SwaraWarta.co.id – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) secara resmi menolak banding yang diajukan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait sanksi pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi.
Keputusan ini mengukuhkan hukuman denda dan larangan bermain yang sebelumnya dijatuhkan, menjadi pukulan telak bagi rencana Malaysia membangun timnas andalan.
Detail Sanksi yang Ditetapkan FIFA
FIFA melalui Komite Banding menyatakan telah menganalisis seluruh berkas dan menggelar sidang dengar pendapat sebelum mengambil keputusan akhir. Sanksi tersebut meliputi:
ADVERTISEMENT
.SCROLL TO RESUME CONTENT
- Denda untuk FAM: 350.000 Franc Swiss (sekitar Rp 7,23 miliar).
- Hukuman bagi Pemain: Masing-masing dikenai denda 2.000 Franc Swiss (sekitar Rp 41,3 juta) dan larangan beraktivitas di sepak bola selama 12 bulan, mencakup level nasional dan internasional.
Ketujuh pemain yang tersanksi adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. Mereka dinyatakan melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) terkait pemalsuan dan rekayasa dokumen.
Akar Masalah: Dokumen Kewarganegaraan Bermasalah
Kasus ini berawal dari laporan yang diterima FIFA pada 11 Juni 2025, sehari setelah Malaysia mengalahkan Vietnam 4-0 dalam kualifikasi Piala Asia 2027. Investigasi FIFA mengungkap ketidaksesuaian antara dokumen yang diajukan FAM dan dokumen asli yang diperoleh dari negara asal pemain.
FAM mengklaim para pemain memiliki kakek/nenek lahir di Malaysia (seperti Melaka dan Penang) sebagai dasar naturalisasi.
Namun, verifikasi FIFA menunjukkan dokumen kelahiran leluhur tersebut aslinya berasal dari Spanyol, Argentina, Brasil, dan Belanda. FAM membantah adanya unsur kesengajaan dan menegaskan pemain bertindak berdasarkan prosedur resmi yang diverifikasi oleh asosiasi.
Langkah Selanjutnya: FAM Berencana Ajukan Banding ke CAS
Pelaksana Tugas Presiden FAM, Datuk Yusoff Mahadi, mengungkapkan keterkejutannya atas penolakan banding ini. “Ini pertama kalinya FAM menghadapi situasi seperti ini, dan para pengacara serta manajemen kami sangat terkejut,” ujarnya.
FAM kini menyiapkan langkah hukum lebih lanjut dengan membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Menurut prosedur, FAM memiliki waktu 10 hari untuk meminta salinan lengkap keputusan FIFA disertai alasan tertulis, kemudian mengajukan banding ke CAS dalam 21 hari setelahnya.
Dampak Jangka Panjang bagi Sepak Bola Malaysia
Selain sanksi finansial dan sportif, Malaysia berpotensi menghadapi konsekuensi kompetisi. AFC dapat memutuskan kemenangan 4-0 atas Vietnam dianggap kalah 0-3 karena melibatkan pemain tidak eligible. Proses ini diperkirakan akan selesai sebelum pengumuman tim terkualifikasi untuk Piala Asia 2027 pada 31 Maret 2026.
Krisis ini juga memengaruhi tata kelola FAM. Sekretaris Jenderal FAM, Noor Azman Rahman, sebelumnya telah ditangguhkan terkait kasus ini, meskipun sempat hadir dalam acara bersama Presiden FIFA Gianni Infantino, memicu pertanyaan tentang konsistensi disiplin internal.











