Kenapa Air Laut Asin? Simak Begini Penjelasannya!

- Redaksi

Thursday, 25 September 2025 - 14:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kenapa Air Laut Asin?

Kenapa Air Laut Asin?

SwaraWarta.co.id – Kenapa air laut asin? Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa air laut memiliki rasa yang begitu khas, yaitu asin? Jawabannya terletak pada sebuah siklus alami yang luar biasa, melibatkan geologi, hidrologi, dan waktu yang sangat panjang.

Ini bukan sekadar kebetulan, melainkan hasil dari proses berkelanjutan yang telah terjadi selama miliaran tahun. Memahami asal-usul rasa asin ini membuka jendela pada cara kerja sistem Bumi kita yang menakjubkan.

Proses Utama: Erosi dan Siklus Air

Rasa asin air laut berasal dari garam terlarut, yang sebagian besar adalah natrium klorida (NaCl), sama seperti garam dapur yang kita gunakan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Garam-garam ini tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan dibawa ke laut melalui dua sumber utama:

  1. Pelapukan dan Aliran Sungai

Sumber terbesar garam di laut berasal dari erosi dan pelapukan batuan di daratan. Ketika air hujan turun, ia bersifat sedikit asam karena bereaksi dengan karbon dioksida di atmosfer, membentuk asam karbonat yang lemah.

Baca Juga :  Apa Itu Zaman Megalitikum? Mengungkap Misteri Batu-Batu Besar Masa Lalu

Air asam ini mengalir di atas dan melalui batuan serta tanah, secara perlahan melarutkan mineral dan garam-garam ionik dari batuan yang dilaluinya. Ion-ion terlarut ini, seperti natrium (Na+), klorida (Cl−), magnesium (Mg2+), dan kalium (K+), kemudian terbawa oleh sungai dan akhirnya bermuara ke laut. Selama jutaan tahun, proses ini telah secara konsisten memasok garam ke lautan.

  1. Sumber Hidrotermal Bawah Laut

Sumber garam lainnya yang signifikan adalah ventilasi hidrotermal di dasar laut dan aktivitas gunung berapi bawah laut. Di area ini, air laut meresap ke dalam celah-celah kerak bumi, dipanaskan oleh magma, dan bereaksi dengan batuan panas di sekitarnya. Air yang sangat panas ini melarutkan sejumlah besar mineral, termasuk berbagai garam. Ketika air panas ini menyembur kembali ke laut, ia membawa serta ion-ion terlarut tersebut.

Baca Juga :  SPMB 2025 Diubah, Jalur Prestasi dan Afirmasi di Jatim Diperbesar

Mengapa Garam Tidak Menghilang?

Jika sungai terus-menerus membawa air tawar, mengapa air laut tidak menjadi tawar seiring berjalannya waktu? Jawabannya adalah evaporasi atau penguapan.

Ketika sinar matahari memanaskan permukaan laut, air murni menguap, meninggalkan garam dan mineral yang terlarut di belakangnya. Air yang menguap ini kemudian membentuk awan dan turun kembali sebagai hujan (air tawar), melanjutkan siklusnya.

Proses evaporasi ini berfungsi sebagai “filter” alami. Air terus menerus dikeluarkan dari lautan melalui penguapan, namun garam tetap tertinggal. Inilah yang menyebabkan konsentrasi garam di laut meningkat dan stabil pada tingkat keasinan rata-rata sekitar 35 bagian per seribu (ppt) atau 3,5% (perkiraan).

Keseimbangan Garam

Meskipun garam terus-menerus ditambahkan ke laut, konsentrasinya tetap relatif stabil. Ini karena ada proses alami yang menghilangkan garam dari air laut, menciptakan keseimbangan:

  • Pembentukan Mineral Lempung: Beberapa ion, seperti kalium dan magnesium, dihilangkan dari air melalui reaksi dengan partikel tanah liat di dasar laut.
  • Aktivitas Biologis: Organisme laut, seperti kerang dan karang, menggunakan ion kalsium (Ca2+) dan silika untuk membangun cangkang atau kerangka mereka.
  • Pengendapan dan Sedimen: Garam dapat diendapkan dan terkubur dalam sedimen dasar laut, terutama di cekungan laut dangkal.
Baca Juga :  Cara Membayar Hutang Puasa Ramadhan yang Sudah Lama dengan Benar

Dengan demikian, air laut asin adalah bukti nyata dari keseimbangan dinamis antara penambahan garam melalui sungai dan ventilasi, serta penghilangan garam melalui proses geologis dan biologis. Ini adalah fitur esensial yang mendukung seluruh ekosistem laut.

Jadi, air laut asin bukan hanya sekadar air dengan rasa unik, melainkan sebuah “warisan” geologis. Rasanya yang asin adalah hasil dari pergerakan air melalui batuan, pelarutan mineral, dan proses penguapan yang konstan selama miliaran tahun. Proses ini adalah komponen kunci yang menjadikan lautan sebagai lingkungan yang unik dan vital bagi kehidupan di Bumi.

Berita Terkait

Cara Cek Penerima PIP Kemdikbud go.id: Panduan Lengkap dan Syaratnya
Cara Mengecek PIP Sudah Cair atau Belum di Tahun 2025, Berikut Jadwalnya!
20 Contoh Soal Literasi ANBK Kelas 5 dan Beserta Jawabannya
Bagaimana Cara Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis dalam Kehidupan Sehari-hari? Berikut Penjelasannya!
30 SOAL PTS Informatika Kelas 7 Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban Tahun 2025
25 SOAL UTS Matematika Kelas 3 Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Lengkap Kunci Jawaban
40 SOAL PTS Informatika Kelas 9 Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban Tahun 2025
25 SOAL PTS PAI Kelas 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban Tahun 2025

Berita Terkait

Thursday, 25 September 2025 - 14:45 WIB

Kenapa Air Laut Asin? Simak Begini Penjelasannya!

Thursday, 25 September 2025 - 10:45 WIB

Cara Cek Penerima PIP Kemdikbud go.id: Panduan Lengkap dan Syaratnya

Wednesday, 24 September 2025 - 13:41 WIB

Cara Mengecek PIP Sudah Cair atau Belum di Tahun 2025, Berikut Jadwalnya!

Wednesday, 24 September 2025 - 13:27 WIB

20 Contoh Soal Literasi ANBK Kelas 5 dan Beserta Jawabannya

Wednesday, 24 September 2025 - 13:13 WIB

Bagaimana Cara Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis dalam Kehidupan Sehari-hari? Berikut Penjelasannya!

Berita Terbaru

Kenapa Air Laut Asin?

Pendidikan

Kenapa Air Laut Asin? Simak Begini Penjelasannya!

Thursday, 25 Sep 2025 - 14:45 WIB

Cara Membatalkan Pinjaman EasyCash

Teknologi

Cara Membatalkan Pinjaman EasyCash dengan Mudah dan Cepat

Thursday, 25 Sep 2025 - 14:34 WIB

Harga Hp Oppo A6 Pro 4G

Teknologi

Harga Hp Oppo A6 Pro 4G: Spek Tangguh untuk Daya Tahan Maksimal

Thursday, 25 Sep 2025 - 12:00 WIB