Tfd6BUC8TSd7TSMoTpW9GUr0BA==

Ki Hajar Dewantara Mendefinisikan Pendidikan Sebagai Tuntunan yang Artinya? Berikut penjelasannya!

Ki Hajar Dewantara Mendefinisikan Pendidikan Sebagai Tuntunan yang Artinya
Ki Hajar Dewantara Mendefinisikan Pendidikan Sebagai Tuntunan yang Artinya bimbingan. (Foto: KBRI Berlin)

SwaraWarta.co.id - Ki Hajar Dewantara mendefinisikan pendidikan sebagai tuntunan yang artinya berarti bimbingan, pengarahan, dan motivasi yang diberikan kepada seseorang untuk mencapai tujuan tertentu.

Tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak.

Dengan demikian, Ki Hajar Dewantara mendefinisikan pendidikan sebagai tuntunan yang artinya sebagai proses bimbingan, pengarahan, dan motivasi yang diberikan kepada seseorang untuk mengembangkan potensinya secara optimal, baik dari segi moral, intelektual, maupun fisik.

Berikut definisi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara:

  • Tuntunan berarti bimbingan, pengarahan, dan motivasi.
  • Tujuan pendidikan adalah untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak.
  • Pemahaman pendidikan

Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan adalah suatu proses yang terarah dan bertujuan untuk mengembangkan potensi seseorang secara optimal, baik dari segi moral, intelektual, maupun fisik.

Pendidikan tidak hanya sekadar proses transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga proses pembentukan karakter dan kepribadian.

Pendidikan juga bertujuan untuk mempersiapkan seseorang untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.

Ki Hajar Dewantara juga menekankan pentingnya peran guru dalam proses pendidikan.

Guru harus menjadi teladan bagi peserta didik dan memberikan motivasi agar peserta didik dapat mencapai tujuan pendidikannya.

Prinsip-prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara juga merumuskan beberapa prinsip pendidikan, yaitu:

  • Ing ngarsa sung tuladha, yang berarti guru harus menjadi teladan bagi peserta didik.
  • Ing madya mangun karsa, yang berarti guru harus menciptakan ide dan inovasi untuk peserta didik.
  • Tut wuri handayani, yang berarti guru harus membimbing dan memberikan motivasi kepada peserta didik.

Prinsip-prinsip tersebut merupakan pedoman bagi para pendidik untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.

Selain itu, prinsip-prinsip pendidikan yang beliau rumuskan, seperti menjadi teladan, menciptakan ide dan inovasi, serta memberikan bimbingan dan motivasi, menjadi pedoman penting bagi para pendidik dalam melaksanakan peran mereka sebagai agen perubahan dalam proses pendidikan.

Guru yang mengikuti prinsip-prinsip ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada perkembangan peserta didik.

Ki Hajar Dewantara juga terkenal karena perannya dalam memperjuangkan pendidikan untuk semua, tanpa memandang status sosial atau latar belakang ekonomi.

Visinya tentang pendidikan yang inklusif dan merata bagi semua lapisan masyarakat terus menjadi inspirasi dalam pengembangan sistem pendidikan di Indonesia.

Pemahaman dan prinsip-prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara tetap relevan dan dapat menjadi landasan yang kuat untuk perbaikan dan pengembangan pendidikan di masa kini dan masa depan.


 

 



Dapatkan update berita Indonesia terkini 2024 serta info viral terbaru hari ini dari situs SwaraWarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter