Tragedi di Selat Bali: Perempuan Lompat dari Kapal Feri, Tinggalkan Anak Autis di Mobil

- Redaksi

Saturday, 21 December 2024 - 19:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proses pencarian perempuan yang lompat dari kapal (Dok. Ist)

Proses pencarian perempuan yang lompat dari kapal (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Seorang perempuan berinisial WI (52) nekat menceburkan diri ke laut dari kapal feri KMP Citra Mandala Sakti saat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Gilimanuk, Bali, pada Sabtu (21/12/2024).

Tragisnya, perempuan asal Jember ini meninggalkan anaknya yang memiliki kondisi autis di dalam mobil travel dengan nomor polisi P 1494 KO yang ditumpanginya.

Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk, Letda Laut (P) Bayu Primanto, menjelaskan bahwa WI sempat diperingatkan oleh penumpang lain sebelum melompat, namun ia tetap melakukannya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Korban melompat meskipun sudah diperingatkan oleh penumpang lain,” ungkap Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk Letda Laut (P) Bayu Primant

Baca Juga :  Bripka Abdul Syahid, Polisi Inspiratif yang Rela Jadi Jembatan Demi Warga

WI diduga mengalami depresi yang membuatnya nekat melakukan aksi tersebut.

“Korban meninggalkan anaknya yang sakit (autis) di mobil travel. Diduga korban mengalami masalah pribadi yang membuatnya nekat melakukan aksi tersebut,” tambah Bayu.

Saat ini, pengemudi mobil travel masih dimintai keterangan terkait insiden ini, sementara proses pencarian korban dilakukan oleh Tim SAR Gabungan.

Beberapa jam setelah kejadian, enam nelayan di pesisir Pantai Prapat Agung, Bali, menemukan jasad seorang perempuan mengapung di tepi pantai. Perempuan tersebut mengenakan atasan biru dan celana hitam, yang diduga adalah WI.

Petugas SAR Gabungan kemudian mengevakuasi jasad korban dan membawanya ke Puskesmas Gilimanuk untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga :  Mensos Gus Ipul Akan Batasi Waktu Penerimaan Bansos untuk Dorong Kemandirian

“Sudah dievakuasi, sekarang ada di puskesmas Gilimanuk bersama keluarganya,” tambah Wahyu.

Jasad WI ditemukan delapan jam setelah ia melompat dari kapal, berkat pencarian intensif yang melibatkan Badan SAR Nasional, Polair, dan TNI AL

Aksi WI pertama kali dilaporkan oleh seorang penumpang bernama Sholeh Hasan. Sholeh menyebut bahwa WI melompat sekitar pukul 05.53 WIB, meskipun sudah dilarang oleh orang-orang di sekitarnya.

Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam, terutama bagi keluarga korban, yang kini harus menghadapi kenyataan pahit atas kehilangan ini.

Berita Terkait

KPK Terima Uang Pengembalian dari Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
Pemerintah Siap Matangkan Program Magang Bergaji UMP untuk Fresh Graduate
VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah
Klaim PLN Bagikan Token Gratis September 2025 Adalah Hoaks, Waspada Penipuan!
Hasil Seleksi Administrasi PMO Kemenkop 2025 Resmi Diumumkan, Ini Link dan Jadwal Selanjutnya
Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Mengacu UMP dan Tunjangan Proporsional
Apakah PPPK Paruh Waktu Masuk ASN?
Apakah JNE Buka Hari Minggu? Ini Jadwal dan Layanan yang Tersedia!

Berita Terkait

Wednesday, 17 September 2025 - 17:02 WIB

KPK Terima Uang Pengembalian dari Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

Wednesday, 17 September 2025 - 16:53 WIB

Pemerintah Siap Matangkan Program Magang Bergaji UMP untuk Fresh Graduate

Tuesday, 16 September 2025 - 14:45 WIB

Klaim PLN Bagikan Token Gratis September 2025 Adalah Hoaks, Waspada Penipuan!

Tuesday, 16 September 2025 - 14:37 WIB

Hasil Seleksi Administrasi PMO Kemenkop 2025 Resmi Diumumkan, Ini Link dan Jadwal Selanjutnya

Monday, 15 September 2025 - 10:19 WIB

Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Mengacu UMP dan Tunjangan Proporsional

Berita Terbaru