Apakah Sperma Najis? Ternyata Ini Pandangan Islam, Kaum Adam Wajib Tahu!

- Redaksi

Saturday, 7 September 2024 - 04:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penjelasan ulama tentang apakah sperma najis (Dok. Ist)

Penjelasan ulama tentang apakah sperma najis (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id Dalam ajaran Islam, banyak aspek kehidupan yang diatur, termasuk soal kebersihan dan kesucian.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul, terutama di kalangan kaum adam, adalah terkait status sperma: apakah sperma najis?.

Baca Juga: Pentingnya Pola Asuh dalam Membangun Karakter Anak dalam Islam

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam artikel ini, kita akan membahas topik ini secara mendalam dari sudut pandang agama Islam, menjelaskan konsep yang terkait, serta merujuk pada beberapa sumber kredibel.

 Pengertian Sperma dan Relevansinya dengan Konsep Najis

Sperma adalah cairan reproduksi pria yang mengandung sel-sel sperma, yang berfungsi dalam proses pembuahan.

Dalam diskusi mengenai najis, sperma sering kali menjadi bahan pertanyaan, terutama dalam kaitannya dengan syariat Islam.

Baca Juga :  JELASKAN Apa Yang Seharusnya Menjadi Prinsip Utama Dalam Pandangan Islam Terkait Dengan Penggunaan Teknologi

Secara terminologi, najis dalam bahasa Arab mengacu pada segala sesuatu yang dianggap tidak suci dan harus dijauhi dalam konteks ibadah.

Hal ini mencakup benda-benda yang jika terkena seseorang, maka orang tersebut harus melakukan pembersihan sebelum melakukan ibadah seperti shalat.

Di sini, penting untuk memahami, apakah sperma tergolong najis atau tidak dalam syariat Islam?

 Pendapat Ulama Terkait Apakah Sperma Najis

Menurut pandangan mayoritas ulama, sperma tidak dianggap sebagai najis. Imam Syafi’i, salah satu pendiri mazhab besar dalam Islam, berpendapat bahwa sperma adalah sesuatu yang suci.

Hal ini didasarkan pada beberapa riwayat dari para sahabat Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa sperma tidak perlu dicuci jika mengotori pakaian.

Baca Juga :  10 November diperingati Sebagai Hari Pahlawan, Ternyata Ini Alasannya

Sebagai contoh, Aisyah RA pernah menyatakan bahwa ia membersihkan noda sperma dari pakaian Nabi Muhammad SAW hanya dengan menggosoknya, tanpa mencuci secara menyeluruh.

Pandangan ini diperkuat oleh hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW membersihkan noda sperma dari pakaian dengan menggosoknya ketika sudah kering.

Sari sini, para ulama menyimpulkan bahwa jika sperma dianggap najis, maka Nabi Muhammad SAW tentu akan memerintahkan untuk mencucinya, bukan sekadar menggosoknya.

Namun, penting untuk dicatat bahwa ada juga mazhab yang menganggap sperma sebagai najis, meskipun pandangan ini lebih jarang diikuti.

Baca Juga: Peran Utama Keluarga dalam Pendidikan Anak Secara Islami: Fondasi yang Tak Tergantikan

Baca Juga :  SEJAUH Mana Metode Assignment Dapat Membantu Organisasi Dalam Pengambilan Keputusan Strategis Terkait Alokasi Sumber Daya Manusia Atau Aset?

Misalnya, dalam mazhab Maliki, sperma dianggap sebagai najis yang harus dibersihkan sepenuhnya dari tubuh atau pakaian sebelum melakukan ibadah. Meski demikian, mayoritas ulama tetap menyatakan bahwa sperma itu suci.

Berita Terkait

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara
MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?
BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?
WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang
KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning
KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi
KUNCI Jawaban Modul 3.3 Pembuatan Chatbot Santri Pelatihan Short Course: Mahir Artificial Intelligence Pintar Kemenag
UNTUK Mempertajam Pemahaman Anda Mengenai Experiential Learning, Anda Memerlukan Orang Lain Yang Dapat Menjadi Inspirasi

Berita Terkait

Tuesday, 17 June 2025 - 17:39 WIB

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Tuesday, 17 June 2025 - 17:29 WIB

MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?

Tuesday, 17 June 2025 - 17:24 WIB

BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?

Tuesday, 17 June 2025 - 17:19 WIB

WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Tuesday, 17 June 2025 - 17:14 WIB

KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning

Berita Terbaru

Pendidikan

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Tuesday, 17 Jun 2025 - 17:39 WIB