Batas Maksimal Utang Negara 30 %, Dua Kubu Capres Sepakat!

- Redaksi

Thursday, 11 January 2024 - 08:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Utang Negara-SwaraWarta.co.id (Sumber: Freepik)

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa tim nasional pemenangan calon presiden Anies Baswedan dan tim kampanye nasional calon presiden Prabowo Subianto sepakat bahwa batas aman utang pemerintah seharusnya berada pada tingkat 30% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara menetapkan batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB sebesar 60%, hal ini dianggap sebagai batas yang aman.

Meski demikian, rasio utang pemerintah terhadap PDB selalu berada di bawah 40%.

Sekretaris Dewan Pakar Timnas, AMIN Wijayanto Samirin, awalnya menyampaikan bahwa batas utang yang aman, atau level rasio utang terhadap PDB sebesar 30%, dipertimbangkan berdasarkan debt service ratio yang mencerminkan kapasitas keuangan negara untuk membayar bunga dan cicilan pokok utang.

Baca Juga :  Fakta Menarik Turbulensi Singapore Airlines, Terjadi di Atas Wilayah Udara Myanmar

Dengan rasio utang pemerintah terhadap PDB saat ini mencapai 38%, dengan utang sebesar Rp 8.041,01 triliun, debt service ratio sebenarnya mencapai 40%.

Namun, menurut Wijayanto, batas aman debt service ratio secara global seharusnya berada pada tingkat 30%.

Upaya untuk menurunkan utang diharapkan dapat menurunkan debt service ratio, berdampak pada peningkatan credit rating, dan mengurangi rasio utang dari 38% menjadi 30%.

Wijayanto menambahkan bahwa dalam beberapa literatur, batas aman rasio utang terhadap PDB sebesar 60% dalam UU Keuangan Negara merujuk pada batas yang ditetapkan oleh Uni Eropa, yang juga sebesar 60%.

Namun, ia menyoroti ketidaksesuaian rasio pajak antara Indonesia dan Eropa, menyatakan bahwa sebenarnya batas risiko seharusnya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan konversi PDB menjadi pajak, yang saat ini masih rendah.

Baca Juga :  OpenAI Luncurkan Fitur Panggilan ChatGPT Gratis 15 Menit, Dapat Diakses Lewat WhatsApp dan Nomor Telepon

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, juga sependapat bahwa level aman rasio utang pemerintah terhadap PDB seharusnya berada pada 30%.

Namun, saat ini, level tersebut telah terlampaui karena dampak pandemi Covid-19, yang mendorong pemerintah untuk meningkatkan utang guna menggerakkan ekonomi.

Eddy menyatakan bahwa penambahan utang pada tahun 2020 mencapai hampir Rp 1.300 triliun akibat Covid-19, dengan kebutuhan dana PEN antara 2020-2022 sebesar Rp 1.645 triliun, yang sebagian besar dibiayai melalui utang.

Oleh karena itu, dengan posisi utang saat ini mencapai 38%, dia menekankan bahwa 30% dianggap sebagai level yang relatif aman sejak dulu.

Untuk mengembalikan utang ke batas yang aman, Eddy menyarankan peningkatan pendapatan negara untuk memperkuat kemampuan membayar utang, salah satunya melalui peningkatan rasio perpajakan.

Baca Juga :  Kasus Keracunan Makanan Bergizi Gratis di Bogor Meluas, 210 Orang Terdampak

Selain itu, efisiensi anggaran dengan penghematan subsidi dianggap sebagai cara untuk mengatasi peningkatan utang yang signifikan.

Dalam kesimpulan, pendapat dari tim pemenangan calon presiden Anies Baswedan dan Prabowo Subianto menyoroti pentingnya menetapkan batas aman utang pemerintah, yang seharusnya berada pada tingkat 30% terhadap PDB.

Meskipun UU Keuangan Negara menetapkan batas maksimal sebesar 60%, pemikiran ini menggarisbawahi perlunya penyesuaian dengan kondisi ekonomi dan kemampuan konversi PDB menjadi pajak di tingkat nasional.***

Berita Terkait

Ratusan Jemaah Haji Asal Banyuwangi Tertahan di Jeddah Akibat Konflik Iran-Israel, Kini Sudah Ada Jadwal Pulang
Jemaah Haji Asal Malang Hilang di Makkah, Diduga Alami Demensia
RSJ Menur Surabaya Tangani 85 Pasien Kecanduan Judi Online, Termuda Usia 14 Tahun
Pelajar Hilang di Pantai Konang Trenggalek Ditemukan Meninggal Dunia
Iran Tegaskan Tak Ada Gencatan Senjata dengan Israel dan Sekutunya
Porprov Jatim IX 2025: IBCA-MMA Kabupaten Kediri Sabet 3 Emas dan 1 Perak, Prestasi Cemerlang
Ikan di Waduk Cirata Mengandung Merkuri Tinggi, Menteri Trenggono Minta Gubernur Jawa Barat Bertindak
Pencabulan Ayah Kandung di Malinau Terungkap, Korban Akhirnya Berani Melapor

Berita Terkait

Wednesday, 25 June 2025 - 17:00 WIB

Ratusan Jemaah Haji Asal Banyuwangi Tertahan di Jeddah Akibat Konflik Iran-Israel, Kini Sudah Ada Jadwal Pulang

Wednesday, 25 June 2025 - 16:57 WIB

Jemaah Haji Asal Malang Hilang di Makkah, Diduga Alami Demensia

Wednesday, 25 June 2025 - 16:46 WIB

Pelajar Hilang di Pantai Konang Trenggalek Ditemukan Meninggal Dunia

Wednesday, 25 June 2025 - 16:38 WIB

Iran Tegaskan Tak Ada Gencatan Senjata dengan Israel dan Sekutunya

Wednesday, 25 June 2025 - 16:07 WIB

Porprov Jatim IX 2025: IBCA-MMA Kabupaten Kediri Sabet 3 Emas dan 1 Perak, Prestasi Cemerlang

Berita Terbaru

Apakah Palestina Sudah Merdeka?

Pendidikan

Apakah Palestina Sudah Merdeka? Simak Fakta Terbarunya!

Wednesday, 25 Jun 2025 - 17:03 WIB

Jamaah haji yang hilang (Dok. Ist)

Berita

Jemaah Haji Asal Malang Hilang di Makkah, Diduga Alami Demensia

Wednesday, 25 Jun 2025 - 16:57 WIB

Timnas Iran Terancam Dicoret dari Piala Dunia 2026

Olahraga

Timnas Iran Terancam Dicoret dari Piala Dunia 2026

Wednesday, 25 Jun 2025 - 16:56 WIB