PDIP Jelaskan Latar Belakang Instruksi Megawati untuk Menunda Retret Kepala Daerah

- Redaksi

Wednesday, 26 February 2025 - 09:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan penjelasan terkait instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang memutuskan untuk menunda kegiatan retret kepala daerah partai.

“Mengenai latar belakang dikeluarkannya instruksi harian Ibu Megawati Soekarnoputri untuk menunda, saya ulangi, menunda, jadi tidak ada perintah melarang dan atau menarik kader PDIP yang menjadi kepala daerah untuk mengikuti acara retret yang diselenggarakan oleh Kemendagri,” ujar Juru Bicara PDIP Ahmad Basarah dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Instruksi ini dikaitkan dengan berbagai pertimbangan internal partai, termasuk penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 20 Februari 2025 lalu.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau ada pertanyaan mengapa seakan-akan mengapa instruksi tersebut baru dikeluarkan setelah penahanan Sekjen DPP PDI Perjuangan. Pertama dalam pandangan hukum dan pandangan politik DPP PDI Perjuangan, masalah yang dihadapi oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan Doktor Hasto Kristiyanto adalah masalah yang menimpa PDIP, karena jabatan yang melekat dalam diri Doktor Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen DPP PDI Perjuangan,” kata dia.

Dalam konferensi pers yang dihadiri oleh Juru Bicara PDIP, Ahmad Basarah, serta sejumlah elit partai seperti Ronny Talapessy, Adian Napitupulu, Andreas Hugo, dan Guntur Romli, Basarah menjelaskan bahwa penahanan Hasto Kristiyanto merupakan masalah serius yang dihadapi oleh PDIP. Di saat bersamaan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga sudah merencanakan retret kepala daerah PDIP di Magelang.

Baca Juga :  Depresi Masalah Asmara, Seorang Pemuda di Malang Nekat Gantung Diri

“Tentulah penahanan seorang Sekjen partai menjadi masalah serius bagi partai kami, dan itu kami asumsikan bukan semata-mata sebagai peristiwa hukum, tapi juga sebuah peristiwa politik. Saat yang bersamaan memang Pemerintah RI melalui Kemendagri sudah mengagendakan kegiatan retret dimaksud, tetapi mohon maaf dengan sebesar-besarnya, bahwa sampai dengan menjelang pelaksanaan kegiatan retret dimaksud DPP PDI Perjuangan selaku induk organisasi para kepala daerah dari PDI Perjuangan belum mendapatkan lengkap dan detail mengenai kegiatan dimaksud,” jelasnya.

Menurut Basarah, penundaan ini menjadi langkah yang perlu diambil untuk menjaga stabilitas partai di tengah situasi yang menantang. PDIP, lanjutnya, memiliki tiga pilar utama dalam struktur organisasi partai.

Pilar pertama adalah struktur partai, yang mencakup pimpinan dari tingkat ranting hingga Ketua Umum PDIP. Pilar kedua adalah peran partai di legislatif, yang mencakup anggota DPRD dan DPR RI. Pilar ketiga adalah eksekutif, yaitu kepala daerah, wakil kepala daerah, gubernur, menteri, hingga presiden dari PDIP.

Baca Juga :  Heboh, Bocah Di Bawah Umur di Ponorogo Gasak Kedai MI

“Nah kepala daerah itu adalah pilar eksekutif partai, pada saat kegiatan retret itu dilaksanakan memang kami belum mendapatkan informasi yang lengkap tentang apa dan bagaimana kegiatan retret bagi kepada daerah yang baru terpilih itu. Ini mungkin dapat dimaklumi karena memang dalam pemerintahan sebelumnya kita belum pernah mengikuti kepala daerah setelah dia terpilih untuk mengikuti program retret,” jelas dia.

Sebelumnya, pada 18 Februari 2025, Megawati telah mengadakan pertemuan dengan para kepala daerah dari PDIP. Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada kepala daerah mengenai langkah-langkah yang harus diambil dalam menjalankan tugas mereka.

“Sementara sebelum itu Ibu Megawati Soekarnoputri tepatnya tanggal 18 Februari, sebelum tanggal 21, hanya tiga hari sebelum itu, Ibu Megawati telah melakukan pertemuan dengan kepala daerah dalam rangka memberikan pembekalan bagaimana setelah beliau-beliau itu dilantik oleh Presiden RI dapat menunaikan janji-janji partai kepada rakyat melalui jabatan kepala daerah yang mereka emban, tapi itu kita lakukan dalam kegiatan pengkaderan, atau pertemuan tertutup yang dipimpin oleh Ibu Megatawi Soekarnoputri,” tutur dia.

Baca Juga :  Tanggapi Kasus Hasto Kristiyanto, Megawati: Nggak Ada Kerjaan

“Dan di sisi lain, kepala-kepala daerah ini adalah elite-elite partai, sehingga ketika partai punya masalah seperti ini, maka bahasa yang kami gunakan kepada rekan-rekan kepala daerah itu kita memerlukan tempo untuk melakukan konsolidasi atas dinamika dan dialektika politik yang berkembang,” imbuhnya.

Namun, dengan adanya penahanan Hasto, partai merasa perlu untuk mengambil langkah bijak dalam menanggapi situasi ini dan memberikan arahan yang jelas bagi seluruh kader PDIP.

“Dan setelah melakukan pengkajian, dan menugaskan Doktor Promono Anung selaku Gubernur Daerah Jakarta yang ditugaskan sebagai koordinator kepala-kepala daerah ya Mas Pram turun langsung di Magelang, berkoordinasi langsung dengan kepala-kepala daerah yang ad di sana lalu kemudian diambillah penyesuaian-penyesuaian terhadap kebutuhan-kebutuhan yang ada bagi kepala daerah kita masing-masing. Ada kepala daerah yang saat instruksi itu dilakukan sudah datang di Magelang, ada yang sedang di dalam perjalanan dan masih ada yang di daerahnya masing-masing. Mas Pramono Anung melakukan penyesuaian-penyesuaian situasi yang dialami oleh masing-masing kepala daerah tersebut,” tutur dia.

Berita Terkait

Cara Mudah Cek Penerima Bansos PKH Tahap 2 di Bulan Mei 2025, Jangan Sampai Ketinggalan!
SNPMB 2025 Minta Maaf atas Kesalahan Tampilkan Foto Peserta dalam Kasus Joki UTBK
445.800 Batang Rokok Ilegal Digagalkan TNI AL di Gorontalo, Kerugian Negara Capai Rp432 Juta
Sebanyak 1.967 CPNS Mengundurkan Diri, Penempatan Jauh Jadi Alasan Utama
Cara Mudah dan Cepat Mengurus KTP yang Rusak
BPOM Cabut Izin Edar 8 Produk Kosmetik yang Diklaim Meningkatkan Stamina Pria
Menag: Calon Jemaah Wajib Gunakan Visa Haji Resmi, Arab Saudi Terapkan Aturan Ketat
Polisi Gerebek Lokasi Penampungan Motor Tarikan Debt Collector di Bogor, 26 Unit Diamankan

Berita Terkait

Wednesday, 30 April 2025 - 15:46 WIB

Cara Mudah Cek Penerima Bansos PKH Tahap 2 di Bulan Mei 2025, Jangan Sampai Ketinggalan!

Wednesday, 30 April 2025 - 14:15 WIB

SNPMB 2025 Minta Maaf atas Kesalahan Tampilkan Foto Peserta dalam Kasus Joki UTBK

Wednesday, 30 April 2025 - 14:13 WIB

445.800 Batang Rokok Ilegal Digagalkan TNI AL di Gorontalo, Kerugian Negara Capai Rp432 Juta

Wednesday, 30 April 2025 - 10:58 WIB

Sebanyak 1.967 CPNS Mengundurkan Diri, Penempatan Jauh Jadi Alasan Utama

Wednesday, 30 April 2025 - 10:44 WIB

Cara Mudah dan Cepat Mengurus KTP yang Rusak

Berita Terbaru

Cara Mudah dan Cepat Mengurus KTP yang Rusak

Berita

Cara Mudah dan Cepat Mengurus KTP yang Rusak

Wednesday, 30 Apr 2025 - 10:44 WIB