SwaraWarta.co.id – Microsoft, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, dilaporkan akan memberhentikan sekitar tiga persen dari total karyawannya di seluruh dunia. Kabar ini disampaikan oleh CNBC dan dikutip oleh TechCrunch.
Perusahaan asal Amerika Serikat ini saat ini mempekerjakan sekitar 228.000 orang secara global. Dengan pengurangan sebesar tiga persen, diperkirakan lebih dari 6.500 karyawan akan terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) ini.
Langkah ini merupakan salah satu gelombang PHK besar yang dilakukan Microsoft, menyusul keputusan serupa pada tahun 2023 ketika mereka memangkas 10.000 pegawai.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada Januari 2025 lalu, Microsoft juga melakukan PHK yang disebut-sebut berdasarkan penilaian kinerja.
Namun, untuk pemangkasan kali ini, Microsoft menegaskan bahwa keputusan tersebut tidak berkaitan dengan performa individu.
Seorang juru bicara perusahaan menyatakan bahwa PHK ini dilakukan sebagai bagian dari penyesuaian organisasi agar perusahaan bisa tetap kompetitif di tengah perubahan pasar yang cepat.
Meski melakukan PHK, secara keuangan Microsoft menunjukkan hasil yang positif. Pada laporan kuartal April 2025, perusahaan mencatat pendapatan sebesar 70,1 miliar dolar ASnaik 13 persen dibanding tahun sebelumnya dengan laba bersih mencapai 25,8 miliar dolar AS, meningkat 18 persen secara tahunan. Hasil ini melampaui perkiraan banyak analis.
Microsoft bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang memangkas jumlah tenaga kerjanya. Perusahaan besar lainnya seperti Amazon dan Meta juga telah melakukan PHK selama setahun terakhir sebagai bagian dari strategi efisiensi.