Investasi AS di Indonesia: Tantangan dan Dampak Kebijakan TKDN pada Industri Teknologi

- Redaksi

Tuesday, 3 December 2024 - 09:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tantangan dan Dampak TKDN (Dok. Ist)

Tantangan dan Dampak TKDN (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Amcham Indonesia dan Kamar Dagang AS (USCC) melaporkan bahwa investasi Amerika Serikat di Indonesia telah mencapai US$67 miliar (sekitar Rp 1.064 triliun) selama periode 2014 hingga 2023.

Investasi ini memberikan dampak ekonomi kumulatif sebesar US$130 miliar. Laporan yang berjudul US Investment: A Partner in Innovation for Indonesia tersebut menunjukkan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, perusahaan-perusahaan AS telah memperluas operasi mereka di Indonesia ke sektor-sektor baru, tidak hanya di bidang sumber daya alam dan barang konsumsi, tetapi juga di sektor jasa dan teknologi digital.

Perusahaan-perusahaan besar teknologi AS kini telah menjadi bagian penting dari ekonomi digital Indonesia.

Laporan ini juga membahas persyaratan konten lokal atau Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang diberlakukan di berbagai industri untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan mendorong pengembangan industri dalam negeri.

Namun, persyaratan ini bisa menjadi tantangan, terutama untuk industri yang memerlukan komponen khusus atau teknologi tinggi yang belum tersedia di dalam negeri.

Penelitian menunjukkan bahwa persyaratan TKDN sering kali mengakibatkan produksi yang lebih rendah karena perusahaan harus membeli bahan dari pemasok lokal yang mungkin lebih mahal atau kualitasnya lebih rendah.

Di sektor manufaktur teknologi, misalnya, pemerintah Indonesia telah menarik investasi untuk memproduksi komponen perangkat elektronik canggih yang diperlukan oleh sektor ini.

Baca Juga :  Farhat Abbas Beri Ancaman Menohok, Denny Sumargo: Gue Samperin

Namun, meskipun impor produk akhir elektronik telah berkurang, jumlah komponen impor untuk barang-barang elektronik justru terus meningkat.

Laporan tersebut menyebutkan, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, bahwa meskipun perusahaan-perusahaan digital dan teknologi multinasional di Indonesia berusaha memenuhi aturan konten lokal, mereka menghadapi banyak tantangan, terutama di sektor teknologi yang belum berkembang di bidang manufaktur.

Hal ini diperparah dengan tidak adanya panduan yang jelas untuk membantu perusahaan mengikuti persyaratan ini dengan efektif.

Dalam wawancara untuk laporan ini, seorang investor mengatakan bahwa meskipun perusahaan mendirikan pabrik di Indonesia untuk mematuhi aturan TKDN, kebijakan ini dianggap tidak efektif dalam merangsang pertumbuhan industri lokal.

Akibatnya, perusahaan harus menghadapi biaya operasional yang lebih tinggi tanpa ada kemajuan yang signifikan bagi sektor lokal, khususnya dalam industri ponsel.

Berita Terkait

Timnas Voli Putra Indonesia Siap Tampil di AVC Nations Cup 2025, Ini Daftar Pemainnya
Suasana Haru Sambut Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Kalsel di Bandara Syamsudin Noor
Pelatih Timnas Tiongkok Dipecat, Shin Tae-yong Jadi Kandidat Pengganti
BSU 2025 Kembali Cair! Begini Cara Cek Penerima dan Syarat Lengkapnya
Siapa Saja yang Berhak Menerima BSU BPJS Ketenagakerjaan? Memahami Kriteria dan Mekanismenya
Viral di YouTube! Lagu Aku Cah Kerjo Denny Caknan Jadi Lagu Pekerja yang Relate Banget
Russell Rebut Pole Position di GP Kanada, Verstappen Start dari Posisi Kedua
David Beckham Resmi Sandang Gelar ‘Sir’ dari Kerajaan Inggris

Berita Terkait

Sunday, 15 June 2025 - 17:01 WIB

Timnas Voli Putra Indonesia Siap Tampil di AVC Nations Cup 2025, Ini Daftar Pemainnya

Sunday, 15 June 2025 - 16:55 WIB

Suasana Haru Sambut Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Kalsel di Bandara Syamsudin Noor

Sunday, 15 June 2025 - 16:52 WIB

Pelatih Timnas Tiongkok Dipecat, Shin Tae-yong Jadi Kandidat Pengganti

Sunday, 15 June 2025 - 16:44 WIB

BSU 2025 Kembali Cair! Begini Cara Cek Penerima dan Syarat Lengkapnya

Sunday, 15 June 2025 - 14:32 WIB

Siapa Saja yang Berhak Menerima BSU BPJS Ketenagakerjaan? Memahami Kriteria dan Mekanismenya

Berita Terbaru