Israel Serang Kembali Fasilitas Nuklir Iran: Kronologi, Dampak, dan Respons

- Redaksi

Friday, 13 June 2025 - 15:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Israel Serang Kembali Fasilitas Nuklir Iran

Israel Serang Kembali Fasilitas Nuklir Iran

SwaraWarta.co.id – Pada 13 Juni 2025, Israel melancarkan operasi besar-besaran udara yang disebut “Operation Rising Lion” atau “Operasi Singa Berdiri” terhadap Iran, menargetkan lebih dari 100 sasaran strategis termasuk fasilitas nuklir, pabrik misil balistik, infrastruktur militer, serta kediaman dan markas komando pejabat tinggi Iran.

Menurut laporan dari berbagai media internasional, Israel mengerahkan sekitar 200 pesawat tempur yang melepaskan lebih dari 330 unit munisi ke sejumlah titik di Natanz (iris uranium utama), Khondab, Khorramabad, serta kawasan Teheran.

Serangan itu mengakibatkan kematian para tokoh militer kunci Iran: termasuk Komandan Garda Revolusi Jenderal Hossein Salami dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Mohammad Bagheri, serta sejumlah ilmuwan nuklir seperti Fereydoun Abbasi‑Davani dan Mohammad Mehdi Tehranchi.

Israel mengklaim tindakan ini sebagai “serangan preemptive” untuk mencegah Iran mendekati kemampuan mengembangkan senjata nuklir. Menurut PM Benjamin Netanyahu, Iran telah mendekati tingkat pengayaan uranium yang dapat menghasilkan bom nuklir dalam waktu singkat.

Fasilitas Natanz dikonfirmasi mengalami kerusakan signifikan, meski tidak ada peningkatan radiasi, menurut Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). Visual dari Teheran menunjukkan asap hitam mengepul di sejumlah titik kota.

Sebagai balasan, Iran meluncurkan sekitar 100 drone serang menuju wilayah Israel. Hampir semuanya berhasil dicegat oleh pertahanan udara Israel dan sekutu regional, tanpa menimbulkan kerusakan signifikan.

Pemerintah Israel menetapkan status darurat domestik, sementara Iran berjanji akan memberi balasan keras. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei menyatakan Israel “harus menunggu hukuman yang pahit dan menyakitkan” .

Baca Juga :  Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Serangan ini menimbulkan kekhawatiran global mengenai eskalasi regional. Pihak-pihak seperti AS, Prancis, Turki, dan Arab Saudi menyerukan penahanan diri. Dialog nuklir AS–Iran yang dijadwalkan di Oman diperkirakan akan terganggu .

Sementara pasar keuangan global bereaksi negatif, harga minyak melonjak, saham turun – dunia memantau ketegangan ini dengan cemas karena dapat memicu konflik skala lebih luas di Timur Tengah.

 

Berita Terkait

Swedia Bebas Asap Rokok, Pakar Sarankan Indonesia Terapkan Metode THR
Piala Presiden 2025 Tambah Seru, Dua Klub Internasional Turut Berpartisipasi
Snapchat Hadirkan Fitur Baru untuk Kreator, Siap Bersaing dengan TikTok dan Instagram
Cara Cek Pengumuman RBB BUMN 2025, Simak Langkah-Langkahnya!
Cara Cek Bansos PKH dan BPNT dengan Mudah
Iran Luncurkan Serangan Besar-besaran ke Israel dengan Ratusan Rudal dan Drone
Kemenlu RI Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Iran dan Israel Akibat Serangan Militer
David da Silva Resmi Tinggalkan Persib Bandung, Diakhiri dengan Rasa Hormat dan Terima Kasih

Berita Terkait

Saturday, 14 June 2025 - 20:34 WIB

Swedia Bebas Asap Rokok, Pakar Sarankan Indonesia Terapkan Metode THR

Saturday, 14 June 2025 - 20:26 WIB

Piala Presiden 2025 Tambah Seru, Dua Klub Internasional Turut Berpartisipasi

Saturday, 14 June 2025 - 20:23 WIB

Snapchat Hadirkan Fitur Baru untuk Kreator, Siap Bersaing dengan TikTok dan Instagram

Saturday, 14 June 2025 - 16:33 WIB

Cara Cek Pengumuman RBB BUMN 2025, Simak Langkah-Langkahnya!

Saturday, 14 June 2025 - 16:27 WIB

Cara Cek Bansos PKH dan BPNT dengan Mudah

Berita Terbaru