TNI Tak Bisa jadi Garda Terdepan Berantas Judi Online, Menhan Bilang Begini

- Redaksi

Tuesday, 26 November 2024 - 09:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Menteri Pertahanan Letjen TNI (purn) Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa TNI tidak dapat terlibat langsung dalam pemberantasan judi online (judol).

“Apa yang diteruskan, dilanjutkan oleh TNI dalam rangka mendukung pemberantasan judi online itu itu tidak berada di garis depan, tapi support memberi dukungan kepada law enforcement,” kata dia di kompleks parlemen, Senin (25/11).

Ia menjelaskan bahwa meskipun TNI tidak berada di garis depan dalam penanganan masalah ini, mereka siap memberikan dukungan kepada aparat yang berwenang. Pernyataan ini disampaikan oleh Sjafrie sebagai tanggapan terhadap usulan anggota Komisi I DPR dari PKS, Sukamta, yang menginginkan keterlibatan TNI dalam upaya memberantas judi online.

Sukamta mengusulkan agar TNI mendapatkan bagian dari omzet 20 persen yang berasal dari kegiatan ilegal tersebut, yang nantinya bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit.

“Saya berharap mudah-mudahan kalau itu ditugaskan nanti Pak 20 persen omzet yang digerebek itu dikasih TNI untuk kesejahteraan anggota. Lumayan kan kalau Rp900 triliun 20 persen ya itu Rp180 triliun melebihi dari anggaran APBN,” katanya.

Namun, Sjafrie menegaskan bahwa ia tidak ingin peran TNI dalam masalah ini disalahartikan, meskipun pihaknya siap mendukung dalam penyelesaian masalah judi online.

“Tapi yang pastinya adalah moril kita mendukung untuk pemberantasan judi online. Itu yang saya sampaikan dan juga dilaksanakan oleh panglima TNI,” katanya.

Berita Terkait

Julen Lopetegui Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Qatar, Siap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia
Kinibisa.com: Portal Edukasi dan Karier untuk Generasi Kompeten Indonesia
Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital
MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram
Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja
Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan
Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi
Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025

Berita Terkait

Friday, 2 May 2025 - 14:25 WIB

Julen Lopetegui Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Qatar, Siap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia

Friday, 2 May 2025 - 13:25 WIB

Kinibisa.com: Portal Edukasi dan Karier untuk Generasi Kompeten Indonesia

Friday, 2 May 2025 - 09:28 WIB

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja

Berita Terbaru