47 WIB

PANCASILA Disebut Sebagai Sistem Filsafat Karena Sila-Silanya Merupakan Satu Kesatuan Yang Utuh, Saling Terkait, Dan Tidak Bisa Dipisahkan

Berita Terbaru