Pemerintah Lakukan Pengendalian Produksi untuk Stabilkan Harga Ayam Hidup

- Redaksi

Monday, 19 May 2025 - 08:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan pengendalian produksi sebagai langkah strategis untuk menstabilkan harga ayam hidup (livebird) di tingkat peternak, terutama di wilayah Pulau Jawa.

Menurut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan Agung Suganda, pemerintah tidak tinggal diam melihat gejolak harga livebird yang masih di bawah Harga Pokok Produksi (HPP).

Harga livebird saat ini tercatat sekitar Rp16.500 per kilogram, dengan bobot ayam antara 1,6 hingga 1,8 kilogram.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami mengambil langkah konkret bersama seluruh pihak untuk menyeimbangkan suplai dan permintaan. Pengendalian produksi melalui cutting telur tetas dan afkir dini menjadi kunci dalam merespons dinamika pasar ini,” kata Agung.

Baca Juga :  Sebelum Laporkan Isu Ijazah Palsu, Jokowi Sempat Berikan 2 Kali Somasi

Pengendalian produksi ini bertujuan untuk meningkatkan harga livebird dan memberikan keuntungan yang adil bagi peternak.

Pemerintah akan terus memantau situasi pasar dan melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan peternak.

Berita Terkait

Kuota Pemain Asing Ditambah, Persib Siap Beradaptasi
Aksi Ojol 20 Mei: Pemerintah Siap Dengarkan dan Lindungi
Kardinal Suharyo: Gereja Bukan Institusi Politik, Pemilihan Paus Harus Dilandasi Nilai Spiritual
Pemkab Bekasi Segera Perbaiki Jembatan Penghubung Permata Regensi, Kampung Buek yang Roboh
Israel Luncurkan Serangan Darat Besar-Besaran ke Gaza, Ratusan Warga Tewas
Paus Leo XIV Soroti Krisis Kemanusiaan di Gaza dalam Misa Pelantikannya
Pengemudi Ojol Gelar Unjuk Rasa Besar-Besaran di Seluruh Indonesia Besok, Ini Lokasinya
Mediasi Warga dan Debt Collector di Jakarta Barat Berjalan Damai

Berita Terkait

Monday, 19 May 2025 - 16:27 WIB

Kuota Pemain Asing Ditambah, Persib Siap Beradaptasi

Monday, 19 May 2025 - 16:21 WIB

Aksi Ojol 20 Mei: Pemerintah Siap Dengarkan dan Lindungi

Monday, 19 May 2025 - 09:32 WIB

Kardinal Suharyo: Gereja Bukan Institusi Politik, Pemilihan Paus Harus Dilandasi Nilai Spiritual

Monday, 19 May 2025 - 09:30 WIB

Pemkab Bekasi Segera Perbaiki Jembatan Penghubung Permata Regensi, Kampung Buek yang Roboh

Monday, 19 May 2025 - 09:27 WIB

Israel Luncurkan Serangan Darat Besar-Besaran ke Gaza, Ratusan Warga Tewas

Berita Terbaru

Sharingan Kakashi Dulunya Milik Siapa

Film

Sharingan Kakashi Dulunya Milik Siapa? Ini Asal Usulnya!

Monday, 19 May 2025 - 18:03 WIB

Pendidikan

Kenapa Dokter Takut Apel? Fakta atau Mitos!

Monday, 19 May 2025 - 16:37 WIB

Persib Bandung (Dok. Ist)

Berita

Kuota Pemain Asing Ditambah, Persib Siap Beradaptasi

Monday, 19 May 2025 - 16:27 WIB

Bagaimana kedudukan Indonesia dalam unclos 1982?

Pendidikan

KUNCI JAWABAN! BAGAIMANA KEDUDUKAN INDONESIA DALAM UNCLOS 1982?

Monday, 19 May 2025 - 16:25 WIB