KEBERHASILAN KEDAI KOPI FORE, Tidak Terlepas Dari Strateginya Yang Ampuh Mampu Memahami Kebutuhan Dan Harapan Konsumen Muda (Gen Z Dll)

- Redaksi

Wednesday, 5 November 2025 - 17:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Analisis strategi FORE Coffee memahami konsumen muda dengan konsep Value Proposition Canvas untuk menciptakan nilai dan pengalaman pelanggan terbaik.

Analisis strategi FORE Coffee memahami konsumen muda dengan konsep Value Proposition Canvas untuk menciptakan nilai dan pengalaman pelanggan terbaik.

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal keberhasilan Kedai Kopi FORE, tidak terlepas dari strateginya yang ampuh mampu memahami kebutuhan dan harapan konsumen muda (Gen Z dll). Bisa dikatakan, pemilik FORE adalah wirausaha tangguh, silakan simak artikel ini sampai selesai.

Artikel ini berisi pembahasan lengkap dan mudah dipahami mengenai strategi FORE Coffee dalam menarik minat konsumen muda menggunakan konsep Value Proposition Canvas (VPC).


Soal Lengkap

Keberhasilan KEDAI KOPI FORE, tidak terlepas dari strateginya yang ampuh mampu memahami kebutuhan dan harapan konsumen muda (Gen Z dll). Bisa dikatakan, pemilik FORE adalah wirausaha tangguh.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Silakan diskusikan bagaimana strategi FORE menarik minat konsumen muda dengan menggunakan konsep Value Proposition Canvas.


1. Pendahuluan: Fenomena Kedai Kopi dan Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda

Dalam beberapa tahun terakhir, industri kopi di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat. Kedai kopi bukan hanya tempat menikmati minuman, tetapi juga menjadi ruang sosial, tempat bekerja, dan bagian dari gaya hidup urban.

Salah satu merek yang berhasil memanfaatkan tren ini adalah FORE Coffee. Berdiri pada 2018, FORE muncul dengan konsep digital-first café, memadukan kualitas produk, teknologi, dan pengalaman pelanggan yang modern.

Keberhasilan FORE tidak terjadi begitu saja. Di baliknya terdapat strategi matang berbasis pemahaman mendalam terhadap kebutuhan dan perilaku konsumen muda (Generasi Z dan milenial).


2. Mengenal Konsep Value Proposition Canvas (VPC)

Sebelum membahas strategi FORE, penting memahami apa itu Value Proposition Canvas.

Baca Juga :  Bagaimanan Tren dalam Perilaku Konsumen, Seperti Peningkatan Penggunaan Media Sosial

Menurut Alexander Osterwalder (2014), Value Proposition Canvas adalah alat bisnis yang digunakan untuk memastikan bahwa produk atau layanan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Model ini terbagi menjadi dua bagian utama:

A. Customer Profile (Profil Pelanggan)

Mencakup tiga komponen:

  1. Customer Jobs – hal-hal yang ingin dilakukan atau dicapai oleh pelanggan.

  2. Pains – masalah, kesulitan, atau hambatan yang dialami pelanggan.

  3. Gains – manfaat, keinginan, atau hasil positif yang diharapkan pelanggan.

B. Value Map (Peta Nilai)

Juga terdiri atas tiga elemen:

  1. Products & Services – produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan.

  2. Pain Relievers – cara produk mengurangi kesulitan pelanggan.

  3. Gain Creators – bagaimana produk memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

Ketika kedua sisi ini “terkunci” dengan baik (fit), artinya perusahaan telah berhasil menciptakan proposisi nilai yang kuat — inilah yang dilakukan oleh FORE Coffee.


3. Strategi FORE Coffee dalam Menarik Konsumen Muda Berdasarkan Value Proposition Canvas

A. Customer Profile FORE Coffee

  1. Customer Jobs (Apa yang diinginkan konsumen muda):

    • Menikmati kopi berkualitas dengan harga terjangkau.

    • Tempat nongkrong yang estetik dan nyaman untuk bekerja atau bersosialisasi.

    • Akses cepat dan mudah melalui aplikasi digital.

    • Gaya hidup modern yang mencerminkan identitas diri.

  2. Customer Pains (Masalah yang dihadapi konsumen muda):

    • Antrean panjang di kedai kopi populer.

    • Harga kopi premium yang mahal.

    • Sulit menemukan kedai dengan suasana tenang dan desain menarik.

    • Kurangnya personalisasi dalam layanan pemesanan.

  3. Customer Gains (Harapan dan nilai yang dicari):

    • Pelayanan cepat dan efisien.

    • Produk konsisten dan mudah diakses.

    • Promosi menarik melalui aplikasi.

    • Nuansa brand yang “relatable” dengan gaya hidup anak muda.

Baca Juga :  Sebuah Perusahaan Fashion Yang Telah Lama Beroperasi Memutuskan Untuk Mengubah Strategi Pemasaran Mereka Dari Pemasaran Tradisional Ke Pamasaran Digital

B. Value Map FORE Coffee

  1. Products & Services (Produk dan layanan FORE):

    • Beragam pilihan kopi dan minuman non-kopi yang dibuat dari bahan berkualitas.

    • Pemesanan digital melalui aplikasi FORE Coffee.

    • Sistem cashless payment dan delivery service.

    • Desain kedai modern dan minimalis yang mendukung produktivitas.

  2. Pain Relievers (Solusi yang diberikan FORE):

    • Menghadirkan aplikasi mobile untuk pemesanan tanpa antre.

    • Harga kompetitif dibandingkan brand global seperti Starbucks.

    • Layanan cepat dan ramah yang membuat pelanggan merasa dihargai.

    • Menyediakan promo rutin yang meringankan beban finansial konsumen muda.

  3. Gain Creators (Nilai tambah yang diberikan):

    • Branding kuat dengan slogan “#ButFirstFORE” yang mudah diingat.

    • Kolaborasi dengan influencer dan brand lifestyle.

    • Menciptakan pengalaman digital yang seamless antara aplikasi, pembayaran, dan loyalty program.

    • Menawarkan produk lokal dengan cita rasa internasional.


4. Analisis Value Proposition Fit FORE Coffee

FORE berhasil mencapai kesesuaian (fit) antara kebutuhan konsumen muda (customer profile) dengan nilai yang ditawarkan (value map).
Beberapa kunci keberhasilannya antara lain:

  • Digital experience yang konsisten.
    FORE memanfaatkan teknologi untuk memudahkan interaksi pelanggan — mulai dari pemesanan, pembayaran, hingga promosi berbasis aplikasi.

  • Branding yang emosional dan relevan.
    FORE tidak hanya menjual kopi, tetapi juga menjual gaya hidup produktif, kreatif, dan modern — sesuai dengan karakter Gen Z dan milenial.

  • Komitmen terhadap kualitas.
    Produk FORE dirancang agar memiliki cita rasa yang seimbang, menggunakan bahan lokal namun dengan standar tinggi.

  • Adaptif terhadap tren.
    FORE cepat merespons perubahan selera konsumen, seperti menghadirkan minuman seasonal dan kolaborasi menu unik dengan brand lain.

Baca Juga :  Fenomena Jam Koma di Kalangan Gen Z: Tantangan, Dampak, dan Solusi untuk Hidup Lebih Seimbang

5. FORE sebagai Cerminan Wirausaha Tangguh

Kesuksesan FORE Coffee juga mencerminkan ketangguhan wirausaha di era digital. Pemilik FORE mampu:

  • Melihat peluang di tengah persaingan ketat industri kopi.

  • Memanfaatkan inovasi digital sebagai keunggulan kompetitif.

  • Membangun komunitas pelanggan yang loyal melalui interaksi berkelanjutan di media sosial.

  • Tetap bertahan meskipun menghadapi tantangan pandemi dan perubahan tren konsumsi.

Dengan kata lain, keberhasilan FORE bukan hanya soal bisnis kopi, tetapi juga soal pemahaman mendalam terhadap psikologi konsumen muda dan keberanian beradaptasi terhadap era digital.


6. Kesimpulan

FORE Coffee membuktikan bahwa strategi berbasis Value Proposition Canvas mampu membawa bisnis mencapai kesuksesan.
Melalui pendekatan ini, FORE memahami:

  • Apa yang dibutuhkan konsumen muda (customer jobs)

  • Apa yang menjadi masalah mereka (pains)

  • Dan bagaimana memberikan nilai tambah (gains)

Dengan layanan digital, branding yang kuat, serta pengalaman pelanggan yang menyenangkan, FORE berhasil menjadi salah satu kedai kopi lokal paling inovatif di Indonesia dan terus berkembang di tengah ketatnya persaingan global.

Berita Terkait

Apa yang Dimaksud dengan Menyesuaikan Pendidikan Sesuai Kodrat Alam? Berikut ini Pembahasannya!
SEBUAH Perusahaan Makanan Besar Dan Ternama, ‘PT. Boga Raya’, Memutuskan Untuk Mengakuisisi Sebuah Startup Makanan Kecil Yang Inovatif, PT. Rasa Baru
ANDI Menggugat PT. Jaya Makmur Atas Pelanggaran Perjanjian Pembayaran Barang, PT. Jaya Makmur Mengklaim Keterlambatan Pembayaran Karena Krisis Ekonomi
APA Yang Menjadi Pembeda Antara Digital Citizen Dan Citizen Journalism? Bagaimana Karakteristik Mereka?
MENURUT Anda, Bagaimana Kesatuan Sila-Sila Pancasila Ini Dapat Menjadi Dasar Bagi Bangsa Indonesia Dalam Menghadapi Perbedaan Suku, Agama, Budaya
Apa Strategi Nabi Muhammad SAW dalam Perjalanan ke Madinah Agar Selamat? Simak Jawabannya Berikut!
DI ERA DIGITAL Seperti Saat Ini, Organisasi Memanfaatkan Teknologi Sebagai Saluran Komunikasi Dalam Organisasi, Menurut Dale Level Dan William Galle
UNIQLO Beroperasi Di Pasar Pakaian Global Yang Merupakan Salah Satu Pasar Terbesar Di Dunia Dan Terus Berkembang, Perkembangan Pasar Ini Dipengaruhi

Berita Terkait

Wednesday, 5 November 2025 - 19:17 WIB

Apa yang Dimaksud dengan Menyesuaikan Pendidikan Sesuai Kodrat Alam? Berikut ini Pembahasannya!

Wednesday, 5 November 2025 - 17:43 WIB

SEBUAH Perusahaan Makanan Besar Dan Ternama, ‘PT. Boga Raya’, Memutuskan Untuk Mengakuisisi Sebuah Startup Makanan Kecil Yang Inovatif, PT. Rasa Baru

Wednesday, 5 November 2025 - 17:40 WIB

KEBERHASILAN KEDAI KOPI FORE, Tidak Terlepas Dari Strateginya Yang Ampuh Mampu Memahami Kebutuhan Dan Harapan Konsumen Muda (Gen Z Dll)

Wednesday, 5 November 2025 - 17:34 WIB

ANDI Menggugat PT. Jaya Makmur Atas Pelanggaran Perjanjian Pembayaran Barang, PT. Jaya Makmur Mengklaim Keterlambatan Pembayaran Karena Krisis Ekonomi

Wednesday, 5 November 2025 - 17:13 WIB

MENURUT Anda, Bagaimana Kesatuan Sila-Sila Pancasila Ini Dapat Menjadi Dasar Bagi Bangsa Indonesia Dalam Menghadapi Perbedaan Suku, Agama, Budaya

Berita Terbaru

Benarkah Iran Tersingkir dari Piala Dunia 2026?

Olahraga

Benarkah Iran Tersingkir dari Piala Dunia 2026? Ini Faktanya

Wednesday, 5 Nov 2025 - 17:42 WIB