Dalil Hukum Puasa Ramadhan bagi Pekerja Berat

- Redaksi

Wednesday, 13 March 2024 - 02:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pekerja berat tidak wajib berpuasa
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.idHukum puasa ramadhan bagi pekerja berat juga sering jadi bahan diskusi di kalangan masyarakat. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pasalnya banyak ulama yang menjelaskan hukum puasa Ramadhan bagi pekerja berat tidak wajib. 

Meskipun hukum puasa ramadhan bagi pekerja berat tidak wajib, orang tersebut harus membayar fidyah

Allah SWT Memberikan keringanan dalam agama Islam didasarkan pada kemampuan individu dalam melaksanakan ibadah. 

Seperti halnya shalat yang wajib dilakukan secara berdiri, namun jika seseorang tidak mampu melakukan shalat dengan posisi berdiri maka bisa dilakukan sambil duduk, berbaring, bahkan dengan isyarat. 

Hal ini disebut rukhsah dalam hukum Islam.

Dalam hal berpuasa pula, sebagai hukum azimah (keharusan) puasa diwajibkan kepada semua orang Islam yang sudah baligh. 

Baca Juga :  Jelaskan Apa yang Bisa Menyebabkan Seekor Ikan Mas Menjadi Haram Dimakan? Simak Penjelasannya!

Namun, bagi orang-orang yang sedang sakit atau bepergian diberikan keringanan untuk tidak berpuasa. 

Orang yang tidak mampu berpuasa kecuali dengan kesulitan yang sangat berat, seperti orang yang sangat tua, orang yang sakit-sakitan yang tidak ada harapan sembuh, wanita yang sedang hamil dan wanita yang sedang menyusui, juga diberikan keringanan untuk tidak berpuasa.

Dalam hal bekerja pada bulan Ramadhan, idealnya seharusnya disesuaikan dengan kemampuan fisik saat berpuasa. 

Namun jika sulit diatur, maka tidak ada salahnya bekerja pada bulan puasa. Bagi pekerja berat seperti para pekerja tambang, para abang becak, para masinis, dan para sopir, mereka dapat dimasukkan ke dalam kelompok “orang-orang yang tidak mampu berpuasa”. 

Golongan tersebut diberikan keringanan untuk tidak berpuasa. Namun, jika memungkinkan sebaiknya dilakukan penggantian puasa di lain waktu. 

Baca Juga :  Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Pendidik dalam Proses Pembelajaran dan Pentingnya Refleksi

Bagi mereka yang benar-benar tidak mampu berpuasa diberikan opsi untuk membayar fidyah atau memberikan makan kepada seorang fakir miskin setiap hari puasa yang ditinggalkan. 

 وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ .. البقرة: ١٨٤

Artinya: “…dan bagi mereka yang tidak sanggup berpuasa, kecuali dengan mengalami kesukaran yang sangat, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin…” (al-Baqarah ayat 184)

Semua keringanan ini didasarkan pada firman Allah dalam Al-Qur’an.

Ketentuan Pembayaran Fidyah

Tentu saja ada batasan untuk memberikan fidyah kepada fakir miskin. Setiap orang yang memilih untuk membayar fidyah sebagai pengganti puasa yang ditinggalkan harus memberikan sebesar 1 mud atau 0,5 kilogram makanan kepada fakir miskin untuk setiap hari puasa yang tidak dilakukan. 

Membayar fidyah bisa dijadikan pengganti puasa bagi pekerja berat
Membayar fidyah bisa dijadikan pengganti puasa bagi pekerja berat
( Dok. Istimewa
Baca Juga :  Mengapa Hak dan Kewajiban Harus Dilaksanakan Secara Seimbang Berikan Pendapatmu?

Namun, jumlah fidyah yang harus dibayarkan tidak boleh melebihi 30 hari puasa atau 15 kilogram makanan dalam satu tahun. Hal ini berdasarkan kesepakatan mayoritas para ulama.

Bagaimana jika tidak mampu membayar fidyah? Jika Anda tidak mampu memberikan fidyah, maka ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan. 

Yang pertama adalah mengganti puasa ditinggalkan sesuai dengan waktu yang disepakati dan kemampuan Anda.

Sedangkan alternatif lainnya adalah dengan memberikan sedekah atau bersedekah kepada fakir miskin dengan nominal yang Anda mampu. 

Intinya, tindakan Anda untuk berbuat baik dan membantu sesama merupakan yang utama. 

Namun, sebaiknya Anda selalu berusaha untuk memenuhi kewajiban berpuasa sebisa mungkin, dan hanya melakukan penggantian atau membayar fidyah jika Anda benar-benar tidak mampu melaksanakan puasa.

Berita Terkait

Menurut Anda, Bagaimana Pandangan Islam Terhadap Perkembangan IPTEKS dan Bagaimana Cara Memastikan Kemajuan IPTEKS Tetap Selaras dengan Nilai-nilai Islam?
Bagaimana Cara Manusia Menghasilkan Bentuk Energi yang Diinginkannya? Berikut ini Pembahasannya!
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Menetapkan Periode Penilaian SKP?
Apa Itu Redenominasi? Pengertian, Tujuan, dan Dampaknya
Bagaimana Anda Memandang Stereotif Budaya yang Kadang Menjadi Penghalang Bagi Kita dalam Menciptakan Masyarakat yang Harmonis dan Damai?
Cara Cek Hasil Pengumuman Administrasi PPG Prajabatan 2025 dan Tahapan Selanjutnya
Jelaskan Menurut Pemahaman Anda, Bagaimana Hubungan antara Hakikat, Martabat, dan Tanggung Jawab Manusia Serta Berikan Satu Contoh Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari?
MASINIS Kereta Api, Mengenal Adanya Budaya Tunjuk Dalam Melakukan Pekerjaan, Gerakan Tunjuk Dilakukan Dengan Cara Menunjuk Dan Menyebut Status

Berita Terkait

Friday, 14 November 2025 - 10:34 WIB

Menurut Anda, Bagaimana Pandangan Islam Terhadap Perkembangan IPTEKS dan Bagaimana Cara Memastikan Kemajuan IPTEKS Tetap Selaras dengan Nilai-nilai Islam?

Thursday, 13 November 2025 - 17:17 WIB

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Menetapkan Periode Penilaian SKP?

Thursday, 13 November 2025 - 16:51 WIB

Apa Itu Redenominasi? Pengertian, Tujuan, dan Dampaknya

Wednesday, 12 November 2025 - 21:43 WIB

Bagaimana Anda Memandang Stereotif Budaya yang Kadang Menjadi Penghalang Bagi Kita dalam Menciptakan Masyarakat yang Harmonis dan Damai?

Wednesday, 12 November 2025 - 16:35 WIB

Cara Cek Hasil Pengumuman Administrasi PPG Prajabatan 2025 dan Tahapan Selanjutnya

Berita Terbaru

Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025

Berita

Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025 dengan Mudah

Friday, 14 Nov 2025 - 10:25 WIB