Adanya Kekhawatiran Global, Harga Minyak Dunia Anjlok

- Redaksi

Thursday, 7 December 2023 - 04:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Akibat Kekhawatiran Permintaan Global, Harga Minyak Dunia Turun-SwaraWarta.co.id (Sumber: edisi.co)

SwaraWarta.co.id – Sebagai indikasi adanya kekuatiran global yang menyangkut permintaan pasar, harga minyak dunia mengalami penurunan pada akhir perdagangan hari Rabu atau Kamis pagi WIB.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penurunan harga ini sekali lagi ditegaskan karena adanya kekhawatiran yang meningkat terhadap permintaan bahan bakar secara global.

Sebagai informasi, data AS menunjukkan kenaikan persediaan bensin yang melebihi perkiraan, membuat minyak mentah Brent turun 3,8% menjadi $74,3 per barel, sementara minyak mentah WTI Desember turun 4,1% menjadi $69,38 per barel.

Wakil Presiden Senior Perdagangan BOK Financial, Dennis Kissler, menyatakan bahwa penurunan permintaan berasal dari sisi bahan bakar.

Baca Juga :  Interaksi Lebih Personal: Begini Cara Menggunakan Fitur Mention di WhatsApp

Sebagai informasi dari fakta lapangan, untuk saat ini, pasar lebih fokus pada permintaan daripada pasokan.

Kekhawatiran terkait kesehatan perekonomian China dan permintaan bahan bakar masa depan turut menekan harga, terjadi sehari setelah lembaga pemeringkat Moody’s menurunkan prospek peringkat A1 China menjadi negatif dari stabil.

Menurut Badan Informasi Energi (EIA), stok bensin AS naik 5,4 juta barel pekan lalu, melampaui perkiraan analis sebesar 1 juta barel.

Harga bensin berjangka AS pun merosot ke level terendah dalam dua tahun terakhir.

“Meskipun bukan musim puncak bensin, permintaan selama liburan panjang Thanksgiving akhir pekan mengalami penurunan,” ungkap mitra Again Capital LLC, John Kilduff.

Permintaan bensin minggu lalu tertinggal 2,5% dari rata-rata musiman 10 tahun. Penguatan Dolar AS dalam dua minggu terakhir juga menekan permintaan dengan membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga :  Sejoli Mesum di Masjid Terapung BJ Habibie Akhirnya Menyerahkan Diri ke Polisi

Meskipun persediaan minyak mentah AS menurun tak terduga sebanyak 4,6 juta barel—melebihi perkiraan analis sebesar 1,4 juta barel—namun hal tersebut tidak banyak mendukung harga.

OPEC+, gabungan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, pada akhir pekan lalu menyetujui pengurangan produksi sukarela sekitar 2,2 juta barel per hari untuk kuartal pertama 2024.

Pekan ini, pejabat Saudi dan Rusia menyatakan bahwa langkah pemotongan tersebut bertujuan mencegah akumulasi persediaan minyak pada kuartal pertama, dan dapat diperpanjang atau diperdalam.

Meskipun pasokan OPEC+ dibatasi, harga minyak telah mengalami penurunan hampir 11% sejak 29 November, sehari sebelum pertemuan OPEC+.

Pada Rabu (6/12), Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab dan Arab Saudi untuk bertemu dengan Presiden UEA Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Baca Juga :  Terdampak Longsor, Akses Alternatif Garut-Tasikmalaya Lumpuh Total

Fokus pertemuan tersebut adalah pada isu minyak dan OPEC+.

Harga minyak mentah AS berada pada level tertinggi, mendorong kenaikan harga minyak mentah dan menandakan keseimbangan pasokan yang cukup, sambil meningkatkan kekhawatiran terkait laju permintaan yang melambat.

Hal ini tentunya akan membawa efek domino terhadap segala bidang, termasuk industri dan jasa.****

Berita Terkait

Kebakaran Hutan Hebat Melanda Israel, Merambah hingga ke Yerusalem
Kenalan dengan Kame: Tempat Cetak Stiker Label Online yang Cepat dan Berkualitas
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Targetkan Penyelesaian Satgas PHK Bulan Ini
Firsta Yufi Amarta Putri Raih Gelar Puteri Indonesia 2025, Ini Daftar Pemenang Lainnya
Menteri P2MI Dorong Kerjasama dengan Pemprov Banten untuk Latih Calon Pekerja Migran
Polda Metro Jaya Perpanjang Penahanan Nikita Mirzani dan Asistennya
Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Penipuan Investasi Saham dan Kripto, Kerugian Rp18,3 Miliar
Penemuan Ibu dan Anak Tewas di Rejang Lebong Menggemparkan Warga

Berita Terkait

Saturday, 3 May 2025 - 15:27 WIB

Kebakaran Hutan Hebat Melanda Israel, Merambah hingga ke Yerusalem

Saturday, 3 May 2025 - 14:59 WIB

Kenalan dengan Kame: Tempat Cetak Stiker Label Online yang Cepat dan Berkualitas

Saturday, 3 May 2025 - 08:47 WIB

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Targetkan Penyelesaian Satgas PHK Bulan Ini

Saturday, 3 May 2025 - 08:42 WIB

Firsta Yufi Amarta Putri Raih Gelar Puteri Indonesia 2025, Ini Daftar Pemenang Lainnya

Saturday, 3 May 2025 - 08:35 WIB

Menteri P2MI Dorong Kerjasama dengan Pemprov Banten untuk Latih Calon Pekerja Migran

Berita Terbaru

Cara Mengatur Margin di Google Docs dengan Mudah

Teknologi

5 Cara Mengatur Margin di Google Docs dengan Mudah

Saturday, 3 May 2025 - 15:51 WIB

CEO Google (Dok. Ist)

Teknologi

CEO Google Ingin Teknologi AI Gemini Bisa Digunakan di iPhone

Saturday, 3 May 2025 - 14:58 WIB