Manajer Timnas Indonesia akan Evaluasi Menyeluruh Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
SwaraWarta.co.id – Timnas Indonesia resmi mengubur mimpi untuk tampil di Piala Dunia 2026. Kegagalan di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia mendorong manajer timnas, Sumardji, menyerukan evaluasi menyeluruh, khususnya terhadap kinerja pelatih Patrick Kluivert dan jajarannya.
Perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 harus terhenti di putaran keempat. Dalam Grup B yang dihuni oleh Arab Saudi dan Irak, Skuad Garuda harus menelan dua kekalahan beruntun. Mereka lebih dulu ditundukkan Arab Saudi dengan skor 2-3, sebelum akhirnya takluk 0-1 dari Irak.
Hasil ini membuat Indonesia menjadi juru kunci grup tanpa mengantongi satu poin pun. Kekalahan ini sekaligus menandai berakhirnya perjalanan panjang tim sejak Ronde 1 kualifikasi pada Oktober 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Merespons kegagalan ini, Manajer Timnas Indonesia Sumardji secara tegas menyatakan bahwa evaluasi harus diarahkan kepada tim kepelatihan. “Tim pelatih yang harus dievaluasi. Para pemain hanya menjalankan instruksi pelatih,” ujar Sumardji.
Sumardji, yang telah mendampingi tim sejak awal kualifikasi, menegaskan bahwa laporan terperinci akan disusun dan disampaikan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, serta anggota Komite Eksekutif lainnya. Laporan ini nantinya akan menjadi dasar untuk mengevaluasi segala aspek, termasuk persiapan, pemain, dan yang terutama, tim kepelatihan Patrick Kluivert.
Patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih kepala pada 6 Januari 2025, menggantikan Shin Tae-yong. Harapan besar dibebankan pada legenda Belanda ini untuk membawa tim lebih jauh.
Namun, catatan selama enam pertandingan resmi di bawah asuhannya kurang menggembirakan. Dari enam laga, Indonesia hanya meraih dua kemenangan (atas China dan Bahrain) dan menderita empat kekalahan (dari Jepang, Australia, Arab Saudi, dan Irak). Tim mencetak 6 gol, tetapi kebobolan 15 gol, menunjukkan masalah serius di pertahanan.
Kegagalan ini jelas menjadi pukulan berat bagi seluruh pemain. Suasana haru langsung terlihat di lapangan usai laga melawan Irak. Beberapa pemain seperti Thom Haye, Calvin Verdonk, Kevin Diks, dan Ole Romeny tidak mampu menyembunyikan kekecewaan mereka dengan mencucurkan air mata. Mereka berjuang habis-habisan, tetapi hasil akhir tak kunjung berpihak.
Kekecewaan tidak hanya datang dari internal tim, tetapi juga dari para suporter setia. Kelompok suporter Ultras Garuda, melalui akun Instagram resminya, secara terbuka menagih pertanggungjawaban dari pimpinan PSSI, Erick Thohir dan Arya Sinulingga.
Mereka menegaskan bahwa kegagalan ini bukan semata-mata takdir, melainkan akibat langkah keliru federasi dan sistem yang dinilai masih bermasalah.
Sumardji telah meminta agar PSSI segera menggelar rapat Komite Eksekutif untuk membahas hasil evaluasi ini dan mengambil keputusan terbaik untuk masa depan tim.
Keputusan mengenai nasib Patrick Kluivert sebagai pelatih akan ditentukan dalam rapat tersebut. Terungkap bahwa setelah pertandingan, Kluivert dan stafnya tidak ikut pulang ke Indonesia, melainkan memilih untuk kembali ke Belanda terlebih dahulu.
Evaluasi ini diharapkan tidak hanya sekadar ritual usai kegagalan, tetapi menjadi titik tolak untuk membenahi fundamental Timnas Indonesia secara keseluruhan. Dengan demikian, impian untuk melihat Skuad Garuda berlaga di panggung Piala Dunia suatu hari nanti bisa terwujud.
SwaraWarta.co.id - Setiap tanggal 14 Oktober memperingati hari apa? Tanah air Indonesia memperingati dua peristiwa…
SwaraWarta.co.id – Kali ini kita akan membahas soal sebutkan contoh perbuatan tabzir dalam kehidupan sehari-hari…
SwaraWarta.co.id - Harga komoditas cabai merah terus menunjukkan dinamika yang fluktuatif. Update harga pada Senin,…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara cek BSU Kemnaker 2025? Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 kembali hadir sebagai…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana akuntansi manajemen dapat membantu perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitif? Di tengah persaingan…
SwaraWarta.co.id – Apa itu paradoksal? Pernahkah Anda mendengar tentang sebuah pernyataan yang terdengar mustahil, tetapi…