SwaraWarta.co.id – Ada beberapa cara membaca jangka sorong yang bisa kamu perhatikan. Jangka sorong, atau sering disebut vernier caliper, adalah alat ukur presisi yang wajib dimiliki bagi siapa pun yang berkecimpung di dunia teknik, manufaktur, atau bahkan hobi DIY.
Dengan kemampuan mengukur dimensi luar, dimensi dalam, dan kedalaman suatu objek, jangka sorong jauh lebih akurat daripada penggaris biasa.
Namun, banyak yang bingung saat pertama kali melihat skala noniusnya. Jangan khawatir, artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah cara membaca jangka sorong dengan benar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengenal Bagian-Bagian Jangka Sorong
Sebelum mulai membaca, mari kita kenali dulu bagian-bagian utamanya. Jangka sorong terdiri dari dua skala utama:
- Skala utama: Terletak pada batang utama alat, satuannya biasanya dalam milimeter (mm) atau inci. Ini mirip dengan penggaris biasa.
- Skala nonius (vernier): Skala kecil yang bisa digeser, terletak di rahang geser. Skala inilah yang memungkinkan kita mendapatkan pengukuran yang sangat akurat, hingga 0,05 mm atau 0,02 mm, tergantung resolusinya.
Langkah-Langkah Membaca Jangka Sorong
Proses membaca jangka sorong sebenarnya cukup sederhana jika Anda tahu triknya. Ikuti tiga langkah berikut secara berurutan:
Langkah 1: Baca Skala Utama (Nilai Bulat)
- Jepit benda yang akan diukur dengan rahang jangka sorong.
- Perhatikan angka nol (0) pada skala nonius.
- Lihatlah angka di skala utama yang berada tepat di sebelah kiri garis nol skala nonius. Angka ini adalah nilai bulat atau nilai utama dari pengukuran Anda.
- Contoh: Jika garis nol nonius berada di antara angka 25 mm dan 26 mm pada skala utama, maka nilai utamanya adalah 25 mm.
Langkah 2: Cari Garis yang Berhimpit pada Skala Nonius
- Setelah mendapatkan nilai utama, sekarang fokus pada skala nonius.
- Perhatikan garis-garis pada skala nonius dan bandingkan dengan garis-garis pada skala utama.
- Cari garis pada skala nonius yang paling lurus atau berhimpit sempurna dengan salah satu garis pada skala utama.
Langkah 3: Hitung Nilai Pecahan dan Jumlahkan
- Setelah menemukan garis yang berhimpit, hitung nilai garis tersebut. Nilai ini biasanya tertera di setiap garis pada skala nonius (misalnya 0,05; 0,10; 0,15, dst.).
- Kalikan nilai garis yang berhimpit dengan ketelitian jangka sorong Anda (misalnya 0,05 mm).
- Contoh: Jika garis ke-8 pada skala nonius berhimpit dan ketelitiannya 0,05 mm, maka nilai pecahannya adalah 8×0,05 mm=0,40 mm.
- Terakhir, jumlahkan nilai utama dari Langkah 1 dengan nilai pecahan dari Langkah 3.
- Hasilnya adalah 25 mm+0,40 mm=25,40 mm.
Menguasai cara membaca jangka sorong adalah keterampilan dasar yang sangat berharga. Dengan latihan, Anda akan bisa membaca alat ini dengan cepat dan akurat. Pastikan untuk selalu memeriksa ketelitian (resolusi) jangka sorong yang Anda gunakan, karena nilai ini bisa bervariasi.
Apakah Anda sudah mencoba membaca jangka sorong di rumah? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar!