BAGAIMANA Teori Akuntansi Keperilakuan Dapat Menjelaskan Solusi Untuk Sigma Blue Yang Mengalami Masalah Pemborosan

- Redaksi

Monday, 9 June 2025 - 19:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perusahaan Sigma Blue, sebuah perusahaan manufaktur, menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan biaya produksi. Meskipun telah menetapkan anggaran biaya, pemborosan sering terjadi karena karyawan tidak mematuhi prosedur efisiensi. Manajer produksi kesulitan memotivasi karyawan untuk memperbaiki situasi ini.

Teori akuntansi keperilakuan menawarkan solusi efektif untuk masalah ini. Cabang ilmu akuntansi ini berfokus pada pengaruh perilaku manusia terhadap praktik akuntansi. Dengan memahami motivasi, sikap, dan perilaku karyawan, perusahaan dapat mendesain sistem pengendalian internal dan prosedur kerja yang lebih efektif.

Menerapkan Akuntansi Keperilakuan di Sigma Blue

Salah satu kunci pemecahan masalah Sigma Blue adalah meningkatkan partisipasi karyawan. Dengan melibatkan karyawan secara aktif dalam merancang dan mengevaluasi sistem produksi dan prosedur efisiensi, rasa tanggung jawab mereka akan meningkat. Mereka akan lebih termotivasi untuk mematuhi prosedur yang mereka bantu buat.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelatihan yang komprehensif juga sangat penting. Pelatihan harus menekankan pentingnya efisiensi dan dampak negatif pemborosan terhadap kinerja perusahaan. Meningkatkan kesadaran karyawan tentang pentingnya efisiensi akan mendorong perubahan perilaku yang positif.

Baca Juga :  Indikator Pencapaian Kompetensi ditentukan Berdasarkan Apa? Terungkap Ini Jawabannya

Insentif yang Efektif

Sistem insentif yang tepat dapat menjadi pengungkit perubahan yang signifikan. Jangan hanya fokus pada pencapaian target produksi, tetapi juga berikan penghargaan atas efisiensi penggunaan sumber daya. Insentif berbasis kinerja akan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih hemat dan produktif.

Sistem insentif ini harus dirancang dengan cermat, mempertimbangkan faktor-faktor seperti keadilan, transparansi, dan ketercapaian. Sistem yang dirancang dengan baik akan mendorong perilaku yang diinginkan tanpa menimbulkan perasaan tidak adil di antara karyawan.

Mengatasi Ketidakpatuhan Anggaran

Penganggaran partisipatif, dimana karyawan terlibat aktif dalam proses penyusunan anggaran, merupakan kunci untuk meningkatkan kepatuhan. Partisipasi yang tinggi meningkatkan rasa tanggung jawab personal terhadap pencapaian target anggaran.

Mekanisme self-statement, atau pernyataan tanggung jawab pribadi atas keputusan anggaran, juga penting. Dengan menandatangani pernyataan bahwa anggaran yang diajukan sudah realistis dan tidak mengandung unsur pemborosan, karyawan akan lebih bertanggung jawab atas keputusan mereka.

Baca Juga :  Konflik Sampit Adalah Kerusuhan Antaretnis yang Terjadi di Sampit pada Awal Februari 2001

Peran Peer Pressure dan Peer Review

Tekanan dari rekan kerja (peer pressure) dapat menjadi kekuatan yang efektif dalam mendorong kepatuhan. Sistem peer review, di mana rekan kerja saling mengawasi dan mengevaluasi usulan anggaran, dapat meningkatkan transparansi dan disiplin anggaran.

Peer pressure dan peer review, jika diterapkan dengan bijak, dapat menciptakan budaya kerja yang saling mendukung dan bertanggung jawab, yang membantu mengurangi perilaku menyimpang dalam pengelolaan anggaran.

Dampak Positif Akuntansi Keperilakuan

Penerapan akuntansi keperilakuan berdampak signifikan pada pengambilan keputusan manajerial dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Informasi akuntansi yang mempertimbangkan faktor perilaku manusia menghasilkan data yang lebih akurat dan relevan untuk pengambilan keputusan strategis.

Dengan memahami motivasi dan perilaku karyawan, manajemen dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi pemborosan. Ini akan berdampak positif pada pencapaian tujuan keuangan dan non-keuangan perusahaan.

Meningkatkan Motivasi dan Kinerja

Akuntansi keperilakuan tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga meningkatkan motivasi dan keterlibatan karyawan. Karyawan yang merasa dihargai dan terlibat akan lebih produktif dan loyal terhadap perusahaan.

Baca Juga :  PADA Tahun 2019 Pembayaran Pajak Tercatat Sebesar Rp1.332,67 Triliun Dengan Pertumbuhan Sebesar 1,5 Persen, Namun Tahun 2020 Pembayaran Pajak

Lingkungan kerja yang positif dan suportif, yang didorong oleh penerapan prinsip-prinsip akuntansi keperilakuan, akan meningkatkan kepuasan kerja dan mengurangi tingkat perputaran karyawan.

Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Dengan mempertimbangkan aspek psikologis dan sosial dalam pengambilan keputusan, manajemen dapat membuat pilihan yang lebih tepat dan realistis. Ini akan membantu perusahaan menghindari kesalahan yang mahal dan meningkatkan peluang keberhasilan.

Integrasi akuntansi keperilakuan dalam proses pengambilan keputusan membantu perusahaan menjadi lebih tangguh dan adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis yang dinamis.

Kesimpulannya, akuntansi keperilakuan menawarkan pendekatan holistik untuk mengelola biaya dan meningkatkan kinerja di perusahaan manufaktur seperti Sigma Blue. Dengan memahami dan memanfaatkan aspek perilaku manusia, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien, produktif, dan memuaskan bagi semua pihak.

Berita Terkait

Seiring dengan Hadirnya Era Internet dan Teknologi Digital, Lanskap Media Indonesia Mengalami Perkembangan yang Sangat Pesat, Salah Satunya adalah Apa
TERJAWAB Menurut Krajewski et al (2007), Tata Letak yang digunakan Pada Pabrikasi (Back Office) dan Proses Lini yang Memiliki Aliran Kerja Linier dan
PENTINGNYA Tata Letak Fasilitas Bagi Organisasi Perusahaan Adalah
JAWABAN Penelitian Merupakan Bagian Penting Bagi Organisasi Apapun, Termasuk Organisasi Media Massa
SIMAK Metode Penentuan Lokasi yang diterapkan Dalam Peramalan (Forecasting), Perencanaan Strategik (Strategic Planning), Strategi Rantai Pasokan
TUJUANNNYA ADALAH Tercapainya Kerjasama yang Lebih Dekat Antar Karyawan pada Semua Level, Merupakan Tujuan dari Tata Letak
Bilamana Terjadi Praktik yang Bertentangan dengan UU No 5 Tahun 1999, Tindakan Apa Sajakah yang Dilakukan oleh KPPU Sebagai Lembaga Penegakan Hukum
Teknik Matematika yang Digunakan untuk Menemukan Lokasi Pusat Distribusi Tunggal yang Melayani Sejumlah Lokasi yang Terkait, seperti Pemasok
Tag :

Berita Terkait

Monday, 16 June 2025 - 19:03 WIB

Seiring dengan Hadirnya Era Internet dan Teknologi Digital, Lanskap Media Indonesia Mengalami Perkembangan yang Sangat Pesat, Salah Satunya adalah Apa

Monday, 16 June 2025 - 18:58 WIB

TERJAWAB Menurut Krajewski et al (2007), Tata Letak yang digunakan Pada Pabrikasi (Back Office) dan Proses Lini yang Memiliki Aliran Kerja Linier dan

Monday, 16 June 2025 - 18:53 WIB

PENTINGNYA Tata Letak Fasilitas Bagi Organisasi Perusahaan Adalah

Monday, 16 June 2025 - 18:48 WIB

JAWABAN Penelitian Merupakan Bagian Penting Bagi Organisasi Apapun, Termasuk Organisasi Media Massa

Monday, 16 June 2025 - 18:43 WIB

SIMAK Metode Penentuan Lokasi yang diterapkan Dalam Peramalan (Forecasting), Perencanaan Strategik (Strategic Planning), Strategi Rantai Pasokan

Berita Terbaru

Pendidikan

PENTINGNYA Tata Letak Fasilitas Bagi Organisasi Perusahaan Adalah

Monday, 16 Jun 2025 - 18:53 WIB