Benarkah Isi Pertalite Harus Pakai STNK
SwaraWarta.co.id – Pertamina secara resmi menyatakan bahwa menunjukkan STNK bukanlah syarat wajib untuk membeli Pertalite.
Kebijakan ini merupakan langkah tambahan yang diterapkan secara terbatas oleh SPBU tertentu untuk memastikan subsidi BBM tepat sasaran. Syarat utama yang diberlakukan hanyalah menunjukkan QR Code dari sistem MyPertamina.
Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan video dan informasi yang menyebut bahwa pengisian BBM subsidi seperti Pertalite dan Biosolar mewajibkan konsumen menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Lantas, bagaimana sebenarnya aturan yang berlaku?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi viralnya isu ini, Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth M.V. Dumatubun, memberikan klarifikasi. Aturan resmi yang berlaku hanya mewajibkan pembeli untuk menunjukkan QR Code yang didapatkan setelah mendaftarkan kendaraan di sistem subsidi tepat.
Robert menjelaskan bahwa jika ada SPBU yang meminta untuk melihat STNK, hal tersebut adalah inisiatif tambahan dari operator SPBU setempat. Langkah ini biasanya diterapkan pada situasi tertentu.
“Beberapa operator/ SPBU secara proaktif melakukan tambahan langkah kontrol… Hal ini dilakukan apabila terdapat permintaan pembelian yang dianggap anomali,” ujar Roberth.
Praktik ini tidak berlaku secara menyeluruh di semua SPBU dan terutama diterapkan di lokasi yang sebelumnya pernah mengalami koreksi karena penyaluran BBM subsidi yang tidak tepat sasaran.
Sementara syarat menunjukkan STNK saat transaksi bukanlah kewajiban nasional, kewajiban untuk memiliki QR Code MyPertamina justru sudah diberlakukan secara resmi, khususnya untuk kendaraan roda empat.
QR Code ini berfungsi sebagai alat verifikasi digital untuk memastikan bahwa BBM bersubsidi seperti Pertalite hanya dikonsumsi oleh kelompok yang berhak. Untuk mendaftar, pemilik kendaraan perlu menyiapkan dokumen-dokumen berikut.
Setelah pendaftaran disetujui, satu QR Code akan diberikan untuk satu kendaraan. Kode ini bersifat pribadi dan harus dijaga kerahasiaannya.
Beredar juga narasi yang menyebut bahwa kendaraan yang mati pajak akan dilarang mengisi BBM atau ada pembatasan pengisian setiap 7 hari untuk mobil. Pertamina telah menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks atau tidak benar.
Masyarakat diimbau untuk selalu memastikan kebenaran informasi melalui kanal resmi perusahaan, seperti Pertamina Call Center 135 atau akun media sosial resmi Pertamina, untuk menghindari misinformation.
Jadi, jawaban atas pertanyaan “benarkah isi Pertalite harus pakai STNK?” adalah tidak sepenuhnya benar. Menunjukkan STNK bukanlah syarat wajib secara nasional menurut penjelasan resmi Pertamina.
Syarat mutlaknya adalah dengan memiliki dan menunjukkan QR Code dari program MyPertamina saat bertransaksi di SPBU. Keharusan menunjukkan STNK hanyalah langkah verifikasi tambahan yang diterapkan secara lokal dan situasional untuk mencegah penyalahgunaan.
SwaraWarta.co.id - Setiap tahun, Google merayakan hari jadinya dengan kejutan khusus bagi pengguna di seluruh…
SwaraWarta.co.id - Setiap episode dari sinetron "Wanita Istimewa" selalu berhasil menyita perhatian penonton, tak terkecuali…
SwaraWarta.co.id - Dalam kehidupan bermasyarakat, kita pasti pernah mendengar istilah sanksi sosial. Berbeda dengan sanksi…
SwaraWarta.co.id - FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain…
SwaraWarta.co.id - Memasuki akhir tahun 2025, perhatian banyak calon pelamar mulai tertuju pada Seleksi CPNS 2026.…
SwaraWarta.co.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya menjadi sumber nutrisi bagi siswa justru…