Khabib Nurmagomedov Alami Insiden Tak Menyenangkan di Penerbangan AS: Tuduhan Diskriminasi Mencuat

- Redaksi

Monday, 13 January 2025 - 20:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa mantan juara UFC, Khabib Nurmagomedov, baru-baru ini mengalami insiden yang kurang menyenangkan saat melakukan perjalanan udara dari Las Vegas menuju Los Angeles.

Dalam penerbangan yang menggunakan maskapai Frontier Airlines, Khabib diminta pindah dari kursinya oleh pramugari dengan alasan keamanan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kejadian tersebut memicu perdebatan publik karena dinilai mengandung unsur diskriminasi.

Insiden bermula ketika Khabib duduk di baris pintu keluar darurat pesawat. Pramugari meminta Khabib untuk pindah kursi, dengan alasan bahwa penumpang di baris tersebut harus siap membantu dalam situasi darurat.

Meskipun Khabib telah menjelaskan bahwa ia mampu berbicara bahasa Inggris dengan baik dan bersedia membantu jika diperlukan, permintaan untuk pindah kursi tetap dilayangkan.

Khabib mengaku tidak mengetahui bahwa ada aturan khusus terkait kursi darurat, namun ia tetap mematuhi prosedur yang diminta.

Baca Juga :  Rokan Hulu Riau Diterjang Banjir, 320 Rumah Terendam

Meski begitu, alasan keamanan yang diberikan oleh pihak maskapai dianggap tidak sepenuhnya masuk akal, mengingat ia sudah menyatakan kesiapannya.

Khabib merasa bahwa tindakan yang dilakukan oleh pramugari tersebut tidak hanya tidak adil, tetapi juga terkesan diskriminatif.

Dalam keterangannya di media sosial, Khabib menyebutkan bahwa pramugari bersikap kasar sejak awal interaksi.

Ia juga mengungkapkan bahwa meskipun telah menjawab semua pertanyaan dengan baik dan mematuhi prosedur, ia tetap diminta untuk meninggalkan kursinya.

Hal ini membuat Khabib merasa bahwa perlakuan tersebut tidak sepantasnya ia terima, terlebih mengingat ia adalah penumpang yang mematuhi aturan.

Insiden tersebut terekam oleh salah satu penumpang dan videonya dengan cepat menyebar di media sosial.

Baca Juga :  Barang Kaesang dan Erina Mendadak jadi Perbincangan, Bea Cukai Buka Suara

Dalam video tersebut, terlihat bahwa pramugari memanggil supervisor untuk menangani situasi setelah Khabib mempertanyakan keputusan yang dibuat.

Supervisor maskapai memberikan dua pilihan kepada Khabib: berpindah ke kursi lain atau meninggalkan pesawat.

Setelah terjadi perdebatan, Khabib akhirnya memutuskan untuk keluar dari pesawat bersama rekan perjalanannya.

Rekaman video ini memicu diskusi luas di media sosial terkait dugaan perlakuan diskriminatif yang dialami oleh Khabib.

Meskipun merasa diperlakukan tidak adil, Khabib tetap menunjukkan sikap tenang selama insiden berlangsung.

Petarung asal Dagestan ini memilih untuk tidak memperkeruh situasi dan menerima keputusan maskapai meskipun ia merasa kecewa.

Khabib, yang dikenal vokal dalam menyuarakan keadilan, termasuk dalam isu-isu internasional seperti Palestina, menilai bahwa insiden ini adalah pengalaman yang menyedihkan.

Namun, ia tetap berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang damai.

Baca Juga :  Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM): Masalah Global yang Masih Terjadi

Hingga saat ini, pihak Frontier Airlines belum memberikan komentar resmi terkait insiden yang terjadi pada Sabtu, 11 Januari 2025.

Kejadian ini telah memicu perbincangan luas di media sosial, dengan banyak pihak yang mengecam tindakan maskapai tersebut.

Publik menyoroti isu diskriminasi dan perlakuan rasis yang diduga menjadi alasan di balik insiden tersebut.

Banyak yang menyatakan dukungan kepada Khabib dan berharap maskapai bertanggung jawab atas tindakan yang dianggap tidak pantas tersebut.

Insiden ini tidak hanya mencoreng citra maskapai, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya perlakuan yang adil terhadap semua penumpang tanpa memandang latar belakang mereka.

Khabib Nurmagomedov, meskipun kecewa, tetap menunjukkan ketenangan dan kebesaran hati yang patut diapresiasi.***

Berita Terkait

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Targetkan Penyelesaian Satgas PHK Bulan Ini
Firsta Yufi Amarta Putri Raih Gelar Puteri Indonesia 2025, Ini Daftar Pemenang Lainnya
Menteri P2MI Dorong Kerjasama dengan Pemprov Banten untuk Latih Calon Pekerja Migran
Polda Metro Jaya Perpanjang Penahanan Nikita Mirzani dan Asistennya
Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Penipuan Investasi Saham dan Kripto, Kerugian Rp18,3 Miliar
Penemuan Ibu dan Anak Tewas di Rejang Lebong Menggemparkan Warga
Presiden Prabowo Subianto Dukung RUU Perampasan Aset Koruptor
Julen Lopetegui Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Qatar, Siap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia

Berita Terkait

Saturday, 3 May 2025 - 08:47 WIB

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Targetkan Penyelesaian Satgas PHK Bulan Ini

Saturday, 3 May 2025 - 08:42 WIB

Firsta Yufi Amarta Putri Raih Gelar Puteri Indonesia 2025, Ini Daftar Pemenang Lainnya

Saturday, 3 May 2025 - 08:35 WIB

Menteri P2MI Dorong Kerjasama dengan Pemprov Banten untuk Latih Calon Pekerja Migran

Saturday, 3 May 2025 - 08:34 WIB

Polda Metro Jaya Perpanjang Penahanan Nikita Mirzani dan Asistennya

Saturday, 3 May 2025 - 08:30 WIB

Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Penipuan Investasi Saham dan Kripto, Kerugian Rp18,3 Miliar

Berita Terbaru

Teknologi

Toyota dan Waymo Jajaki Kolaborasi Teknologi Mengemudi Mandiri

Saturday, 3 May 2025 - 09:00 WIB