Penjelasan valuasi aset dan cara menghitung nilai wajar saham dengan metode EVA lengkap, mudah dipahami, dan cocok untuk referensi tugas.
Valuasi adalah langkah penting dalam dunia bisnis karena menentukan nilai sebenarnya dari sebuah aset perusahaan. Aset yang dinilai bisa berupa utang, saham, atau aset lain yang memberikan manfaat ekonomi. Melalui valuasi, perusahaan dapat mengetahui nilai wajar dari suatu aset berdasarkan manfaat ekonominya, bukan sekadar nilai bukunya.
Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal tentang pengertian valuasi dan metode Economic Value Added (EVA), artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap dengan bahasa yang mudah dipahami.
Artikel ini berisi jawaban soal “Valuasi adalah proses untuk mengetahui berapa nilai yang sebenarnya dari aset perusahaan, baik itu berupa utang maupun saham. Nilai wajar ini dilihat dari seberapa besar manfaat yang dapat diberikan oleh aset tersebut.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk mengetahui jawaban tersebut, silakan simak uraian berikut.
Secara sederhana, valuasi adalah proses untuk menilai nilai wajar suatu aset. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui:
Berapa nilai sebenarnya dari aset sebuah perusahaan
Apakah aset tersebut memberikan manfaat ekonomi yang optimal
Apakah nilai pasar aset tersebut lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan nilai intrinsiknya
Valuasi sangat penting saat perusahaan ingin:
Menarik investor
Mengambil keputusan investasi
Melakukan merger dan akuisisi
Menentukan harga saham
Menilai kinerja perusahaan
Valuasi adalah proses untuk mengetahui berapa nilai yang sebenarnya dari aset perusahaan, baik itu berupa utang maupun saham. Nilai wajar ini dilihat dari seberapa besar manfaat yang dapat diberikan oleh aset tersebut.
Jika perusahaan memiliki aset berupa saham, maka perlu dilakukan valuasi atau perhitungan untuk mengetahui nilai wajarnya. Salah satu cara untuk menghitung nilai wajar saham adalah dengan metode Economic Value Added (EVA).
Coba Saudara jelaskan pengertian dari metode Economic Value Added (EVA) dan bagaimana cara menghitung nilai wajar (valuasi) suatu aset saham dengan metode tersebut!
Economic Value Added (EVA) adalah metode valuasi yang digunakan untuk mengukur nilai tambah ekonomi yang dihasilkan perusahaan setelah memperhitungkan biaya modal (cost of capital).
EVA menunjukkan apakah perusahaan benar-benar menghasilkan keuntungan yang melebihi biaya modal yang harus ditanggung.
Dengan kata lain, EVA menjawab pertanyaan:
“Apakah perusahaan benar-benar menciptakan nilai bagi pemegang saham?”
Jika EVA positif, perusahaan menciptakan nilai.
Jika EVA negatif, perusahaan merusak nilai karena laba yang dihasilkan tidak menutup biaya modal.
Untuk menghitung EVA, ada tiga komponen penting:
NOPAT (Net Operating Profit After Tax)
Laba operasi bersih setelah pajak.
Capital Employed (Total Invested Capital)
Jumlah modal yang diinvestasikan perusahaan secara keseluruhan.
WACC (Weighted Average Cost of Capital)
Rata-rata biaya modal perusahaan yang mencakup biaya utang dan modal sendiri.
Berikut rumus dasar EVA:
NOPAT: keuntungan yang benar-benar dihasilkan perusahaan dari aktivitas operasional.
WACC × Invested Capital: biaya yang harus ditanggung perusahaan untuk menggunakan modal tersebut.
Jika NOPAT lebih besar dari biaya modal → EVA positif → nilai tercipta.
Jika lebih kecil → EVA negatif → nilai berkurang.
Menggunakan EVA dalam valuasi saham berarti menghitung nilai tambah ekonomi setiap tahun dan kemudian mendiskontokannya untuk mengetahui nilai wajar saham saat ini.
Berikut langkah-langkahnya:
NOPAT diperoleh dari:
NOPAT mencerminkan keuntungan riil perusahaan setelah pajak, tanpa memperhitungkan biaya non-operasional.
Invested Capital mencakup:
Modal kerja
Investasi jangka panjang
Ekuitas pemilik
Utang berbunga
WACC menunjukkan berapa biaya yang harus dibayar perusahaan untuk memperoleh modal.
WACC terdiri dari:
Biaya utang (Cost of Debt)
Biaya ekuitas (Cost of Equity)
Proporsi utang dan ekuitas
Setiap periode (biasanya per tahun), hitung EVA dengan rumus:
Dalam metode EVA, nilai perusahaan adalah:
EVA masa depan harus didiskontokan menggunakan WACC.
Langkah terakhir:
Hasilnya adalah nilai intrinsik setiap saham perusahaan.
Valuasi adalah proses untuk menentukan nilai wajar aset, termasuk saham perusahaan.
Salah satu metode valuasi saham yang banyak dipakai adalah Economic Value Added (EVA).
EVA mengukur apakah perusahaan berhasil menciptakan nilai setelah memperhitungkan biaya modal.
Nilai wajar saham dapat dihitung dengan menjumlahkan EVA masa depan yang didiskontokan dan dikurangi utang perusahaan, lalu dibagi jumlah saham beredar.
Metode EVA sangat bermanfaat untuk menilai kinerja perusahaan secara akurat dan menentukan apakah saham tersebut undervalued atau overvalued.
Pembukaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tahun 2026 menjadi salah satu momen…
SwaraWarta.co.id - Menjawab pertanyaan kapan pembukaan CPNS 2026 dimulai, artikel berikut merangkum informasi terbaru berdasarkan…
CV Sinar Abadi adalah perusahaan dagang yang bergerak di bidang penjualan perlengkapan rumah tangga. Dalam…
SwaraWarta.co.id – Cara unblock Challenges.cloudflare.com bisa diikuti dengan langkah-langkah ini. Apakah Anda pernah menemui pesan…
Pada bulan Februari 2022, PT Nusantara Marine Equipment, sebuah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum…
SwaraWarta.co.id – Apakah benar Ammar Zoni meninggal dunia? Berita yang menyebutkan bahwa Ammar Zoni meninggal…