SwaraWarta.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso secara resmi melepas ekspor perdana sarung tangan kerja buatan PT Sport Glove Indonesia (SGI) dari Sleman, Yogyakarta, ke Amerika Serikat.
Jumlah yang diekspor mencapai 48.612 pasang dengan nilai sekitar 123.100 dolar AS atau setara Rp1,97 miliar.
Menurut Mendag, keberhasilan ini membuktikan bahwa produk buatan Indonesia bisa bersaing di pasar internasional, termasuk Amerika yang terkenal ketat soal standar kualitas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sarung tangan ini merupakan produk premium yang digunakan untuk keperluan industri dan pekerjaan umum.
“Ekspor ini menunjukkan kemampuan industri Indonesia memenuhi standar global. Dari Sleman, kita buktikan bahwa Indonesia mampu mengekspor produk jadi berkualitas tinggi, bukan hanya bahan baku,” ujar Budi dalam keterangan dikutip, di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu.
Ia juga optimistis pasar Amerika Serikat masih sangat menjanjikan bagi produk ekspor Indonesia.
Saat ini, Amerika Serikat menjadi pasar utama bagi sarung tangan kerja asal Indonesia. Indonesia sendiri berada di posisi ke-6 sebagai pemasok terbesar sarung tangan kerja ke negara tersebut, setelah Vietnam dan India.
Untuk memperluas pasar ekspor, Kementerian Perdagangan terus menjalin kerja sama dengan negara lain. Salah satunya adalah kesepakatan perdagangan dengan Kanada (ICA-CEPA) yang kini sudah selesai dan siap ditandatangani.
Selain itu, Kemendag juga terus mendukung pelaku UMKM melalui program UMKM BISA Ekspor dan aktif menggelar kegiatan penjajakan kerja sama bisnis (business matching).
Sepanjang Januari hingga April 2025, tercatat ada 246 kegiatan business matching dengan 33 negara.
Dari kegiatan tersebut, muncul potensi transaksi hingga 57,61 juta dolar AS, yang terdiri dari 36,11 juta dolar dalam bentuk pesanan (purchase order) dan 21,49 juta dolar dalam bentuk potensi kerja sama lainnya.
Pada tahun 2024, ekspor sarung tangan kerja dari Indonesia mencapai 112,4 juta dolar AS. Sementara itu, pada kuartal pertama 2025, nilai ekspor sudah mencapai 24,4 juta dolar AS.
Rata-rata pertumbuhan ekspor sarung tangan kerja dari Indonesia selama lima tahun terakhir (2020–2024) mencapai 7,8 persen per tahun.
Secara global, nilai industri sarung tangan kerja mencapai 6,5 miliar dolar AS dengan pertumbuhan tahunan sekitar 2,96 persen. Bahkan, pada tahun 2024 sempat melonjak hingga 4,45 persen dibanding tahun sebelumnya.
Artinya, permintaan dunia terhadap sarung tangan kerja terus meningkat dan memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk terus meningkatkan ekspornya.