Denial Itu Apa? Dampak Negatif dan Bagaimana Cara Mengatasinya!

- Redaksi

Saturday, 25 January 2025 - 17:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Denial Itu Apa?

Denial Itu Apa?

SwaraWarta.co.id Denial itu apa? Denial adalah salah satu mekanisme pertahanan psikologis yang digunakan seseorang untuk menolak atau mengabaikan realitas yang tidak nyaman atau mengancam. Dalam bahasa Indonesia, denial sering diartikan sebagai “penyangkalan.”

Ini adalah respons alami manusia untuk melindungi diri dari stres, rasa sakit emosional, atau ancaman terhadap identitas diri. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, denial dapat membawa dampak negatif pada kehidupan seseorang.

Apa Itu Denial?

Denial terjadi ketika seseorang tidak mau mengakui fakta atau kebenaran tentang situasi tertentu. Hal ini dapat berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan, seperti masalah kesehatan, hubungan, pekerjaan, atau peristiwa traumatis. Sebagai contoh, seseorang yang baru kehilangan orang tercinta mungkin berada dalam fase denial dan terus merasa bahwa orang tersebut masih hidup.

Denial sering menjadi langkah awal dalam proses menghadapi situasi sulit. Misalnya, dalam teori lima tahap kedukaan (five stages of grief) yang dikembangkan oleh Elisabeth Kübler-Ross, denial adalah tahap pertama sebelum seseorang akhirnya menerima kenyataan.

Jenis-Jenis Denial

  1. Denial Sederhana
    Seseorang menolak fakta yang jelas dan tidak dapat disangkal. Misalnya, menolak hasil diagnosis dokter yang menunjukkan kondisi kesehatan serius.
  2. Denial Emosional
    Seseorang tidak mengizinkan diri mereka untuk merasakan emosi tertentu karena dianggap terlalu menyakitkan atau tidak nyaman.
  3. Denial Tindakan
    Bentuk denial ini muncul ketika seseorang mengabaikan konsekuensi dari tindakan mereka, seperti terus merokok meskipun tahu dampak buruknya terhadap kesehatan.
Baca Juga :  Setiap Tahapan pada Pendekatan Rubik Selalu Memuat Deskripsi Berdasarkan Apa?

Dampak Negatif Denial

Denial yang berlarut-larut dapat menghambat kemampuan seseorang untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah.

Ketika seseorang terus-menerus menyangkal realitas, mereka bisa kehilangan kesempatan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki situasi.

Misalnya, seseorang yang menolak menerima masalah finansialnya mungkin tidak mengambil langkah untuk membuat anggaran atau mencari bantuan.

Selain itu, denial juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Penyangkalan yang kronis dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi karena emosi yang terpendam tidak dihadapi dengan cara yang sehat.

Cara Mengatasi Denial

  1. Meningkatkan Kesadaran Diri
    Sadari kapan Anda mulai menyangkal sesuatu dan cobalah untuk memahami alasan di baliknya.
  2. Bicarakan dengan Orang Lain
    Diskusikan perasaan Anda dengan orang terpercaya atau terapis profesional.
  3. Terbuka pada Realitas
    Akui fakta yang ada, meskipun terasa sulit, sebagai langkah awal menuju solusi.
Baca Juga :  4 Cara Agar Doa Terkabul, Wajib Diterapkan!

Denial adalah hal yang normal, tetapi penting untuk tidak terjebak dalam mekanisme ini. Dengan menghadapi kenyataan, Anda dapat tumbuh dan menemukan cara untuk mengatasi tantangan hidup secara efektif.

 

Berita Terkait

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara
MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?
BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?
WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang
KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning
KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi
KUNCI Jawaban Modul 3.3 Pembuatan Chatbot Santri Pelatihan Short Course: Mahir Artificial Intelligence Pintar Kemenag
UNTUK Mempertajam Pemahaman Anda Mengenai Experiential Learning, Anda Memerlukan Orang Lain Yang Dapat Menjadi Inspirasi

Berita Terkait

Tuesday, 17 June 2025 - 17:39 WIB

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Tuesday, 17 June 2025 - 17:29 WIB

MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?

Tuesday, 17 June 2025 - 17:24 WIB

BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?

Tuesday, 17 June 2025 - 17:19 WIB

WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Tuesday, 17 June 2025 - 17:14 WIB

KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning

Berita Terbaru

Pendidikan

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Tuesday, 17 Jun 2025 - 17:39 WIB