Kirab Nyadran di Tanjunganom Nganjuk, 7 Gunungan Diarak ke Punden Mbah Budho: Penuh Makna Tradisi

- Redaksi

Monday, 9 June 2025 - 18:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kirab Nyadran, tradisi tahunan Dusun Sambirejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, kembali digelar meriah pada Senin, 9 Juni 2025. Acara sakral ini dimulai pukul 08.30 WIB dari Masjid Miftahul Iman At-Taqwa menuju punden Mbah Budho, sejauh kurang lebih empat kilometer.

Tahun ini, Kirab Nyadran terasa istimewa dengan kehadiran tujuh gunungan hasil bumi. Gunungan-gunungan ini menjadi simbol syukur atas berkah alam dan panen yang melimpah. Tujuh gunungan tersebut diarak dengan meriah oleh perwakilan dari tujuh rukun tetangga (RT) di Dusun Sambirejo, menampilkan keanekaragaman hasil pertanian warga.

Sepanjang perjalanan kirab, lantunan sholawat dan iringan kesenian tradisional Jawa menambah kekhidmatan suasana. Peserta kirab mengenakan pakaian adat Jawa yang menambah semarak acara. Antusiasme warga terlihat dari kerumunan masyarakat yang berjejer di sepanjang rute, banyak yang mengabadikan momen bersejarah ini dengan kamera.

Makna Kirab Nyadran Bagi Masyarakat Sambirejo

Menurut Wahyu Kurniawan, perangkat Dusun Sambirejo, Kirab Nyadran bukan sekadar ritual tahunan. Tradisi ini merupakan identitas budaya Desa Sambirejo yang dijaga dan dilestarikan secara turun-temurun. Hal ini menunjukkan komitmen kuat masyarakat untuk menjaga warisan budaya leluhur.

Lebih dari sekedar ritual, Kirab Nyadran juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Acara ini menjadi momen penting bagi seluruh masyarakat untuk berkumpul dan memperkokoh rasa kebersamaan. Ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur yang telah membangun dusun.

Keunikan dan Kemeriahan Kirab Nyadran

Keunikan Kirab Nyadran terletak pada prosesi arak-arakan tujuh gunungan hasil bumi yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Setiap gunungan mewakili hasil pertanian unggulan dari masing-masing RT. Ini menunjukkan kekayaan alam dan keuletan masyarakat Sambirejo dalam bercocok tanam.

Baca Juga :  Kerjakan 21 Proyek Strategis, Pemkot Madiun Gandeng Kejaksaan

Kemeriahan acara juga terlihat dari partisipasi aktif masyarakat, baik dari Dusun Sambirejo maupun dari luar daerah. Banyak pengunjung yang datang untuk menyaksikan langsung keunikan dan kemeriahan Kirab Nyadran ini, menunjukkan daya tarik tradisi ini bagi masyarakat luas. Mereka turut menikmati prosesi yang sarat nilai budaya dan spiritual.

Puncak Acara dan Berkah Bersama

Puncak acara Kirab Nyadran ditandai dengan doa bersama di punden Mbah Budho. Doa bersama ini merupakan simbol puncak spiritualitas dan penghormatan kepada pendiri Dusun Sambirejo. Momen ini menjadi inti dari seluruh rangkaian acara, sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Setelah doa bersama, seluruh hasil bumi dari gunungan dibagikan kepada warga. Pembagian hasil bumi ini melambangkan berkah bersama dan memperkuat rasa syukur dan kebersamaan di antara masyarakat. Hal ini menjadi penutup yang manis dan berkesan bagi seluruh peserta dan pengunjung.

Baca Juga :  Toko Mainan dan Petasan di Leuwiliang Bogor Terbakar, Petasan Meledak di Udara

Kirab Nyadran di Dusun Sambirejo tidak hanya menjadi sebuah tradisi tahunan, tetapi juga sebagai representasi kearifan lokal yang perlu dilestarikan. Acara ini menunjukkan keharmonisan antara masyarakat dengan alam dan leluhur, serta nilai-nilai budaya yang tinggi.

Berita Terkait

Sosok Istri Ustadz Yahya Waloni, Dulunya Lusiana dan Mualaf Bersama Buah Hatinya
Gag Nikel Pastikan Aktivitasnya Aman bagi Geopark Raja Ampat, Fokus pada Tambang Ramah Lingkungan
Mendikdasmen Dukung Pengusutan Kasus Korupsi Laptop Chromebook, 3 Stafsus Nadiem Dicekal ke Luar Negeri
Profil Lana Saria, Komisaris PT Gag Nikel yang Ramai Disorot karena Aktivitas Tambang di Raja Ampat
Peterongan Jombang Dilanda Banjir Lagi, Warga Keluhkan Gorong-Gorong Jadi Penyebab Utama
Lana Saria, Komisaris PT Gag Nikel yang Jadi Sorotan Aktivitas Tambang Raja Ampat, Ternyata Juga Staf Ahli ESDM
Profil Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara yang Jadi Sorotan Usai Kunjungi Rumah Dedi Mulyadi
Petani Kedungsari Gropyokan Tikus Massal Bareng Dinas Pertanian Jombang, Ini Tujuannya

Berita Terkait

Monday, 9 June 2025 - 19:55 WIB

Sosok Istri Ustadz Yahya Waloni, Dulunya Lusiana dan Mualaf Bersama Buah Hatinya

Monday, 9 June 2025 - 19:40 WIB

Gag Nikel Pastikan Aktivitasnya Aman bagi Geopark Raja Ampat, Fokus pada Tambang Ramah Lingkungan

Monday, 9 June 2025 - 19:10 WIB

Profil Lana Saria, Komisaris PT Gag Nikel yang Ramai Disorot karena Aktivitas Tambang di Raja Ampat

Monday, 9 June 2025 - 18:57 WIB

Peterongan Jombang Dilanda Banjir Lagi, Warga Keluhkan Gorong-Gorong Jadi Penyebab Utama

Monday, 9 June 2025 - 18:55 WIB

Lana Saria, Komisaris PT Gag Nikel yang Jadi Sorotan Aktivitas Tambang Raja Ampat, Ternyata Juga Staf Ahli ESDM

Berita Terbaru