Makna Jihad di Zaman Sekarang: Menyikapi Tantangan Modern dengan Bijak

- Redaksi

Thursday, 12 September 2024 - 04:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Jihad (Dok. Ist)

Ilustrasi Jihad (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Jihad seringkali dipahami secara sempit sebagai perang fisik, namun maknanya sebenarnya jauh lebih luas.

Dalam konteks modern, jihad tidak hanya berkaitan dengan perjuangan di medan perang, tetapi juga dengan berbagai bentuk perjuangan lain yang lebih relevan dengan kondisi kehidupan saat ini.

Jihad di zaman sekarang bisa berupa usaha memperbaiki diri, membantu sesama, dan berjuang melawan segala bentuk kezaliman serta tantangan yang menghalangi tercapainya kehidupan yang lebih baik, baik secara spiritual maupun sosial.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengertian Jihad yang Sesungguhnya

Secara etimologis, kata “jihad” berasal dari bahasa Arab yang berarti “berjuang” atau “berusaha keras”.

Jihad dalam Islam memiliki beberapa dimensi, termasuk jihad besar (jihad an-nafs), yaitu berjuang melawan hawa nafsu, dan jihad kecil (jihad bil-saif), yaitu berperang membela agama.

Namun, makna jihad di zaman sekarang lebih berfokus pada perjuangan moral dan etika dalam menghadapi berbagai tantangan hidup modern.

Jihad di zaman sekarang bukanlah semata-mata perang atau tindakan kekerasan, melainkan perjuangan untuk menegakkan nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan perdamaian.

Baca Juga :  Anda Adalah Seorang Pengamat Hukum Berikan Argumen Anda dari Sisi Asas yang Terdapat dalam Hukum Acara Pidana

Ini mencakup usaha menjaga integritas pribadi, melawan korupsi, memperjuangkan hak-hak asasi, serta berjuang untuk mewujudkan kedamaian di masyarakat.

 Bentuk Jihad di Zaman Sekarang

1. Jihad Melawan Hawa Nafsu

Jihad melawan hawa nafsu merupakan bentuk jihad yang sangat penting di zaman sekarang.

Dalam kehidupan modern yang dipenuhi dengan godaan materialisme, individualisme, dan kemewahan, berjuang melawan keinginan yang tidak sejalan dengan ajaran agama adalah bagian dari jihad.

Menjaga diri dari perilaku buruk seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, atau gaya hidup hedonis adalah bagian dari jihad di zaman sekarang.

2. Jihad dalam Pendidikan

Jihad dalam pendidikan juga sangat relevan di zaman modern. Upaya memperjuangkan hak atas pendidikan yang berkualitas bagi semua orang, serta mengembangkan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan umat..

Pendidikan bukan hanya sebatas memperoleh gelar akademik, tetapi juga mencakup pengembangan karakter, etika, dan moral yang baik.

3. Jihad Sosial

Jihad di zaman sekarang juga melibatkan perjuangan dalam membangun masyarakat yang adil dan makmur.

Baca Juga :  5 Cara Mengobati Was-Was Menurut Islam, Umat Muslim Wajib Tahu biar Ibadah Makin Kenceng

Ini mencakup usaha untuk mengurangi kemiskinan, memberantas ketidakadilan, dan menciptakan kesetaraan bagi semua lapisan masyarakat.

Berjuang untuk kesejahteraan sosial adalah bentuk jihad yang sangat relevan di dunia modern, di mana ketimpangan sosial dan ekonomi semakin terlihat.

4. Jihad Melawan Korupsi

Korupsi adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.

Melawan korupsi merupakan jihad yang harus dilakukan oleh setiap individu dan masyarakat. Ini mencakup transparansi, akuntabilitas, dan penegakan hukum yang adil. Dalam konteks ini, jihad di zaman sekarang berarti berjuang untuk keadilan dan kebenaran dalam setiap aspek kehidupan, baik itu di pemerintahan, sektor swasta, maupun kehidupan sehari-hari.

5. Jihad dalam Menjaga Lingkungan

Di tengah krisis lingkungan global, jihad di zaman sekarang juga dapat diwujudkan melalui upaya menjaga kelestarian alam.

Islam mengajarkan pentingnya menjaga alam sebagai amanah dari Allah. Mengurangi polusi, melawan perubahan iklim, serta menjaga sumber daya alam agar tetap lestari adalah bagian dari jihad lingkungan yang relevan di era modern.

Baca Juga :  Membangun Budaya Literasi yang Kuat di Sekolah: Kunci Pendidikan Berkualitas

Tantangan dan Peluang Jihad di Zaman Sekarang

Jihad di zaman sekarang tidak terlepas dari berbagai tantangan. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah meningkatnya intoleransi, ketidakadilan, serta penyalahgunaan ajaran jihad untuk kepentingan politik atau ideologi tertentu.

Jihad tidak seharusnya digunakan untuk memecah belah umat, melainkan untuk menyatukan umat dalam nilai-nilai kebaikan, kemanusiaan, dan keadilan.

Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat banyak peluang untuk menjadikan jihad sebagai alat perubahan positif.

Dunia modern yang semakin terhubung melalui teknologi memberikan peluang besar untuk menyebarkan pesan-pesan jihad dalam bentuk perjuangan damai dan konstruktif.

Media sosial, misalnya, dapat digunakan untuk menyebarkan informasi yang mendidik dan bermanfaat bagi umat, serta melawan hoaks dan ujaran kebencian.

Jihad di zaman sekarang adalah tentang bagaimana setiap individu berjuang untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk masyarakat.

Ini bukan hanya soal perang fisik, tetapi lebih kepada bagaimana kita bisa menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan, keadilan, dan perdamaian..

Berita Terkait

Bapak dan Ibu Guru, Mari Kita Memahami Gaya Belajar dari Peserta Didik Kita
Apa yang Dimaksud dengan Experiential Learning Menurut David Kolb?
Apa Itu yang Dimaksud dengan Meningkatkan Kemampuan Secara Kritis? Berikut ini Penjelasannya!
Apa Saja Model Teori Pembuktian yang Dianut dalam Sistem Hukum Acara Pidana Indonesia?
MENURUT Saudara, Bagaimanakah Akibat Hukumnya Jika Nabilla Tetap Melakukan Perbuatan Hukum Tanpa Ada Wali Nya
APABILA Amir Melakukan Pernikahan Siri (Perkawinan Secara Agama) Apakah Diperbolehkan Menurut Peraturan Perundang-Undangan!
SUNEO Telah Tinggal Di Sebuah Perumahan Di Sebelah Rumahnya Terdapat Tanah Kosong Yang Tidak Diketahui Siapa Pemilik Tanah Tersebut Selama Lebih Dari
JELASKAN Menurut Pendapat Saudara, Apakah Amir Dapat Melangsungkan Pernikahan Secara Sah Menurut Negara? Berikan Dasar Hukumnya!

Berita Terkait

Friday, 20 June 2025 - 14:55 WIB

Bapak dan Ibu Guru, Mari Kita Memahami Gaya Belajar dari Peserta Didik Kita

Friday, 20 June 2025 - 14:43 WIB

Apa yang Dimaksud dengan Experiential Learning Menurut David Kolb?

Thursday, 19 June 2025 - 17:30 WIB

Apa Itu yang Dimaksud dengan Meningkatkan Kemampuan Secara Kritis? Berikut ini Penjelasannya!

Thursday, 19 June 2025 - 16:57 WIB

Apa Saja Model Teori Pembuktian yang Dianut dalam Sistem Hukum Acara Pidana Indonesia?

Thursday, 19 June 2025 - 16:04 WIB

MENURUT Saudara, Bagaimanakah Akibat Hukumnya Jika Nabilla Tetap Melakukan Perbuatan Hukum Tanpa Ada Wali Nya

Berita Terbaru

Ilustrasi pembunuhan 
(Dok. Ist)

Berita

Pria di Sorong Selatan Tega Bunuh Istri yang Sedang Hamil

Saturday, 21 Jun 2025 - 08:41 WIB