Mengenal Tradisi Pati Geni Suku Tengger: Upacara Penghormatan dan Kedamaian Batin

- Redaksi

Thursday, 2 January 2025 - 08:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tradisi Pati Geni Suku Tengger (Dok. Ist)

Tradisi Pati Geni Suku Tengger (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini bertepatan dengan tradisi Wulan Kapitu dari Suku Tengger, yaitu upacara Pati Geni.

Dalam upacara ini, masyarakat Tengger tidak menyalakan lampu, keluar rumah, atau membuat kebisingan sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi tersebut.

Tradisi Pati Geni dilaksanakan setiap tahun pada 29 hingga 30 Desember. Upacara ini memiliki makna mendalam bagi masyarakat Tengger, yang bertujuan untuk mencapai ketenangan batin dan mendekatkan diri kepada Tuhan, leluhur, dan alam sekitar.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Secara harfiah, “Pati Geni” berarti “mati api” atau “berhenti menyalakan api”, yang melambangkan penghentian segala aktivitas duniawi, terutama yang berkaitan dengan api dan keramaian.

Baca Juga :  Kebakaran Pabrik Kimia di Tangerang: 17 Mobil Damkar Dikerahkan untuk Memadamkan

Selain itu, tradisi ini juga mempererat ikatan sosial antarwarga dan hubungan dengan alam serta leluhur.

Selama bulan Wulan Kapitu, masyarakat Tengger menjalani tiga pantangan utama: amati geni (tidak menyalakan api), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati karya (menahan diri dari aktivitas yang mengganggu ketenangan).

Mereka juga diwajibkan untuk melakukan poso mutih atau puasa mutih, yaitu hanya mengonsumsi nasi putih dan air putih. Tujuannya adalah untuk mengendalikan hawa nafsu dan mencapai kedamaian batin.

Upacara Pati Geni juga melibatkan pemadaman listrik dua kali, yaitu pada awal dan akhir bulan Wulan Kapitu.

Pemadaman ini menciptakan suasana hening dan tenang agar masyarakat dapat melaksanakan ritual dengan khusyuk dan merasakan kedekatan dengan alam serta Tuhan.

Baca Juga :  Pemerintah Tetapkan 1 Zulhijah 1446 H dan Idul Adha 2025

 

Selain itu, selama tradisi Wulan Kapitu, Gunung Bromo juga ditutup selama 24 jam pada 29 Desember 2024 hingga 30 Desember 2024 untuk menghormati tradisi ini. Penutupan akan berlanjut pada 27-28 Januari 2025.

Selama periode ini, masyarakat Tengger diwajibkan untuk mengikuti pantangan, termasuk tidak menyalakan lampu, tidak keluar rumah, dan menghindari perjalanan.

Semua aktivitas yang menimbulkan keramaian, seperti pertunjukan atau penggunaan sound system, juga dilarang.

Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo juga dimaksudkan untuk menghormati masyarakat Tengger yang tengah menjalankan tradisi ini.

Wisatawan yang ingin mengunjungi Bromo diimbau untuk merencanakan perjalanan sebelum atau setelah periode penutupan.

Berita Terkait

Kenapa BPNT Tahap 4 Belum Cair? Ternyata ini Penyebabnya!
Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025 dengan Mudah
Cara Cek Hasil Pengumuman Administrasi PPG Prajabatan 2025 dan Tahapan Selanjutnya
Cara Aktivasi Akun Coretax Buat Lapor SPT dengan Mudah
Cara Cek BLT 900 Ribu 2025:  Panduan Lengkap untuk Memastikan Penerimaan Anda
Kabar Gembira! Sampai Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan di Jakarta Berlangsung?
Berapa Rata-rata Gaji Minimum di Indonesia? Cek UMP dan UMK Terbaru 2025
Bocoran Gaji Guru PPG 2025: Lonjakan Kesejahteraan untuk Pendidik Bersertifikat!

Berita Terkait

Sunday, 16 November 2025 - 09:26 WIB

Kenapa BPNT Tahap 4 Belum Cair? Ternyata ini Penyebabnya!

Friday, 14 November 2025 - 10:25 WIB

Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025 dengan Mudah

Wednesday, 12 November 2025 - 16:35 WIB

Cara Cek Hasil Pengumuman Administrasi PPG Prajabatan 2025 dan Tahapan Selanjutnya

Wednesday, 12 November 2025 - 15:32 WIB

Cara Aktivasi Akun Coretax Buat Lapor SPT dengan Mudah

Monday, 10 November 2025 - 16:42 WIB

Cara Cek BLT 900 Ribu 2025:  Panduan Lengkap untuk Memastikan Penerimaan Anda

Berita Terbaru

Cortidex Obat Apa

Kesehatan

Cortidex Obat Apa? Kenali Manfaat, Kandungan, dan Peringatannya!

Sunday, 16 Nov 2025 - 12:00 WIB