SwaraWarta.co.id – Kejaksaan Agung (Kejagung) membenarkan adanya insiden penyerangan terhadap seorang pegawai kejaksaan di Kota Depok, Jawa Barat. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar.
Korban diketahui berinisial DSK, seorang staf di bagian Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdakrimti).
Menurut Harli, peristiwa pembacokan ini terjadi pada Sabtu dini hari (24/5) sekitar pukul 02.30 WIB di Jalan Pengasinan, Sawangan, Depok. Lokasi kejadian hanya sekitar satu kilometer dari rumah korban.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, pada Jumat malam (23/5), DSK sempat berteduh di sebuah warung kopi karena hujan deras. Setelah hujan reda, ia melanjutkan perjalanan pulang.
Namun, saat sedang berkendara, tiba-tiba dari arah berlawanan datang dua orang yang berboncengan motor dan langsung menyerangnya.
Salah satu pelaku berteriak “sikat” sambil mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan kanan DSK. Setelah itu, pelaku kabur sambil berteriak “mampus lu”.
DSK yang terluka parah kemudian dilarikan ke rumah sakit. Saat akan masuk rumah sakit, korban sempat melihat dua orang lain yang tampak memperhatikan pergerakan mobil yang membawanya. Namun, tidak diketahui siapa mereka dan apa tujuannya.
Akibat serangan itu, DSK mengalami luka serius di tangan. “Menurut diagnosis sementara, urat di bagian kelingking kanan putus dan tidak bisa digerakkan lagi,” ujar Harli.
Pihak kepolisian, termasuk Polsek Bojongsari dan Polda Metro Jaya, kini menangani kasus ini.
Jaksa Agung ST Burhanuddin juga telah menjenguk DSK.
“Sudah dikunjungi Pak Jaksa Agung sifatnya dari orang tua kepada anak,” ucapnya.