Pendidikan

Apa Itu Paradoksal? Memahami Kontradiksi yang Mengandung Kebenaran

SwaraWarta.co.id – Apa itu paradoksal? Pernahkah Anda mendengar tentang sebuah pernyataan yang terdengar mustahil, tetapi setelah direnungkan justru mengungkapkan kebenaran yang mendalam? Inilah yang disebut paradoks atau paradoksal.

Dalam istilah sederhana, paradoks adalah sebuah pernyataan atau situasi yang tampak bertentangan, berlawanan dengan akal sehat atau pendapat umum, namun sesungguhnya mengandung kebenaran logis atau filosofis.

Kata “paradoks” sendiri berasal dari bahasa Yunani, paradoxon, yang berarti “bertentangan dengan anggapan”. Paradoks sering kali memaksa kita untuk berpikir di luar batas nalar konvensional, menantang logika, dan mengungkap kelemahan dalam penalaran biasa.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ciri Utama Paradoks

Ciri khas paradoks terletak pada kontradiksi yang tersirat di dalamnya. Ia menyajikan dua premis yang seolah-olah tidak bisa benar secara bersamaan, tetapi ketika diperiksa lebih lanjut, kedua sisi pertentangan itu sama-sama valid dalam konteks tertentu. Paradoks bukanlah sekadar kontradiksi sederhana; ia adalah kontradiksi yang solutif—meski solusinya mungkin membutuhkan pemikiran yang lebih kritis dan mendalam.

Paradoks dalam Berbagai Bidang

Penggunaan paradoks sangat luas. Dalam filsafat, paradoks seperti “Paradoks Tukang Cukur” atau “Paradoks Pembohong” digunakan untuk mengeksplorasi konsep kebenaran, referensi diri, dan batasan logika.

Di bidang sastra, paradoks termasuk dalam majas pertentangan. Fungsinya adalah untuk menciptakan efek mengejutkan, menambah kedalaman makna, dan membuat pembaca merenung. Contoh yang sering kita temui adalah: “Hatinya sunyi di tengah ramainya ibu kota.”

Sementara itu, dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan sehari-hari, kita juga menemukan paradoks. Misalnya, pernyataan: “Semakin banyak yang kita pelajari, semakin kita menyadari betapa sedikit yang kita ketahui.”

Pernyataan ini paradoksal karena menyiratkan bahwa peningkatan pengetahuan justru berujung pada peningkatan ketidaktahuan. Namun, secara filosofis, hal ini benar: setiap jawaban baru hanya membuka lebih banyak pertanyaan.

Pada intinya, paradoks adalah jendela menuju pemikiran kritis. Ia mengajarkan bahwa hal-hal tidak selalu hitam dan putih, dan bahwa kebenaran sejati sering kali tersembunyi di balik lapisan kontradiksi. Mengenal paradoks adalah langkah awal untuk mengasah kemampuan analitis dan berpikir lebih mendalam.

 

Mulyadi

"Seorang penulis profesional yang melintang hampir 3 tahun lebih di berbagai macam media ternama di Indonesia seperti, Promedia, IDN Times, Pikiran Rakyat, Duniamasa.com, Suara Kreatif, dan SwaraWarta."

Recent Posts

Erick Thohir Memohon Maaf, Mimpi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia Berakhir

SwaraWarta.co.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia setelah…

2 hours ago

Gagal Bawa Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Netizen Ramai-Ramai Minta Kluivert Out

SwaraWarta.co.id -  Impian Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 resmi sirna setelah dikalahkan…

3 hours ago

JELASKAN STRATEGI PERTUMBUHAN PASAR PT NESTLE INDONESIA BERDASARKAN MATRIKS ANSOFF?

SwaraWarta.co.id - Kali ini kita akan membahas jelaskan strategi pertumbuhan pasar PT Nestle Indonesia berdasarkan…

1 day ago

Zangi Aplikasi Apa? Aplikasi Pesan Instan yang Menjanjikan Privasi dan Kecepatan Tinggi

SwaraWarta.co.id - Di tengah hiruk-pikuk pasar aplikasi pesan instan yang didominasi oleh raksasa seperti WhatsApp…

1 day ago

Mengapa Guru Perlu Mengetahui Pendekatan Pembelajaran yang Tepat? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Mengapa guru perlu mengetahui pendekatan pembelajaran yang tepat? Dalam dunia pendidikan yang terus…

1 day ago

Link Live Streaming Indonesia Vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Laga Penentuan bagi Skuad Garuda!

SwaraWarta.co.id -  Bagaimana akses link live streaming Indonesia vs Irak? Timnas Indonesia akan menghadapi pertandingan…

1 day ago