Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dirikan Posko Kesehatan untuk Warga Terdampak RDF Plant Rorotan

- Redaksi

Sunday, 23 March 2025 - 08:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.idDinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Cakung telah membuka posko pelayanan kesehatan di Kompleks Jakarta Garden City (JGC). Posko ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga yang terdampak commissioning fasilitas RDF (Refuse Derived Fuel) Plant Rorotan, Jakarta Utara.

Menurut Pejabat Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Yogi Ikhwan, posko kesehatan ini telah beroperasi sejak Jumat, 21 Maret 2025. Selain itu, Puskesmas Cakung juga telah menawarkan layanan Puskesmas Keliling (Pusling) guna memastikan warga terdampak mendapatkan akses mudah untuk pemeriksaan kesehatan, penyuluhan, serta edukasi terkait kesehatan.

“Namun, berdasarkan komunikasi antara pihak Puskesmas Cakung dengan pihak Rukun Tetangga (RT) Cluster Shinano, JGC, mereka menyatakan bahwa saat ini belum memerlukan posko kesehatan di lingkungan mereka,” kata Yogi dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025).

“Meskipun demikian, Puskesmas Cakung tetap siap memberikan pelayanan kesehatan kapanpun dibutuhkan dan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau kondisi kesehatan warga sekitar,” lanjutnya.

 

 

Namun, hingga saat ini, warga yang tinggal di Cluster Shinano, JGC, menyatakan bahwa mereka belum memerlukan posko kesehatan di lingkungan mereka. Meski begitu, pemerintah tetap memantau kondisi kesehatan masyarakat sekitar untuk memastikan tidak ada dampak kesehatan lebih lanjut akibat fasilitas RDF.

Selain menyediakan layanan kesehatan, pemerintah juga mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak lingkungan dari fasilitas RDF Plant Rorotan.

Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah pengosongan bunker yang menampung sekitar 800 ton limbah, serta pemindahan sekitar 600 ton produk RDF yang tersimpan di gudang produksi.

Baca Juga :  Kecelakaan Truk Engkel di Bandung Barat, Lima Orang Penumpang Meninggal Dunia

Pengosongan ini diharapkan dapat menghilangkan sumber bau yang dikeluhkan oleh warga sekitar.

DLH DKI Jakarta juga akan memasang alat pemantau kualitas udara di kawasan permukiman warga yang berjarak sekitar 4-5 kilometer dari fasilitas RDF. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa udara di sekitar lingkungan tetap aman bagi kesehatan.

Selain itu, pemerintah berencana memasang deodorizer guna menghilangkan bau tidak sedap serta menambahkan filter udara sebagai langkah mitigasi polusi.

Menurut Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung, Junaidah, seluruh warga yang sebelumnya dilaporkan mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) akibat dampak RDF telah dinyatakan sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa.

Junaidah juga mengingatkan masyarakat untuk tetap memanfaatkan fasilitas kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah.

Baca Juga :  Misa Pemakaman Paus Fransiskus Akan Digelar Hari Ini

Jika ada warga yang mengalami gangguan kesehatan, mereka diimbau untuk segera menghubungi Puskesmas terdekat agar mendapatkan penanganan medis yang diperlukan.

Dengan berbagai langkah yang telah diambil, pemerintah berharap kondisi lingkungan di sekitar RDF Plant Rorotan semakin membaik dan warga tidak lagi mengalami dampak kesehatan akibat fasilitas pengolahan limbah tersebut.

“Selanjutnya, apabila warga membutuhkan bantuan kesehatan, kami persilakan untuk menghubungi Puskesmas Cakung tanpa harus membayar biaya pemeriksaan. Kami juga terus memantau melalui ketua RT Cluster Shinano, JGC . Jika dibutuhkan, kami siap turun kapan saja,” kata Junaidah.

Berita Terkait

Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Mengacu UMP dan Tunjangan Proporsional
Apakah PPPK Paruh Waktu Masuk ASN?
Apakah JNE Buka Hari Minggu? Ini Jadwal dan Layanan yang Tersedia!
Dana PIP September 2025 Telah Cair: Cek Penerima dan Manfaatnya!
Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Jadi Incaran Indonesia, Meski Fokus Non Tempur Tetap Dikenal Punya Daya Tempur yang Kuat
Bukan Sekadar Wacana, Indonesia Bisa Manfaatkan Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Jadi Kekuatan Tempur Laut Karena Faktor Ini
Jet Tempur KF-21 Boramae Buatan Korea Selatan–Indonesia Disebut Bisa Guncang Negara Adidaya, Ini Alasan Utamanya
Gempar! Turki Tiba-Tiba Percepat Proyek Jet Tempur KAAN, Media Internasional Nilai Bisa Menguntungkan Indonesia

Berita Terkait

Monday, 15 September 2025 - 10:19 WIB

Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Mengacu UMP dan Tunjangan Proporsional

Sunday, 14 September 2025 - 16:47 WIB

Apakah PPPK Paruh Waktu Masuk ASN?

Sunday, 14 September 2025 - 16:18 WIB

Apakah JNE Buka Hari Minggu? Ini Jadwal dan Layanan yang Tersedia!

Sunday, 14 September 2025 - 15:01 WIB

Dana PIP September 2025 Telah Cair: Cek Penerima dan Manfaatnya!

Sunday, 14 September 2025 - 13:37 WIB

Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Jadi Incaran Indonesia, Meski Fokus Non Tempur Tetap Dikenal Punya Daya Tempur yang Kuat

Berita Terbaru