swarawarta.co.id – Perjalanan pulang jemaah haji ke Tanah Air diwarnai dengan kejadian menegangkan ketika pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5276 terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.
Ancaman bom yang diterima pesawat tersebut memicu reaksi cepat dari pihak keamanan.
Salah satu jemaah, Hans, menceritakan bahwa pesawat yang ditumpanginya tiba-tiba berputar arah saat berada di atas wilayah Sumatera Barat, di tengah pembagian makan siang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Nah di situlah mulai banyak bertanya kenapa mau mendarat. Nah dari sejak itu mulai banyak galaulah ceritanya. Ada apa, ada apa, ada apa. Dan sampailah kita tiba di Kualanamu,” kata Hans dikutip detikNews, Kamis (19/6/2025)
Pramugari meminta semua penumpang melipat meja dan bersiap untuk evakuasi. Jemaah diminta turun dengan posisi terburu-buru, menyebabkan kepanikan di antara penumpang.
“Biasa aja (perasaannya), jadi kecenderungan heran. Heran, karena ya antara heran, antara mau bilang takut juga, alhamdulillah nggak, karena kita sudah berhasil turun kan. Sudah berhasil turun, jadi takut tuh nggak,” tuturnya.
Namun, menurut Hans, rasa heran lebih dominan di antara jemaah daripada kepanikan.
Kehadiran tim Gegana di pesawat juga menambah tensi situasi. Beruntung, situasi dapat dikendalikan dan jemaah haji dapat melanjutkan perjalanan mereka dengan aman.