Fenomena Jam Koma di Kalangan Gen Z: Tantangan, Dampak, dan Solusi untuk Hidup Lebih Seimbang

- Redaksi

Monday, 21 October 2024 - 20:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.idFenomenajam koma ” menjadi salah satu isu yang semakin banyak dialami oleh generasi muda, khususnya Gen Z .

Fenomena ini menggambarkan periode di siang hari ketika mereka merasa sangat lelah dan kurang produktif , meskipun mungkin belum beraktivitas berat sebelumnya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi produktivitas sehari-hari, tetapi juga memiliki dampak besar pada kesehatan fisik dan mental mereka.

Dengan semakin banyaknya waktu yang dihabiskan di depan layar dan gaya hidup yang cenderung kurang seimbang, “jam koma” menjadi sebuah refleksi dari bagaimana tekanan kehidupan modern dapat menguras energi.

Dampak jangka panjang dari “jam koma” dapat sangat serius.

Jika tidak diatasi, kelelahan ini dapat memicu masalah kesehatan yang lebih besar, seperti gangguan tidur, kecemasan, hingga depresi.

Kondisi mental yang tidak stabil ini kemudian dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penting bagi Gen Z untuk mulai memperhatikan keseimbangan hidup mereka dengan cara-cara yang lebih bijak.

Baca Juga :  Kunjungan ke Ponorogo, Emil Dardak Spill Cara Biar Gen Z Mudah Dapat Kerja

Salah satu dampak utama dari fenomena ini adalah peningkatan tingkat stres, yang sering kali dialami akibat gaya hidup yang terlalu sibuk dan terhubung secara digital.

Stres berkepanjangan tidak hanya berpengaruh pada mental, tetapi juga fisik. Ketika seseorang terus menerus merasa lelah dan tidak mampu fokus, kualitas tidur pun akan terganggu.

Kurangnya istirahat yang berkualitas dapat memicu berbagai masalah lain, seperti meningkatnya risiko kecemasan, depresi, hingga gangguan fisik seperti peningkatan tekanan darah atau gangguan pencernaan.

Selain itu, paparan yang terus-menerus terhadap layar gadget mengurangi kondisi ini.

Waktu yang dihabiskan untuk menatap layar, baik itu untuk bekerja, belajar, atau sekadar hiburan, sering kali tanpa jeda yang cukup.

Hal ini dapat membuat otak dan tubuh kelelahan tanpa disadari. Kebiasaan ini juga berkontribusi pada pola tidur yang buruk dan menambah tekanan mental.

Untuk mengatasi fenomena “jam koma” dan dampaknya, ada beberapa langkah yang dapat diambil.

Langkah-langkah ini fokus pada pengaturan gaya hidup yang lebih sehat dan seimbang, serta upaya untuk lebih bijaksana dalam memanfaatkan teknologi.

Baca Juga :  Heboh! Pria Wonogiri Meninggal Mendadak saat Antri di Warung Soto

Berikut beberapa solusi yang bisa diterapkan:

1. Mengatur Rutinitas Harian

Salah satu cara untuk menghindari kelelahan berlebih adalah dengan membuat rutinitas harian yang terstruktur.

Waktu istirahat harus diatur secara teratur, terutama di tengah hari, agar tubuh dan otak mendapatkan jeda yang cukup.

2. Membatasi Konsumsi Kafein

Terlalu banyak mengonsumsi kafein atau minuman manis sering kali menjadi solusi instan untuk melawan rasa kantuk.

Namun, dalam jangka panjang, hal ini justru dapat memperbaiki kondisi tubuh. disarankan, batasi konsumsi kafein dan pilih alternatif minuman sehat seperti air putih atau teh herbal.

3. Mengambil Jeda dari Aktivitas Digital

Sering kali, rasa lelah yang dirasakan di siang hari disebabkan oleh paparan berlebihan terhadap layar gadget.

Penting untuk mengambil jeda secara berkala dari aktivitas digital agar mata dan otak dapat beristirahat.

Manfaatkan waktu ini untuk berjalan-jalan singkat, melakukan peregangan, atau sekadar bersantai tanpa menatap layar.

Baca Juga :  Website Diskominfo Jatim Diretas Usai Khofifah Mangkir dari Panggilan KPK

4. Berolahraga Secara Teratur

Olahraga adalah cara efektif untuk meningkatkan energi dan mengurangi rasa lelah.

Aktivitas fisik yang rutin dapat membantu tubuh tetap bugar dan menjaga stamina sepanjang hari.

Mulailah dengan olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda, dan lakukan secara konsisten.

Sebagai generasi yang sangat terhubung dengan teknologi, tantangan bagi Gen Z untuk menjaga keseimbangan hidup menjadi semakin besar.

“Jam koma” adalah cerminan dari bagaimana tekanan digital dan kehidupan sehari-hari dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Namun, dengan kesadaran untuk mulai mengatur waktu dan bijak dalam menggunakan teknologi, fenomena ini bisa dikelola dengan baik.

Pada akhirnya, menjaga keseimbangan antara kebutuhan digital dan kesehatan fisik serta mental adalah kunci agar tetap produktif di era serba cepat ini.

Istirahat yang cukup, pemulihan yang tepat, dan gaya hidup yang lebih sehat akan membantu Gen Z menjalani kehidupan yang lebih baik dan seimbang.***

Berita Terkait

Aplikasi Nonton Film IndoXXI, Populer tapi Penuh Kontroversi
Cara Main Roblox di Laptop: Panduan Lengkap untuk Pemula hingga Mahir Bermain Game Online Favorit
Apakah Taman Margasatwa Ragunan Buka pada 17 Agustus? Ini Penjelasannya
OMNILUXE Jakarta: Koleksi Eksklusif Jam Tangan Patek Phillipe Asli di Mall Artha Gading
Dunia Hiburan Berduka, Mpok Alpa Meninggal Dunia!
Harga Bitcoin Capai Rekor Tertinggi Didukung Ekspektasi Pelonggaran Moneter dan Reformasi Keuangan AS
Cara Mendapatkan Diskon 50% Tambah Daya Listrik PLN di Momen HUT RI
PPATK Tegaskan Blokir e-Wallet Hanya untuk Dana Ilegal, Bukan Karena Tak Aktif

Berita Terkait

Monday, 18 August 2025 - 16:02 WIB

Aplikasi Nonton Film IndoXXI, Populer tapi Penuh Kontroversi

Sunday, 17 August 2025 - 17:06 WIB

Cara Main Roblox di Laptop: Panduan Lengkap untuk Pemula hingga Mahir Bermain Game Online Favorit

Sunday, 17 August 2025 - 14:15 WIB

Apakah Taman Margasatwa Ragunan Buka pada 17 Agustus? Ini Penjelasannya

Friday, 15 August 2025 - 18:31 WIB

OMNILUXE Jakarta: Koleksi Eksklusif Jam Tangan Patek Phillipe Asli di Mall Artha Gading

Friday, 15 August 2025 - 14:41 WIB

Dunia Hiburan Berduka, Mpok Alpa Meninggal Dunia!

Berita Terbaru

Pendidikan

Inilah Cara Menghitung Jangka Sorong dengan Mudah dan Akurat

Wednesday, 20 Aug 2025 - 11:43 WIB

Apéritif Restaurant - Fine Dining in Ubud, Bali

Advertorial

Apéritif Restaurant – Fine Dining in Ubud, Bali

Wednesday, 20 Aug 2025 - 06:28 WIB