Jelaskan strategi pertumbuhan pasar PT Nestle Indonesia berdasarkan matriks ansoff
SwaraWarta.co.id – Kali ini kita akan membahas jelaskan strategi pertumbuhan pasar PT Nestle Indonesia berdasarkan matriks ansoff?Sebagai pemain utama dalam industri consumer goods di Indonesia, PT Nestle Indonesia terus menunjukkan komitmennya untuk berkembang dan memenuhi kebutuhan konsumen yang dinamis.
Dalam merancang langkah strategisnya, perusahaan raksasa makanan dan minuman ini diduga kuat menerapkan kerangka kerja klasik: Matriks Ansoff.
Matriks ini mengidentifikasi empat strategi pertumbuhan utama, dan analisis terhadap pergerakan Nestle di Tanah Air menunjukkan penerapan yang komprehensif terhadap keempatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Strategi ini fokus pada peningkatan penjualan produk yang sudah ada ke pasar yang sudah ada. Nestle melakukannya melalui intensifikasi kampanye pemasaran dan inovasi berkelanjutan pada produk-produk ikoniknya.
Contohnya adalah kampanye digital untuk brand seperti KitKat dan Milo yang mendorong engagement dan repeat purchase. Mereka juga memperkenalkan varian-varian baru, seperti Nescafé dalam berbagai rasa dan kemasan, untuk mempertahankan daya tarik produk di tengah persaingan ketat. Strategi ini adalah fondasi, memastikan pangsa pasar mereka tetap dominan.
Nestle aktif menciptakan produk baru untuk melayani pasar eksistingnya yang loyal. Respon terhadap tren kesehatan dan gaya hidup modern adalah buktinya. Nestle menghadirkan produk seperti Nestle ACTICORyang mengandung beta-glucan dan inulin untuk kesehatan jantung, serta berbagai pilihan susu Bear Brandyang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik.
Inovasi pada kategori plant-based dan produk dengan kandungan gula lebih rendah juga menjadi bagian dari strategi ini, menunjukkan kemampuan Nestle dalam membaca peluang baru di dalam kategori yang sudah dikuasainya.
Strategi ini melibatkan penjualan produk existing ke segmen pasar baru. Nestle melakukan ekspansi geografis dengan memperkuat distribusi ke kota-kota tier dua dan tiga serta daerah pedesaan, memastikan produk seperti Maggidan Dancowdapat diakses secara luas.
Selain itu, mereka menjangkau segmen demografi baru, misalnya dengan menargetkan konsumen usia muda dan urban melalui platform e-commerce dan kanal digital, yang mungkin belum menjadi fokus utama sebelumnya.
Ini adalah strategi paling berisiko, dengan memperkenalkan produk baru ke pasar baru. Meski lebih hati-hati, Nestle melakukan diversifikasi terkait, terutama yang masih sejalan dengan kompetensi intinya di bidang nutrisi, kesehatan, dan wellness.
Ekspansi ke layanan nutrisi personalisasi atau produk dengan manfaat kesehatan yang sangat spesifik bisa menjadi contoh potensial di masa depan, meskipun untuk saat ini, akuisisi merek-merek inovatif yang segaris dengan portofolio mereka adalah langkah yang lebih umum.
Dengan menerapkan keempat strategi dalam Matriks Ansoff secara simultan dan proporsional, PT Nestle Indonesia tidak hanya mempertahankan tahtanya tetapi juga secara agresif membuka lahan pertumbuhan baru.
Kombinasi antara memperkuat dasar bisnis dengan penetrasi pasar, diselingi lompatan inovatif melalui pengembangan produk dan pasar, serta eksplorasi diversifikasi, menjadi kunci ketangguhan Nestle dalam menghadapi pasar Indonesia yang kompleks dan penuh peluang.
SwaraWarta.co.id - Di tengah hiruk-pikuk pasar aplikasi pesan instan yang didominasi oleh raksasa seperti WhatsApp…
SwaraWarta.co.id – Mengapa guru perlu mengetahui pendekatan pembelajaran yang tepat? Dalam dunia pendidikan yang terus…
SwaraWarta.co.id - Bagaimana akses link live streaming Indonesia vs Irak? Timnas Indonesia akan menghadapi pertandingan…
SwaraWarta.co.id - Skrining Riwayat Kesehatan merupakan program preventif yang disediakan oleh BPJS Kesehatan untuk mendeteksi…
SwaraWarta.co.id – Apa saja penyebab stunting? Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan…
SwaraWarta.co.id - Bagi Anda lulusan baru perguruan tinggi atau fresh graduate, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi membuka…