swarawarta.co.id – Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan serangan balasan dari Iran setelah melakukan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan pada Sabtu malam, 21 Juni.
Serangan ini bertujuan untuk membatasi kemampuan nuklir Iran dan mendorong mereka untuk mengakhiri konflik.
Menurut laporan NBC yang mengutip pernyataan dua pejabat pertahanan dan seorang pejabat senior Gedung Putih, AS saat ini memantau situasi dengan cermat, terutama dalam kurun waktu 48 jam sejak serangan tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Presiden Trump telah mengancam bahwa Iran akan menghadapi konsekuensi lebih serius jika menolak untuk mengakhiri perang.
Situasi ini menambah tensi yang sudah meningkat antara AS dan Iran, dengan Trump yang menegaskan bahwa serangan ini adalah bagian dari upaya untuk menekan Iran agar menghentikan aktivitas yang dianggap merugikan.
Iran sendiri belum memberikan respons resmi terkait serangan ini.
Pemerintah AS terus memantau situasi dan bersiap untuk menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.