Tfd6BUC8TSd7TSMoTpW9GUr0BA==

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Meminta Pihak Kepolisian Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni (Foto: Dpr.go.id)

SwaraWarta.co.id - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni memuji keberhasilan Polri dalam membongkar jaringan gembong narkoba besar yang dipimpin oleh Fredy Pratama.

Sahroni juga mendorong Korps Bhayangkara untuk segera menyelesaikan kasus ini dengan menangkap pelaku utama, yaitu Fredy Pratama.

"Komisi III memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap kinerja Polri dalam membongkar jaringan narkoba yang diduga merupakan yang terbesar. Dari penangkapan ini, kita dapat melihat kerja sama yang sangat efektif dan tajam antara Bareskrim Polri dengan tidak hanya institusi dalam negeri, tetapi juga polisi dari negara tetangga. Ini adalah sebuah prestasi yang luar biasa," ujar Sahroni dalam pernyataannya.

Seorang politisi dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni, berpendapat bahwa akan sulit untuk memberantas jaringan narkoba ini jika otak di balik kejahatan besar ini, yang mengendalikan bisnis barang haram tersebut, belum tertangkap.

"Walaupun progresnya sudah baik dan sudah ada ratusan tersangka serta barang bukti yang disita, saya tetap berpendapat bahwa pengungkapan ini masih berada dalam tahap awal. Polri masih memiliki tugas besar untuk menangkap pelaku utama. Jika tidak, jaringan ini pasti akan tetap aktif, merekrut anggota baru, dan mencari celah-celah baru," jelas Sahroni.

Sahroni berharap agar Polri dapat memimpin upaya pemberantasan jaringan narkoba yang dipimpin oleh Fredy Pratama. Menurutnya, Indonesia adalah salah satu negara yang paling dirugikan oleh aktivitas jaringan ini.

"Saya yakin Polri pasti mampu memimpin upaya pemberantasan jaringan ini hingga ke akar-akarnya. Negara kita, dari segala aspek, telah menderita akibat dari kejahatan mereka. Oleh karena itu, penanganan masalah ini harus menjadi prioritas utama," tambah Sahroni.

Diketahui bahwa Fredy Pratama mengendalikan peredaran narkoba dari Thailand, dengan bisnis haram ini menargetkan pasar di Malaysia dan Indonesia. 

Total besaran narkoba, sekitar 10,2 ton sabu dan 116.346 butir ekstasi, berhasil disita dari 39 tersangka yang merupakan bagian dari jaringan yang dipimpin oleh Fredy. 

Terbongkarnya jaringan narkoba kelas kakap ini merupakan bukti dari komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam upaya pemberantasan narkoba, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Negara pada Senin, 11 September 2023.



Dapatkan update berita Indonesia terkini 2024 serta info viral terbaru hari ini dari situs SwaraWarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter