Tradisi Puasa Ramadan di Jepang

- Redaksi

Friday, 23 February 2024 - 13:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puasa Ramadan di Jepang – SwaraWarta.co.id (Sumber: Halal Media Japan)

SwaraWarta.co.id – Di Jepang, tradisi dan budaya puasa Ramadhan menjadi pengalaman yang unik bagi umat Islam, walaupun mereka merupakan minoritas dengan jumlah sekitar 185.000 jiwa atau 0,1 persen dari total penduduk Jepang.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun demikian, masyarakat Jepang secara umum menghormati dan menghargai hak-hak umat Islam.

Salah satu perbedaan utama dalam menjalankan puasa di Jepang adalah durasi yang lebih lama, mencapai 16-17 jam, terutama pada musim panas.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi umat Islam, terutama saat berpuasa di musim dingin yang juga membawa suhu dan cuaca ekstrem.

Pada tahun ini diperkirakan Jepang memasuki musim semi, sehingga durasi puasa menjadi 14 jam.

Baca Juga :  Panitia Asli Ponorogo Fest akhirnya Buka Suara, Begini Pernyataan nya.

Pengumuman resmi mengenai awal Ramadhan di Jepang dilakukan melalui Ruyat E-hilal Committee.

Meskipun umat Islam merupakan minoritas, tradisi puasa di Jepang tetap berlangsung dengan penuh keberagaman.

Beberapa budaya dan fakta menarik selama Ramadhan di Jepang melibatkan kekayaan nilai-nilai lokal dan keharmonisan antara komunitas Muslim dan masyarakat setempat.

Salah satu fakta menarik adalah bahwa umat Islam di Jepang menghadapi tantangan durasi puasa yang lebih panjang pada musim panas.

Namun, di tahun ini, dengan masuknya musim semi, durasi puasa menjadi lebih singkat, menciptakan dinamika unik selama bulan suci ini.

Masyarakat Jepang, meskipun mayoritas bukan Muslim, menunjukkan sikap hormat dan penghargaan terhadap praktik keagamaan umat Islam.

Baca Juga :  Empat Warga di Mataram Menjadi Korban Tertimpa Pohon yang Tumbang

Hal ini tercermin dalam dukungan dari pihak berbagai lapisan masyarakat terhadap umat Islam selama bulan Ramadhan, menciptakan lingkungan yang inklusif.

Selain itu, tradisi puasa di Jepang juga mencerminkan integrasi keagamaan dengan kehidupan sehari-hari.

Masyarakat Muslim di Jepang terlibat dalam kegiatan sosial dan budaya bersama dengan masyarakat setempat, memperkuat ikatan antar komunitas.

Budaya puasa di Jepang tidak hanya terbatas pada aspek agama semata, tetapi juga melibatkan unsur-unsur kearifan lokal.

Masyarakat Muslim di Jepang sering berbagi hidangan khas Ramadhan dengan tetangga dan teman-teman non-Muslim, memperkenalkan ragam kuliner khas dari berbagai daerah.

Keberagaman budaya puasa di Jepang juga tercermin dalam upaya komunitas Muslim untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai Ramadhan kepada masyarakat setempat.

Baca Juga :  Syeikh Ali Jaber : Hukum Mendengarkan Al- Quran di Handphone?

Inisiatif ini termasuk penyelenggaraan kegiatan terbuka, seminar, dan berbagai acara sosial guna memperkuat pemahaman lintas agama dan budaya.

Dalam situasi di mana umat Islam di Jepang merupakan minoritas, sikap toleransi dan saling pengertian menjadi kunci dalam menjaga harmoni antar berbagai komunitas.

Hal ini menciptakan lingkungan di mana umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan damai, sambil tetap memperkaya kehidupan beragam di Jepang.

Dengan demikian, puasa Ramadhan di Jepang tidak hanya menjadi perayaan agama, tetapi juga sebuah wujud kerukunan antar umat beragama dan penghormatan terhadap keberagaman budaya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jepang.***

Berita Terkait

Diskon Tiket Kapal 50 Persen, Penumpang Pelni Melonjak Jelang Libur Sekolah
Penjualan Ritel Mei 2025 Diperkirakan Turun Tipis, Tapi Masih Tumbuh Dibanding Tahun Lalu
1 Dzulhijjah 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa?
Asap Hitam dari Kapel Sistina, Paus Baru Belum Terpilih
ChatGPT Mengalami Down Lagi! Jutaan Pengguna Frustasi
Tanpa Ampun, Pemerintah Blokir Rekening Terindikasi Judi Online
Sempat Koma, Seorang Siswa SD Subang Meninggal Dunia Usai Sebelumnya Dibully Kakak Kelas
Pantai Sanglen Yogyakarta Jadi Sorotan, Ada Apa Sebenarnya?

Berita Terkait

Monday, 16 June 2025 - 09:46 WIB

Diskon Tiket Kapal 50 Persen, Penumpang Pelni Melonjak Jelang Libur Sekolah

Saturday, 14 June 2025 - 09:53 WIB

Penjualan Ritel Mei 2025 Diperkirakan Turun Tipis, Tapi Masih Tumbuh Dibanding Tahun Lalu

Saturday, 17 May 2025 - 16:34 WIB

1 Dzulhijjah 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa?

Thursday, 8 May 2025 - 15:13 WIB

Asap Hitam dari Kapel Sistina, Paus Baru Belum Terpilih

Thursday, 23 January 2025 - 20:55 WIB

ChatGPT Mengalami Down Lagi! Jutaan Pengguna Frustasi

Berita Terbaru

Piala Presiden 2025 (Dok. Ist)

Olahraga

Penjualan Tiket Piala Presiden 2025 Resmi Dibuka Hari Ini

Monday, 30 Jun 2025 - 18:25 WIB

Kapan MPLS SMA 2025

Pendidikan

Kapan MPLS SMA 2025? Berikut ini Prediksi Jadwal Terbarunya!

Monday, 30 Jun 2025 - 17:46 WIB