Microsoft Akan PHK Ribuan Karyawan di Tengah Laba yang Meningkat

- Redaksi

Wednesday, 14 May 2025 - 15:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Microsoft (Dok. Ist)

Kantor Microsoft (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Microsoft, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, dilaporkan akan memberhentikan sekitar tiga persen dari total karyawannya di seluruh dunia. Kabar ini disampaikan oleh CNBC dan dikutip oleh TechCrunch.

Perusahaan asal Amerika Serikat ini saat ini mempekerjakan sekitar 228.000 orang secara global. Dengan pengurangan sebesar tiga persen, diperkirakan lebih dari 6.500 karyawan akan terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) ini.

Langkah ini merupakan salah satu gelombang PHK besar yang dilakukan Microsoft, menyusul keputusan serupa pada tahun 2023 ketika mereka memangkas 10.000 pegawai.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada Januari 2025 lalu, Microsoft juga melakukan PHK yang disebut-sebut berdasarkan penilaian kinerja.

Baca Juga :  Harvey Moeis Ungkap Dana CSR Digunakan untuk Beli Alat Kesehatan Covid-19 dalam Sidang Kasus Korupsi

Namun, untuk pemangkasan kali ini, Microsoft menegaskan bahwa keputusan tersebut tidak berkaitan dengan performa individu.

Seorang juru bicara perusahaan menyatakan bahwa PHK ini dilakukan sebagai bagian dari penyesuaian organisasi agar perusahaan bisa tetap kompetitif di tengah perubahan pasar yang cepat.

Meski melakukan PHK, secara keuangan Microsoft menunjukkan hasil yang positif. Pada laporan kuartal April 2025, perusahaan mencatat pendapatan sebesar 70,1 miliar dolar ASnaik 13 persen dibanding tahun sebelumnya dengan laba bersih mencapai 25,8 miliar dolar AS, meningkat 18 persen secara tahunan. Hasil ini melampaui perkiraan banyak analis.

Microsoft bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang memangkas jumlah tenaga kerjanya. Perusahaan besar lainnya seperti Amazon dan Meta juga telah melakukan PHK selama setahun terakhir sebagai bagian dari strategi efisiensi.

Berita Terkait

PHK Panasonic Global: Indonesia Aman, Tapi Nasib Industri Elektronik Nasional Mengkhawatirkan
Kemenperin Pastikan PHK Panasonic Tak Berdampak ke Indonesia
Samuel Wattimena Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif Lewat Festival Kuliner
KAI Pasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya di 66 Lokasi untuk Dukung Transportasi Ramah Lingkungan
Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta, Investasi Menggiurkan Hari Ini?
Transaksi Paylater Kredivo Tumbuh 10 Persen, Didominasi Usia 30 Tahun ke Atas
ANTAM Pastikan Stok Emas Batangan Aman Meski Harga Naik
1,7 Juta Lowongan Kerja di Luar Negeri, Menaker Dorong Warga Ambil Kesempatan

Berita Terkait

Tuesday, 13 May 2025 - 11:27 WIB

PHK Panasonic Global: Indonesia Aman, Tapi Nasib Industri Elektronik Nasional Mengkhawatirkan

Tuesday, 13 May 2025 - 09:19 WIB

Kemenperin Pastikan PHK Panasonic Tak Berdampak ke Indonesia

Monday, 5 May 2025 - 08:32 WIB

Samuel Wattimena Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif Lewat Festival Kuliner

Thursday, 24 April 2025 - 08:50 WIB

KAI Pasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya di 66 Lokasi untuk Dukung Transportasi Ramah Lingkungan

Friday, 18 April 2025 - 16:30 WIB

Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta, Investasi Menggiurkan Hari Ini?

Berita Terbaru

Apakah NIK Bisa Berubah? Memahami Aturan dan Kondisi Terkini

Berita

Apakah NIK Bisa Berubah? Memahami Aturan dan Kondisi Terkini

Wednesday, 14 May 2025 - 16:15 WIB

Pendidikan

Apa yang Dimaksud dengan Kearifan Lokal? Berikut ini Jawabannya!

Wednesday, 14 May 2025 - 16:00 WIB

Mengapa Jepang Menyerang Indonesia

Pendidikan

Mengapa Jepang Menyerang Indonesia? Simak Penjelasannya Berikut ini!

Wednesday, 14 May 2025 - 15:54 WIB

Rupiah menguat (Dok. Ist)

Bisnis

Rupiah Menguat Setelah Inflasi AS Lebih Rendah dari Perkiraan

Wednesday, 14 May 2025 - 15:43 WIB